Gelandang Yaya Toure mengklaim kemenangan telah "dirampok" dari tangan Manchester City saat menjamu Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris akhir pekan kemarin.

Seperti diketahui, City harus puas dengan hasil akhir 2-2 di Etihad Stadium kendati sempat memimpin dua gol terlebih dahulu melalui Leroy Sane dan Kevin De Bruyne, membuat anak-anak asuhan Pep Guardiola masih berada di luar zona Liga Champions.



Yang membikin frustrasi kubu Eastlands adalah mereka sesungguhnya sangat menguasai permainan, dan gol penyeimbang oleh Son Heung-min tercipta hanya sesaat pascamomen kontroversial ketika wasit Andre Marriner menolak menunjuk titik putih kendati Raheem Sterling tampak jelas didorong Kyle Walker di dalam kotak penalti.

"Kami merasa sedikit dirampok karena kami mendominasi permainan. Ini laga fantastis untuk kami. Dia [Pep Guardiola] frustrasi. Saat Anda melihat berapa banyak kans yang kami miliki, khususnya di babak pertama, itu sulit dipercaya menghadapi tim besar seperti Tottenham," ujar Toure seperti dikutip The Guardian.

"Sang manajer dan para pemain frustrasi karena kami merasa kami telah dirampok."

Toure menganggap Marriner pun akan menyesali keputusannya apabila melihat tayangan ulang insiden kontroversial tersebut, dan pemain Pantai Gading ini mendorong penggunaan teknologi video dalam sepakbola guna menghindari kejadian serupa.

"Saya akan pulang ke rumah dan menonton highlights dan saya mungkin akan memecahkan gelas dan marah karena kami kehilangan dua poin seperti itu. Kalau dia [Marriner] melihatnya lagi ia akan melihat sesuatu sangat salah."

"Jika video bisa dilibatkan dalam sepakbola itu akan brilian. Jika sang wasit melihat highlights dia akan merasakan sesuatu tidak adil. Kita semua melakukan kesalahan-kesalahan dalam hidup, tapi ini sulit diterima. Ini dua poin hilang. Sesuatu harus dilakukan."