Bertandang ke San Siro, Napoli berhasil pulang dengan apa yang mereka incar sejak awal. Raihan positif anak asuh Maurizio Sarri di 2017 pun terus berlanjut dengan keberhasilan mereka mengalahkan AC Milan, dini hari tadi. Bahkan, kemenangan inipun kini membuat Napoli kian menunjukkan kredibilitas mereka sebagai tim papan atas. Terhitung sejak November dimulai, Napoli belum lagi terkalahkan dalam 10 pertandingan di Serie A.

Lorenzo Insigne dan Jose Callejon membawa Napoli unggul dua gol terlebih dahulu. Dua gol inipun terjadi hanya dalam jarak satu menit dan membuat Partenopei unggul atas tim tuan rumah dalam 10 menit pertama. Ada sedikit kekhawatiran tentu di ruang ganti Napoli ketika Juraj Kucka mencetak gol yang memperkecil ketertinggalan Milan jelang akhir babak pertama. Namun, pada akhirnya tiga poin tetap menjadi milik tim asal Naples.



Nama Insigne pun menjadi nama yang dinyanyikan oleh segenap pendukung Napoli. Pemain mungil tersebut menunjukkan penampilan yang cukup apik dalam membawa timnya menaklukkan Milan. Memang, ia juga melakukan kesalahan ketika operannya mampu dipotong oleh Carlos Bacca dan memaksa Lorenzo Tonelli melakukan pelanggaran. Namun, secara keseluruhan Insigne bermain cukup baik sepanjang pertandingan. Gol yang ia cetak pun seakan menjadi pemanis dari penampilannya yang memang cukup baik pada pertandingan dini hari tadi.

Sebelum pertandingan ini, Insigne memang seakan bermain dibawah bayang-bayang rekannya. Kedatangan Arkadiusz Milik kembali membuat Insigne tertutup oleh bayang-bayang penyerang hebat setelah musim lalu ia tertutup oleh kehadiran Gonzalo Higuain. Ketika Milik cedera, lampu sorot pun lagi-lagi menjauh dari Insigne. Dries Mertens--yang mencetak delapan gol dari tiga pertandingan di bulan Desember--pun menjadi ikon dari lini depan Napoli. Begitu pula Callejon dan Marek Hamsik yang terkadang lebih sering mencuri perhatian dari Insigne.

Sepanjang musim ini, Insigne pun kerap mendapat kritik karena performanya. Memang, ia kerap mencetak gol pada pertandingan penting. Namun, pada pertandingan yang sama ia juga tidak terlalu memberikan pengaruh kepada permainan timnya. Hal inilah yang membuat dirinya kerap mendapatkan kritik sebagai pemain yang gagal muncul ketika timnya tengah membutuhkan alternatif serangan. Mungkin hal ini jugalah yang kerap membuat nama Insigne lebih tenggelam dibanding rekan-rekan setimnya yang lain.

Namun, pada pertandingan melawan Milan, Insigne seakan memberi bukti. Pada pertandingan yang ditonton langsung oleh pelatih timnas Italia, Giampiero Ventura, Insigne benar-benar menunjukkan kapasitasnya. Titel sebagai penerus Diego Maradona yang ia emban semenjak menembus tim utama Napoli pun seakan memang pantas disematkan padanya. Selain mencetak satu gol, penampilan Insigne secara keseluruhan pada pertandingan ini pun cukup baik. Penampilan ini sekaligus menjadi bukti bahwa ia adalah pemain yang mampu menjadi pemecah kebuntuan untuk timnya di laga penting.

Dengan kemenangan atas Milan ini, Napoli kini duduk di peringkat kedua klasemen Serie A dan hanya tertinggal satu poin dari Juventus. Memang, mereka sudah memainkan dua pertandingan lebih banyak dari Bianconeri. Namun, ini tentu juga menjadi tekanan tersendiri bagi Juventus--dan AS Roma sebagai pesaing terdekt keduanya. Apabila Juve kembali takluk pada pertandingan nanti, tentu Napoli memiliki kesempatan untuk menguasai klasemen dan, tentu sosok Insigne akan kian krusial untuk Napoli bila itu terjadi.