- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Penjelasan Xpress Air soal Pesawat yang Alami Gangguan Teknis di Udara


TS
sarotherodon
Penjelasan Xpress Air soal Pesawat yang Alami Gangguan Teknis di Udara
JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Xpress Air, Henny Kurniawan, meminta maaf atas kesalahan teknis pada pesawat XN 812 (sebelumnya diberitakan 811) yang harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sempat terbang selama 15 menit menuju Sorong, Papua, Minggu (22/1/2017) dini hari.
Pesawat rute Jakarta-Sorong itu terpaksa kembali ke landasan karena ada yang tidak beres di kabin bagian belakang.
"Proses boarding berjalan normal pukul 00.30 WIB hari Minggu kemarin hingga pesawat take off pukul 01.20 WIB. Kendala teknis pressurization problem mulai terasa 15 menit setelah pesawat lepas landas," kata Henny dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (23/1/2017).
Dampak dari pressurization problem itu adalah berubahnya tekanan udara di dalam kabin yang mengakibatkan rasa sakit di telinga penumpang. Henny juga menerangkan, bunyi bising yang didengar penumpang saat kejadian merupakan suara hempasan pintu toilet.
Pilot yang bertugas memutuskan kembali atau return to base guna memastikan keselamatan penumpang. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, ada uap yang keluar dari sistem pendingin pesawat.
Meski begitu, pendaratan disebut berlangsung aman dan sempurna. Manajemen Xpress Air meminta maaf atas kejadian tersebut dan memastikan telah memberi ganti rugi terhadap penumpang.
Pihaknya juga mengaku masih mencari tahu mengapa kesalahan teknis itu bisa terjadi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...eknis.di.udara
gw bilang juga apa
ternyata fasilitras pendingin bocor, udara keluar semua, tekanan udara anjlok, penumpang pada dekompresi sampai kuping sakit dan pendarahan di hidng dan telinga
Pesawat rute Jakarta-Sorong itu terpaksa kembali ke landasan karena ada yang tidak beres di kabin bagian belakang.
"Proses boarding berjalan normal pukul 00.30 WIB hari Minggu kemarin hingga pesawat take off pukul 01.20 WIB. Kendala teknis pressurization problem mulai terasa 15 menit setelah pesawat lepas landas," kata Henny dalam keterangannya kepada Kompas.com, Senin (23/1/2017).
Dampak dari pressurization problem itu adalah berubahnya tekanan udara di dalam kabin yang mengakibatkan rasa sakit di telinga penumpang. Henny juga menerangkan, bunyi bising yang didengar penumpang saat kejadian merupakan suara hempasan pintu toilet.
Pilot yang bertugas memutuskan kembali atau return to base guna memastikan keselamatan penumpang. Sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta, ada uap yang keluar dari sistem pendingin pesawat.
Meski begitu, pendaratan disebut berlangsung aman dan sempurna. Manajemen Xpress Air meminta maaf atas kejadian tersebut dan memastikan telah memberi ganti rugi terhadap penumpang.
Pihaknya juga mengaku masih mencari tahu mengapa kesalahan teknis itu bisa terjadi.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...eknis.di.udara
gw bilang juga apa
Quote:
ternyata fasilitras pendingin bocor, udara keluar semua, tekanan udara anjlok, penumpang pada dekompresi sampai kuping sakit dan pendarahan di hidng dan telinga
Diubah oleh sarotherodon 23-01-2017 16:56
0
928
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan