Jelang tayang film horor Gunung Kawi bulan depan, diluncurkan novel berjudul sama karya Ruwi Meita. Meski diadaptasi dari naskah filmnya, namun tetap saja penulisnya menemui sejumlah kendala.

“Mungkin beberapa orang pikir menulis adaptasi copy dari skenario. Tapi itu salah, karena di skenario cuma ada dialog-dialog. Kesulitan saya sebenarnya ada salah satu tokoh yang pakai bahasa Thailand, sedangkan di skenario kurang dieksplor. Makanya, saya harus belajar bahasa Thailand,” ungkap Ruwi saat temu media yang digelar di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (22/1).



Ruwi butuh waktu sekitar tiga minggu untuk menulis bukunya, sementara ia memang terbiasa menulis cerita horor dan thriller.

“Kisah Gunung Kawi lebih banyak dalam skenario. Ketika jadi novel, deskripsinya jadi lebih detil,” ujarnya.

BACA JUGA, 5 Seleb Dunia Ini Disangka Mualaf

Lantas, mengapa sang produser, Shanker RS, malah merilis bukunya lebih dulu daripada filmnya?



“Rencana buku, memang dari awal buku duluan, sebenarnya mau launching di Desember. Jadi, di sini saja, biar masyarakat bisa tahu bedanya antara film dan buku,” ujar Shanker.

Dibintangi oleh Maxime Bouttier, Indra Birowo, Jordi Onsu, Roy Marten, dan Roro Fitria, Gunung Kawi akan ditayangkan di bioskop Tanah Air mulai 15 Februari mendatang. O adl/fie

sumur: http://www.cumicumi.com/news/read/10...ahasa-thailand

baca juga: Baru Jadian, Audi Marissa dan Rayn Wijaya Ogah Jaim

:terimakasih :terimakasih :terimakasih