kabar.indonesiaAvatar border
TS
kabar.indonesia
Di Mabes Polri, Anggota DPR Ini Minta Rizieq Ditangkap


Anggota Komisi III DPR Henry Yosodiningrat muncul di Mabes Polri Jumat (20/1). Henry mengaku bahwa kedatangannya dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR dan bukan mewakili Fraksi PDIP dan juga bukan atas perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

“Ini dalam rangka menjalankan salah satu kewajiban konstitusi saya. Saya hendak bertemu pimpinan Polri atau pejabat yang mewakili dengan maksud meminta Polri agar tidak ragu-ragu untuk segera melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Rizieq Syihab atau Habib Rizieq,” tegas Henry.

Alasannya, pertama, lanjut Henry, Rizieq secara terus-menerus melakukan perbuatan dan ucapan yang berisi provokasi, caci-maki, dan fitnah terhadap berbagai pihak. Akibat dari perbuatannya itu dia melihat dan mendengar muncul keluhan masyarakat.

”Telah menimbulkan keresahan bahkan perpecahan masyarakat dalam berbagai etnis dan agama. Saya khawatir bila dibiarkan akan mengancam kesatuan dan persatuan bangsa dan negara juga kerukunan agama. Kemudian berpotensi runtuhnya NKRI dan Pancasila,” tambahnya.

Atas perbuatan dan ucapannya itu Rizieq, masih kata Henry, sudah dilaporkan oleh berbagai kelompok masyarakat atau perseorangan. Perbuatan itu diancam dengan pidana penjara 5 tahun bahkan lebih. Menurutnya juga sudah ada cukup bukti dalam kasus-kasus itu.

”Setelah dilaporkan, dia masih mengulangi perbuatannya. Saya memandang perlu penahanan karena diancam (pidana) lima tahun dan berulang. Jangan khawatir (penahanannya) akan semakin mengakibatkan perpecahan masyarakat,” tegasnya.

Atas aksinya hari ini, Henry melanjutkan, Rizieq pasti akan reaktif. Reaksinya, dia menduga, kalau tidak di-PKI-kan atau dikafirkan. Mengenai kafir atau tidak, Henry menyebut hal itu menjadi urusan Tuhan.

”Kalau di-PKI-kan, karena banyak teman-teman saya yang sudah dicap demikian, maka sebelum saya dituduh PKI, saya harus jelaskan, saya lahir dari rahim ibu pejuang kemerdekaan, veteran. Ayah saya juga veteran, dulu tentara rakyat berjuang kemerdekaan,” urainya.

Henry menegaskan dia bukan PKI dan tidak ada keturunan PKI. Dirinya pun tidak takut andai mendapat kekerasan, seperti kader PDIP Petamburan. Henry menjawab, ”Demi Allah saya tidak takut dan akan saya lawan karena kecintaan saya pada negeri ini melebihi kecintaan terhadap diri saya sendiri. Resikonya saya siap.”

Dia juga menduga bahwa dia akan disebut bodoh sebagaimana Presiden Joko Widodo yang juga disebut bodoh. Biar masyarakat yang akan menilai apakah dirinya bodoh. Tapi setidaknya dia adalah alumni UII Yogyakarta dan pejabat negara yang dipilih rakyat secara konstitusional.

Karo Penmas Polri Brigjen Rikwanto yang menerima Henry mengatakan jika polisi akan menerima keluh kesah terkait masalah dan situasi yang berkaitan dengan Rizieq. ”Beliau anggota DPR jadi bisa jadi mewakili suara masyarakat. Untuk masalah yang dilaporkan, dimana dilaporkannya, kita proses. Sementara proses (kasus yang membelit Rizieq) ada yang sudah penyelidikan, dan penyidikan,” pungkasnya.

sumber
0
803
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan