Erwien Kusumawan, Manager Corporae Communication Telkomsel Area Jawa-Bali menyayangkan kasus pengroyokan yang dialami karyawan GraPARI Loops Station Telkomsel

Kasus pengeroyokan terhadap Rifky (25) warga Perum Lestari Indah Gresik sebagai karyawan GraPARI Loop Station Telkomsel Jl Raya Darmo 110, Rabu (28/12/2017) lalu ini akhirnya ditangani langsung oleh pihak Polrestabes Surabaya. Dugaan penganiayaan itu dilakukan enam pelaku yang disebut orang terdekat Bupati Bangkalan, Muh Makmun Ibnu Fuad.

Terkait kasus ini, pihak Telkomsel yang diwakili Erwien Kusumawan, Manager Corporate Communication Telkomsel Area Jawa-Bali, akhirnya angkat bicara.

Erwien mengatakan, ucapan “sini tak masukin” yang berujung penganiayaan tersebut sebenarnya hanya dipersepsikan lain. Maksudnya, aat itu Rifky mencoba membantu memasukkan sim card yang baru selesai di-upgrade ke Ponsel. Namun, mendengar kata tersebut, Amira sebagai pelanggan Telkomsel yang juga disebut keluarga dekat Bupati Bangkalan bersama enam pengawalnya tidak terima, dan merasa dirinya dilecehkan atas ucapan Rifky tersebut.

“Ada tiga hal yang bisa kami sampaikan terhadap kasus ini. Pertama, kami menyayangkan adanya kejadian penganiayaan tersebut. Bila diselesaikan tanpa emosi, pasti tidak akan ada kejadian seperti ini,” kata Erwin.

Kedua, lanjut Erwin, setiap individu yang bekerja di Telkomsel termasuk di dalamnya khususnya di Loop Station selalu menjalankan tugasnya sesuai standard prosedur (SOP) yang ada dan berlaku secara nasional untuk kenyamanan pelanggan.

“Ketiga, Telkomsel menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat yang berwenang,” tandas Erwien saat dikonfirmasi Lensaindonesia.com Kamis malam, (19/01/2017).

sumber