TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengaku telah mendengar kabar penangkapan pemuda yang membawa bendera bertulisan Arab saat unjuk rasa laskar FPI dan GNPF di depan Mabes Polri, Senin lalu."Iya sudah dengar," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Januari 2017.

Novel bahkan memgaku saat ini tengah bersama pemuda yang diketahui berinisial NF itu. "Iya nih dia sudah sama saya karena saya sebagai kuasa hukumnya," katanya.

Meski ia sebagai kuasa hukum NF, Novel menegaskan bahwa NF bukanlah anggota FPI ataupun GNPF, melainkan hanya sebagai simpatisan dalam unjuk rasa saat itu. Terkait dengan motif NF, lanjut Novel, pihaknya masih belum bisa memastikan. "Baru akan di BAP ini," katanya.

Sebelumnya, Polisi menangkap NF di daerah Pasar Minggu, Kamis, 19 Januari 2017. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, NF berusia sekitar 20 tahunan merupakan warga Klender.

"Tadi malam sudah kita amankan satu orang laki-laki di Pasar Minggu," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat, 20 Januari 2017.

Argo memastikan NF berada di lokasi saat aksi unjuk rasa berlangsung, namun ia tidak bisa memastikan apakan NF merupakan bagian dari FPI. Saat ini, NF masih diperiksa di Polres Jakarta Selatan untuk didalami motifnya.

Polisi juga menyita barang bukti berupa bendera bertulisan arab dan motor yang digunakan saat ikut unjuk rasa. NF akan dijerat UU nomor 24 tahun 2009 tentang lambang negara.