Nasi bungkus dan nasi kotak masing-masing memiliki jumlah penggemar fanatik yang tidak sedikit di Indonesia. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri. Perdebatan sengit tanpa ujung antara kedua kubu telah terjadi selama bertahun-tahun. Panasbung mengklaim bahwa nasi bungkus yang paling enak. Begitu pula Panastak yang menganggap nasi kotak lebih baik.

Tapi, sebenernya lebih unggul nasi kotak atau nasi bungkus?

1. Harga

Nasi bungkus harganya lebih murah karena nasi hanya dibungkus dengan daun pisang dan kertas minyak plus karet gelang. Nasi kotak harganya lebih mahal karena menggunakan kardus serta plastik mika. Meskipun mungkin hanya selisih Rp500, tapi jika dibagikan ke 7,5 juta orang berarti ada Rp3 M terbuang cuma untuk biaya kotak nasi!


2. Variasi Menu

Nasi kotak menunya lebih bervariasi karena di dalamnya terdapat mika yang bisa menampung berbagai macam lauk dan sayur bahkan buah dan minuman. Menu nasi bungkus biasanya terbatas dan tidak ada makanan berkuah. Jika nasi bungkus diberi kuah maka harus cepat dimakan kalau tidak bisa basi.


3. Kandungan Gizi

Karena nasi kotak menunya lebih bervariasi otomatis gizinya lebih lengkap dan seimbang.


4. Porsi

Pada volume yang sama, nasi bungkus bisa memuat lebih banyak porsi makanan daripada nasi kotak.


5. Kepraktisan

Nasi bungkus jelas lebih praktis. Saat pembagian, nasi bungkus bisa dilempar jika terpaksa. Nasi kotak harus disusun sedemikian rupa dan membaginya pun harus hati-hati. Kalo cuma 100 orang sih gampang, kalo 7,5 juta orang?


Nasi bungkus akhirnya memenangkan pertandingan yang berjalan cukup sengit dengan nasi kotak. Skor akhirnya adalah 3-2! Selamat kepada Panasbung!