JAKARTA - ‎Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengaku pihaknya akan bertindak adil untuk menyelidiki keberadaan Bendera Merah Putih yang dicoret dengan lambang sepasang pedang saat aksi demonstrasi yang dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) di Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Menurut Tito, pihaknya masih menyelidiki kasus itu dan ‎akan memanggil pihak yang membawa bendera tersebut untuk dimintai keterangan. "Kemudian ‎betul maksudnya untuk apa. Kalau memang ada pelanggaran pidana ya kita proses hukum, kalau tidak ada ya (dihentikan)," ujar Tito usai bertemu Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Kemensesneg, Jakarta, Kamis (19/1/2017).

Hal sama juga akan dilakukan polisi terhadap informasi Bendera Merah Putih yang dicoret dengan lambang Band Metallica. Sebelumnya dugaan adanya Bendera Merah Putih yang dicoret Metallica diungkapkan Sekjen DPD FPI DKI Jakarta, Habib Novel Chaidir Bamukmin.

Terkait hal ini, Tito menegaskan pihaknya akan melakukan‎ langkah yang sama dengan melakukan penyelidikan. Menurutnya, polisi akan mencari pembawa bendera itu untuk dimintai keterangan.

‎"Kita akan melakukan lidik (penyelidikan) juga bisa. Saya juga mendapatkan data (bendera dicoret lambang Metallica) itu. Itu juga baru dapat data itu, kemudian kita akan lidik," tandasnya.