- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Notomiharjo, Ayah Jokowi yang Penggila Keroncong


TS
oflife
Notomiharjo, Ayah Jokowi yang Penggila Keroncong

Jakarta - Tak banyak yang tahu seperti apa sosok almarhum Wijiatno Notomiharjo, ayah Presiden Joko Widodo. Ternyata, ia seorang pengusaha kayu yang menggemari musik keroncong.
Hal itu diungkapkan oleh Sri, perempuan yang sudah puluhan tahun menjadi pembantu di keluarga Jokowi, saat ditemui tim detikX, Jumat, 6 Januari 2017, di Solo, Jawa Tengah.
Sri bersama suaminya, Arso, tinggal di salah satu rumah keluarga Jokowi di Jalan Ahmad Yani Nomor 331, Manahan, Banjarsari, Solo. Arso telah meninggal dua tahun lalu karena sakit jantung.

Sri bercerita, dahulu ketika keluarga Jokowi masih tinggal di Jalan Ahmad Yani, Notomiharjo sering mengundang orkes keroncong di halaman rumah. Kebetulan rumah besar tersebut berhadapan dengan pool bus Damri.
Orang berkerumun apabila digelar pertunjukan keroncong. Mereka yang lewat pun berhenti dan bergiliran memainkan gamelan. Dan Notomiharjo selalu menjadi bintang panggung.
Lelaki bertubuh tinggi, besar, dan berkulit putih itu tampak gagah bila sedang bersenandung sambil memainkan gitar bas. "Jadi Pak Noto itu pintar memainkannya (bas). Lagu kesukaannya Caping Gunung. Sering itu dinyanyikan," tutur Sri.
Hobi menggelar musik keroncong itu rupanya sudah sering dilakukan Notomiharjo saat masih tinggal di Kampung Cinderejo Lor, Gilingan, Solo. Ia senang mengumpulkan anak muda untuk bermain gitar.
Tempatnya berpindah-pindah, kadang di depan rumah, kadang di pinggir jalan tempat menurunkan kayu dagangan. "Ya namanya anak muda, ya, sama saja saya kira. Kan kita pernah muda, tahulah sifatnya," kata teman kecil Jokowi, Bandi.
Jiwa sosial Notomiharjo terlihat dalam kegiatan kumpul-kumpul itu. Ia sering membelikan makanan dan minuman buat kerumunan orang yang menonton pertunjukan keroncong. Tak hanya itu, ia juga memberikan sedekah.
Kumpulan pemain musik yang digawangi Notomiharjo sempat berkembang dengan nama orkes Keroncong Jati. Sayangnya, sisa kejayaan keroncong itu sekarang hilang. Alat-alat gamelan yang dibeli kini entah ke mana sepeninggal Notomiharjo tahun 2000.
Menurut Sri, Notomiharjo meninggal saat dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta karena penyakit hernia. Saat sedang berbaring di rumah sakit, Notomiharjo tetap setia dengan keroncong. Ia suka mendengar musik itu sampai tertidur pulas.
Berbeda dengan ayahnya, Jokowi waktu muda adalah penggemar Koes Plus dan rock. Jokowi senang mendengarkan Koes Plus apabila sedang sendirian di dalam kamarnya.
detik.com
https://m.detik.com/news/berita/d-33...gila-keroncong
Diubah oleh oflife 17-01-2017 08:24
0
1.2K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan