Metrotvnews.com, Jakarta: Hakim menegur Briptu Ahmad Hamdani yang menjadi saksi dalam kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama. Menurut hakim, Hamdani tak memberikan keterangan tegas.


Ia kerap memberikan keterangan dengan suara sangat pelan. "Saudara sudah disumpah. Kalau enggak tahu, ya ngomong enggak tahu. Yang saudara alami masing-masing, kita uji di sini," tegas Hakim di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2017).


Tak hanya itu, ia juga ditegur lantaran kerap tertawa saat menyampaikan kesaksiannya. Hakim meminta Hamdani serius menghadapi persidangan.


"Enggak usah ketawa-ketawa. Malu banyak polisi di sini. Jangan mencemarkan nama korps Anda," ucap hakim.


Hamdani ditanyai hakim soal kepastian jumlah pelapor yang datang. Hakim juga menanyakan seputar kertas kronologis yang dibawa Willyudin Dhani saat melapor ke Polresta Bogor, 7 Oktober 2016.


Persoalan utama yang ditanyakan ialah soal perbedaan tanggal pidato Ahok. Dalam laporan polisi Wilyudin, tercatat pidato Ahok yang diduga menista agama disampaikan pada 6 September 2016. Padahal, Ahok berpidato di Kepulauan Seribu pada 27 September 2017.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...-saat-bersaksi

---

Kumpulan Berita Terkait KASUS HUKUM AHOK :

- Hakim Semprot Polisi yang Tertawa saat Bersaksi

- Massa Anti-Ahok Terus Berorasi di Luar Ruang Sidang

- Novel: FPI Berpengalaman Mengawal Kasus Penodaan Agama