Kali ini, saya akan share sebuah puisi berantai. Puisi berantai adalah puisi yang saling berkesinambungan, saling dilanjutkan bahkan apabila puisi berikutnya memiliki isi yang jauh berbeda dari puisi pertama. Apabila Anda berkenan, Anda bisa menggunakan 3 intonasi berbeda untuk masing-masing pembacaan puisi sesuai tema yang telah ditentukan. Adapun tema-tema tersebut antara lain: Pecinta: Puisi dari seorang pecinta, yang berjudul "Bunga Hatiku Bunga Hatimu", untuk gadisnya yang manis Pejuang: Puisi dari seorang pejuang, yang membacakan puisi perjuangan berjudul "Lebih Baik Merdeka Daripada Tidak Merdeka" Penjual: Puisi dari seorang penjual telur, berjudul "Aku Penjual Telur", buat adiknya yang doyan makan telur
Langsung aja deh, ini puisinya!
Spoiler for Puisi Berantai:
Pecinta:Saat bulan purnama menerangi alam
Kau datang padaku sambil tersenyum manja
Ku lihat samar-samar wajahmu tertimpa cahaya rembulan
Begitu cantik
Bagaikan..
Pejuang: Granat dan mortir berdesingan membakar perkampungan
Tak pernah kenal istilah takut
Walaupun lawan banyaknya seribu kali
Pedang di kanan belati di kiri,
Berselempang..
Penjual: Telur, mas! Telur!
Kubawa keliling kampung
Setiap hari, demi sesuap nasi
Telur merupakan bagian dalam hidupku,
Semua ku jajakan
Telur ayam, telur bebek, maupun telur..
Pecinta: ..Nikita Willy
Kau tersenyum padaku,
Dan akupun tersenyum padamu,
Tanda cintaku kian berpadu
Malam itu,
Perlahan kau dekatkan bibirmu ke telingaku
Seraya berbisik...
Pejuang: ..MERDEKA!!
Seluruh rakyat Indonesia harus meneriakkan kata:
MERDEKA!!
Sekali lagi, rakyat Indonesia harus meneriakkan kata..
Penjual: ..Telur.. Teluur..!
Begitu aku menjajakan telur setiap hari
Hujan dan panas tak menjadi rintangan
Satu-satu telur kuelus sambil berkata lirih,
Ayamku..
Pecinta: ..Aku cinta padamu sayang!
Hatiku berbunga, kubelai rambutnya yang hitam
Perlahan, kudekatkan bibirku ke..
Pejuang: ..Tank berlapis baja milik Belanda
Harus kita hancurkan!
Terlalu lama kita dijajah!
Terlalu lama kita disiksa!
Mulai detik ini,
Aku harus..
Penjual: ..Bertelur sebanyak-banyaknya!
Kau telah begitu banyak berjasa
Kadang kuperiksa ayam-ayamku
Aku ingin mengetahui bagaimana telur dapat keluar
Kuperhatikan bagian belakang ayamku dengan seksama, dan..
Pecinta: ..Kupeluk dengan mesra
Kau mendesah dalam pelukanku
Kurapatkan erat-erat tubuhku ke tubuhmu
Kemudian tubuhmu..
Pejuang: Didorong oleh seluruh rakyat Indonesia
Dengan semangat perjuangan yang membara
Aku berada di barisan terdepan
Dengan senapan di tangan,
Semua musuh kutembaki!
Bergemuruh suara..
Penjual: ..PLUNG! PLUNG! PLUNG!
Keluar telurnya
Kuambil satu per satu
Segera ku simpan di..
Pecinta: ..Matamu…
Terpejam dan nafasmu mendesah
Kau peluk juga aku dengan mesra
Ternyata kita sama-sama ingin saling..
Pejuang: ..Membunuh…
Mereka yang menyerang dari jauh
Maju! Serang!
Aku berteriak lantang
Sembari mengangkat tinggi-tinggi..
Penjual: ..Telurku…
Sekarang aku dalam keadaan sedih
Merenungi nasib ayamku yang sedang..
Pecinta: ..Dimabuk cinta..
Kita sama-sama menangis haru bahagia
Matamu perlahan kubersihkan dengan
Pejuang: ..Senapan mesin yang panas..
Sepanas darahku
Kembali kusambut serangan yang datang
Dengan peluru-peluru yang sudah..
Penjual: ..Membusuk..
Tidak laku dijual lagi
Oh telurku..
Oh ayamku..
Pecinta: ..Sayang..
Tidak perlu disesalkan
Tataplah mataku kembali dan kau akan ku..
Pejuang: ..Terjang!
Luluh lantakkan!
Lalu kubinasakan..
Penjual: ..Telurku..
Telurku..
Pecinta: ..Akan kurekatkan padamu
Tenanglah…
Diamlah…
Aku akan..
Pejuang: ..Merobek-robek terus!
Lemparkan semua yang kita punya
Kita akan berteriak..
Penjual: ..Telur..
Telur…
Pecinta: ..Sayangku…
Pejuang: ..Akan ku tusuk kau sampai mati!
Aku masih punya banyak..
Penjual: ..Telur
Dan, ayamku..
Pecinta: ..Aku cinta padamu sayang!
Pejuang: ..Sampai tetes darah penghabisan!
Hingga akhirnya…
Penjual: ..Bertelur lagi
Dan telur ayam ku adalah telur..
Pecinta: ..Kasihku, kita kan selalu bersama..
Pejuang: ..Berjuang selamanya untuk ber..
Penjual: ..TELUR.. TELUR!
Begitu aku menjajakannya setiap hari