wendyfaroene123Avatar border
TS
wendyfaroene123
Dilema Berita Hoax
Selamat Siang Kaskuser,

Quote:


Quote:


Intro

Semakin mudahnya akses internet dan kemajuan teknologi komunikasi membuat kita bisa saling berinteraksi satu sama lain menembus batas antarwilayah.Begitu juga berbagai berita lalu lalang di dunia internet dan bebas menyeruak ke gadget kita. Mulai dari berita olahraga, ekonomi, informasi bencana hingga berita politik, bahkan beragam tips gaya hidup sehat mewarnai lalu lintas informasi. Ada berita yang positif mengedukasi publik tentang program-programn yang akan dilaksanakan kalau kelak terpilih, tetapi tidak sedikit pula berita yang isinya mendiskreditkan pihak pasangan tertentu.


Dilema Berita Hoax



Ketika ada sebuah kasus heboh yang menjadi perhatian publik, sering disusul dengan beredarnya berita aneh yang berseberangan. Perbedaan yang jauh dari fakta yang terjadi sebenarnya di lapangan ini, yang kemudian biasa kita sebut berita HOAX. Pembuatan berita HOAX, bukan baru terjadi sekarang ini saja, tapi sudah terjadi sejak jaman dulu. Anehnya, berita HOAX yang tidak jelas diketahui sumbernya, justru mudah sekali menyebar, sehingga membuat berita itu menjadi terkenal. Bahkan tidak sedikit yang menganggapnya menjadi benar.

Kalau dulu, penyebaran berita HOAX, hanya lewat selebaran gelap atau gosip dari mulut ke mulut saja, dan tidak diketahui siapa yang pertama kali menyebarkan. Karena biasanya koran atau media yang kredibel, tidak mau sembarangan membuat berita, tanpa mendapat konfirmasi dari pihak yang terkait terlebih dahulu. Saking banyaknya berita berita HOAX, dibuatlah slogan NO PIC = HOAX. Tapi sekarang, orang atau beberapa pihak yang mempunyai kepentingan maupun media online, berani terang terangan membuat berita HOAX, tanpa malu dan tanpa merasa bersalah sama sekali. Mereka main comot berita darimana saja tanpa cek dan ricek terlebih dahulu.
justru sekarang menjadi senjata yang ampuh untuk bisa mempengaruhi pendapat orang. Karena seringkali media atau penulis menggiring opini, lewat tampilan visual. Sehingga begitu melihat gambar yang ditampilkan, kita bisa langsung terpengaruh dengan penjelasannya. Padahal belum tentu kejadiannya seperti itu. Dan belum tentu juga gambar yang ditampilkan adalah gambar yang berasal dari tempat kejadian. Pada saat kemajuan teknologi, dimana gambar sangat mudah di dapat dan mudah dimanipulasi, seharusnya membuat kita sadar dan tidak mudah terpengaruh dengan cara cara seperti itu. Karena kita juga bisa dengan mudah mengecek asal gambar dan mencari berita pembanding lainnya. Begitu juga dengan NO PIC = HOAX, kalimat sakti yang dibuat untuk menangkal berita HOAX, sekarang sudah tidak relevan lagi dipakai. Oleh sebab itu, tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh tampilan gambar dalam suatu berita.

*** Inilah faktor penyebab dan tujuan pembuatan berita HOAX Rating Bad News is the Good News.
Itulah kata kuncinya. Di saat arus deras informasi, setiap saat orang ingin secepatnya mendapat berita terkini. Maka, ketika terjadi sebuah ledakan peristiwa, merupakan panen raya bagi media guna menaikan ratingnya. Sehingga media berlomba lomba secepatnya meng update data. Media yang terlambat meng update data akan segera ditinggalkan penggunanya. Maka dalam beberapa peristiwa, banyak media yang hanya menampilkan beritanya cuma beberapa kalimat saja. Maka dari itu, benar kata Kang Pepih bahwa kecepatan menjadi faktor utama dibanding dengan ketepatan. Jurnalis sangat paham, bahwa judul berita membuat daya tarik yang paling besar minat orang untuk membaca atau setidaknya mengklik. Maka untuk menaikan rating, sering kali media atau penulis membuat judul tulisan seheboh mungkin, sedangkan isi tulisan jauh berbeda dari judulnya.

Bagi penulis, sekali dua kali bolehlah melakukan itu, tapi kalau terlalu sering, orang akan sadar dan tidak mau lagi membacanya. Begitu juga dengan pembaca, jangan hanya membaca judulnya saja tanpa meneliti lebih jauh isinya, karena bisa salah pengertian dan akibatnya nanti bisa fatal, yaitu mempermalukan diri sendiri.

Bosan


Manusia pada dasarnya mudah bosan dicecokin oleh yang itu itu terus. Dalam peristiwa besar, berhari hari orang mendapat berita yang mirip dan serupa, membuat banyak yang jenuh membacanya. Padahal, dalam pemuatan suatu berita, media punya banyak kepentingan dan banyak pertimbangan ini itu. Maka, sering kali dalam peristiwa heboh, orang mencari berita alternatif. Rasa ingin tahu mendapat berita yang berbeda inilah,yang menjadi salah satu pemicu orang iseng untuk membuat berita yang berbeda dari yang sudah ada. Apalagi sekarang, begitu mudahnya membuat akun media sosial, maka ketika terjadi peritiwa besar, banyak orang yang membuat berita iseng atau HOAX semaunya. Tak pelak lagi, begitu banyak berita iseng dan HOAX, yang disebar setiap hari. Dan untuk membantu penyebarannya tidak mesti terikat oleh perusahaan atau etika jurnalistik sama sekali. Jadilah berita HOAX disambar orang yang tidak mau bersusah payah mencari berita pembanding dari media lainnya. Atau dibaca oleh
orang orang yang sudah bosan membaca dari media yang monoton.

Populer dan Kepentingan Politik


Kepopuleran bisa membawa banyak dampak besar bagi seseorang, pihak maupun media. Entah bisa untuk meraup keuntungan finansial, kepuasan, atau sekedar ingin dikenal saja. Tidak mudah untuk bisa menjadi populer, harus punya bakat, uang, koneksi dan lain lain. Nekat menjadi orang gila (seperti yang tadi saya baca dari tulisan Bang Masbro), juga salah satu cara untuk menjadi populer. Di dunia internet sekarang, seakan semua sudah tidak ada batas lagi. Yang mana berita berita luar negeri dengan mudah bisa didapat, tanpa harus pergi ketempat kejadian. Namun secara nyatanya kita tetap terkendala oleh jarak dan bahasa. Jadi jarak yang secara nyatanya sangat jauh ditempuh, perbedaan bahasa dan kemudahan mendapat berita luar negeri, bisa menjadi penyebab yang membuat berita HOAX semakin banyak bertebaran Dengan kemampuan bahasa, sedikit edit dan mengutak atik tulisan berita luar negeri, ditambah lagi dengan gambar gambar yang diberi keterangan sesuai kehendak penulisnya, maka jadilah berita HOAX dianggap nyata. Untuk yang sepaham dengan penulisnya, tentu berita yang seperti inilah yang dinanti nanti. Dan berita yang seperti inilah yang sekarang semakin diminati orang. Sebuah berita alternatif yang aneh. Maka berpijak dari situlah, mengapa banyak orang, pihak atau media yang ingin cepat populer dengan cara menampilkan atau membuat berita berita HOAX.

UNTUK MERAIH POPULER, MEREKA MEMANG SENGAJA MEMBUAT BERITA HOAX. Mereka memang tidak malu dan tidak perduli jika dicemooh banyak orang. Semakin banyak orang yang baca, semakin banyak orang yang mencemooh, yang marah, memaki dan menghujat, justru membuat mereka semakin senang.

Mereka puas, senang karena misinya menjadi populer sudah tercapai. Mereka rela membayar kepopuleran dengan caci maki dan hujatan terhadap dirinya. Apakah tidak tahu, bahwa mereka justru malah mentertawakan dengan terbahak bahak, orang yang memakinya? Apakah tidak tahu, bahwa mereka tidak perduli dengan apa yang kita maki?

Hanya saja sangat miris jika melihat mereka menggunakan berita tentang konflik dan musibah kemanusiaan sebagai berita HOAX. Yang akhirnya bisa mengundang konflik lain bahkan bisa memicu kebencian SARA. (banyak contohnya, seperti kasus pembantaian di Myanmar beberapa waktu lalu. Yang PHOTONYA ternyata HOAX)

Mereka yang melakukan seperti inilah yang menurut saya tidak punya empati sama sekali. Karena disaat orang sedang tertimpa musibah, malah mencari kepopuleran. Mereka juga sangat berbahaya, karena bisa mengadu domba antar anak negeri.

Namun sayangnya, hal ini tetap saja dibiarkan bahkan dimanfaatkan sebaik baiknya oleh beberapa elit politik, untuk menghajar pihak lain yang berseberangan. Mereka menggunakan berita HOAX, bahakn cenderung fitnah-dari media yang alternatif yang aneh yang tidak punya kedibilitasnya sama sekali- untuk meraih simpati pendukung fanatiknya.


Isu dan Gosip


Banyak orang yang mudah termakan isu dan gosip. Sehingga, berita tentang isu dan gosip banyak diminati orang dan sudah menjadi makanan sehari hari kita. Kita boleh mengejek orang yang yang menonton acara “info temen” tentang berita artis di tipi, tapi terbukti acara yang seperti itu tetap laris dan diminati banyak orang. Karena pada dasarnya kita senang bergosip ria. Entah laki laki maupun perempuan. Entah orang tua maupun anak anak. Dari gosip rumah tangga orang, artis sampai politik. Dari berita sekitar kampung sampai berita luar negeri, dari yang cuma sekedar bisik bisik tetangga sampai yang teriak teriak, semua jadi paket komplit. Kesenangan bergosip ria inilah yang kemudian dimanfaatkan orang untuk menyebar berita HOAX. Dari sebuah berita yang hanya “ABC”, kemudian berkrembang liar menjadi “ABCDE” dan berakhir beranak pinak dengan total 26 abjad dan masih ditambah lagi dengan tanda baca. Dari berita yang tadinya dianggap HOAX KROAX, akhirnya orang jadi menganggap nyata. HOAX or REAL?


Cara yang paling mudah mengenali ciri-ciri berita hoax adalah dengan membaca secara cermat dan menyeluruh pada setiap bangunan kata dan kalimat yang disusun. Kemudian menandai kejanggalan – kejanggalan dengan pedoman berikut ini:
  1. Berita pertama kali didistribusikan melalui email, mailing list, forum, blog, facebook, yang kemudian disebarluaskan via twitter.
  2. Isinya bertentangan dengan logika umum dan ilmu pengetahuan atau terdapat kontradiksi dengan fakta yang sudah umum diketahui.
  3. Menggunakan istilah yang terkesan ilmiah, yang memanfaatkan ketidaktahuan/keawaman pembaca.
  4. Bangunan kalimat yang mendorong pembaca untuk menyebarluaskan pesan tersebut.
  5. Sumber berita tidak jelas identitasnya.
  6. Tidak ada link sumber untuk informasi yang dianggap penting. Penulis yang baik pasti mencantumkan sumber ilmiah dalam tulisannya. Jika tidak dicantumkan sumber maka waspadalah terhadap keilmiahan artikel tersebut.

Setelah berita tersebut ditandai pada bagian-bagian yang dianggap janggal, bila dirasa hanya berdampak kecil atau sebagai hiburan saja, maka kita bisa menyetop penyebarannya pada kita. Tidak perlu menyebarluaskannya.

"Sikap kita sebagai warga negara yang baik adalah membantu menciptakan suasana kondusif kembali melalui upaya pembuktian kebenaran berita tersebut ke masyarakat"


Sumber :Dilema BErita Hoax

Sekian dari ane semoga kita menyikapi berita hoax dengan kepala yang jernih, supaya tidak termakan begitu saja kedalam otak kita.
Terima kasih Kaskus emoticon-Shakehand2


Quote:
Polling
0 suara
Terganggu atau tidak dengan berita HOAX
Diubah oleh wendyfaroene123 16-01-2017 07:15
0
4.8K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan