Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid menyayangkan insiden yang melibatkan Pemuda Dayak Kalimantan dan Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain di Bandara Susilo, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Dia berharap, para tokoh terkait meredakan situasi.
"Dan, semoga seluruh lapisan masyarakat bisa menyadari ada pihak-pihak yang menghendaki konflik di masyarakat. Jadi, semua bisa diselesaikan dengan dialog," kata Sodik, Senayan, Jakarta, Jumat 13 Januari 2017.

Dia juga menyesalkan, adanya pernyataan kafir di publik. Menurutnya, pernyataan sejenis seharusnya tidak keluar untuk masyarakat luas.

"Masing-masing agama bisa mengklaim hanya dia yang bisa masuk surga, orang lain tidak. Tetapi, yang seperti ini adalah untuk wacana internal. Jangan ada statement keluar, apalagi kalau itu lembaga resmi. Itu adalah wacana di antarpemeluk agamanya," ujar dia.

Sodik berharap, semua tokoh bisa lebih bijak lagi dan mengembangkan musyawarah. Para tokoh diminta menenangkan dan memberi pengertian kepada umatnya.

"Hati-hati, karena banyak pihak, katakanlah itu kepentingan asing, yang menghendaki kita bergejolak terus. Ini yang harus jadi kewaspadaan kita semua," kata Sodik. (asp)
sumber