Kaskus

News

acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Kisah Korban Bom Thamrin Ipda Denny dan Sakit yang Dideritanya
Kisah Korban Bom Thamrin Ipda Denny dan Sakit yang Dideritanya


Jakarta- Ledakan Bom Thamrin membuat sekujur tubuh Ipda Denny Mahieu terluka. Sakit di kepala anggota Polantas Polda Metro jaya ini belum kunjung sembuh.

Ipda Denny menceritakan kisahnya usai mengikuti aksi damai 'Peringatan Setahun Bom Thamrin' di Jl MH Thamrin, Sabtu (14/1/2017). Denny mengaku hingga kini dirinya masih melakukan rawat jalan.

"Perawatan jalan, cuma kalau kepala ini yang di dalam ini dua tahun ke depan, saya masih berat terus terang. Di dalem sini (menunjuk kepalanya) hanya sebelah kiri nggak apa-apa. Kalau setiap hari ini (tangan) terasa sakit sampai kaki, tidur kalau nggak minum obat tidur kadang-kadang susah saya," ungkap Denny.

Meski begitu Denny mengaku tidak trauma. Denny sadar betul bom yang meledak di dekatnya merupakan takdir yang tidak bisa dihindarkan.

"Nggak (trauma), saya kena bom saya sadar, hanya sakit. Tapi saya nggak mengeluh sakit. Memang sudah takdir saya," tuturnya.

Denny juga bercerita bahwa dirinya usai peristiwa yang menewaskan delapan orang itu, dirinya dirawat selama satu bulan di RSCM. Setelah dirawat, Denny harus rawat jalan dengan biaya yang harus dikeluarkan dari kantongnya sendiri.

"Kalau di rumah sakit tidak ada biaya. Cuma yang paling besar adalah perawatan jalan. Jadi perawatan jalan saya harus pakai biaya sendiri. Sampai sekarang tidak ada (ditanggung pemerintah), belum. Hanya kita memohon, kapan ya saya mau kalau ada. Kita memohon sama Pak Presiden bukan saya saja kan, masih ada yang lain," kata pria 49 tahun ini.

Denny mencontohkan salah satu biaya yang harus dikeluarkannya adalah ketika dia harus dipijat atau diurut. Biayanya sekitar Rp 200-250 ribu sekali dipijat.

"Masih (rawat jalan), dana sendiri. Setiap hari harus di urut kadang-kadang bayar Rp 200 ribu, kadang Rp 250 ribu pakai uang sendiri," jelasnya.

Denny sendiri hingga saat ini mengaku heran jika dirinya bisa selamat dari ledakan bom tersebut. Dia merasa hal yang tidak bisa diungkapkan di balik keselamatannya itu.

Spoiler for "Luka di Tangan dan Kaki":


"Saya juga heran masih hidup sampai sekarang. Itu bomnya di dalem loh, kita masuk, check, meledak. Meledak di sini dulu nih (gerai Starbucks) ini paling pertama meledak, 20 detik baru pos polisi. Iya heran lah, masih bisa hidup. Orang yang di luar pos saja meninggal kok, saya di dalam (tidak). Ada rahasia di balik rahasia yang nggak bisa disebutkanlah," pungkasnya.

Sumur: https://news.detik.com/berita/d-3396...385.1479976408

Teroris Setan! :dor
0
3.8K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan