- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dua Santri Adu Jotos, Satu Orang Meninggal


TS
puma2000
Dua Santri Adu Jotos, Satu Orang Meninggal
Quote:
Jumat, 13/01/2017 21:33
Reporter: Damar Sinuko, CNN Indonesia

Dua santri Pondok Modern Selamat di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berduel hingga salah satunya meregang nyawa. Aksi perkelahian ini dipicu rasa dendam korban. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia --Dua santri Pondok Modern Selamat di Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berduel hingga salah satunya meregang nyawa. Aksi perkelahian ini dipicu rasa dendam korban.
Peristiwa perkelahian antar santri Pondok Modern Selamat ini terjadi pada Kamis (12/1) sekitar pukul 22.00 WIB yang diawali dari kedatangan korban Dimas Kilmi (17), asal Brebes ke Blok I 461 di area Pondok untuk mencari Muhamad Alfarizi (16), asal Pontianak.
Dibantu beberapa rekannya, Dimas pun berhasil mendapatkan Alfarizi untuk saling berhadapan. Dari sinilah, kedua santri yang sama-sama duduk di kelas 11 terlibat adu mulut hingga berbuntut duel perkelahian.
Dalam perkelahian tersebut, korban mendapat pukulan beruntun di sekitar wajah dan kepala hingga mengalami luka di bagian pelipis. Tak hanya itu, Alfarizi pun sempat melayangkan tendangan ke dada Dimas hingga Dimas terlempar. Melihat Dimas rebah, rekan-rekannya berusaha menarik dan memegangi Alfarizi.
Dimas pun berusaha bangkit dan mencoba menyerang balik Alfarizi, namun belum sampai menyentuh tubuh Alfarizi, Dimas tiba-tiba jatuh tertelungkup dan mengalami kejang-kejang.
Melihat kondisi Dimas tak sadarkan diri, beberapa santri langsung memanggil pengurus pondok dan langsung membawa Dimas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kendal. Sayang, baru masuk di ruang Instalasi Gawat Darurat, Dimas sudah menghembuskan nafas terakhir.
"Saya dan teman-teman sebenarnya sudah mencoba melerai keduanya. Namun malah kami diancam akan dipukuli, jadinya melihat saja," kata Sinar Iman, salah seorang santri yang juga rekan korban.
Polisi yang mendapat laporan peristiwa ini langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan beberapa saksi.
Hasil penyelidikan sementara, aksi duel maut ini dipicu rasa dendam korban yakni Dimas terhadap Alfarizi. Sebelumnya Alfarizi melakukan pelanggaran disiplin Pondok yang mengakibatkan empat rekan Dimas dikeluarkan dari pondok.
Untuk melengkapi penyelidikan, Jumat (13/1) malam jenasah Dimas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani otopsi.
Reporter: Damar Sinuko, CNN Indonesia

Dua santri Pondok Modern Selamat di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berduel hingga salah satunya meregang nyawa. Aksi perkelahian ini dipicu rasa dendam korban. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia --Dua santri Pondok Modern Selamat di Desa Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah berduel hingga salah satunya meregang nyawa. Aksi perkelahian ini dipicu rasa dendam korban.
Peristiwa perkelahian antar santri Pondok Modern Selamat ini terjadi pada Kamis (12/1) sekitar pukul 22.00 WIB yang diawali dari kedatangan korban Dimas Kilmi (17), asal Brebes ke Blok I 461 di area Pondok untuk mencari Muhamad Alfarizi (16), asal Pontianak.
Dibantu beberapa rekannya, Dimas pun berhasil mendapatkan Alfarizi untuk saling berhadapan. Dari sinilah, kedua santri yang sama-sama duduk di kelas 11 terlibat adu mulut hingga berbuntut duel perkelahian.
Dalam perkelahian tersebut, korban mendapat pukulan beruntun di sekitar wajah dan kepala hingga mengalami luka di bagian pelipis. Tak hanya itu, Alfarizi pun sempat melayangkan tendangan ke dada Dimas hingga Dimas terlempar. Melihat Dimas rebah, rekan-rekannya berusaha menarik dan memegangi Alfarizi.
Dimas pun berusaha bangkit dan mencoba menyerang balik Alfarizi, namun belum sampai menyentuh tubuh Alfarizi, Dimas tiba-tiba jatuh tertelungkup dan mengalami kejang-kejang.
Melihat kondisi Dimas tak sadarkan diri, beberapa santri langsung memanggil pengurus pondok dan langsung membawa Dimas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kendal. Sayang, baru masuk di ruang Instalasi Gawat Darurat, Dimas sudah menghembuskan nafas terakhir.
"Saya dan teman-teman sebenarnya sudah mencoba melerai keduanya. Namun malah kami diancam akan dipukuli, jadinya melihat saja," kata Sinar Iman, salah seorang santri yang juga rekan korban.
Polisi yang mendapat laporan peristiwa ini langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan beberapa saksi.
Hasil penyelidikan sementara, aksi duel maut ini dipicu rasa dendam korban yakni Dimas terhadap Alfarizi. Sebelumnya Alfarizi melakukan pelanggaran disiplin Pondok yang mengakibatkan empat rekan Dimas dikeluarkan dari pondok.
Untuk melengkapi penyelidikan, Jumat (13/1) malam jenasah Dimas dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk menjalani otopsi.
sumber: http://m.cnnindonesia.com/nasional/20170113212505-20-186213/dua-santri-adu-jotos-satu-orang-meninggal/

0
1.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan