Inilah tim eksplore kami ditemani kawan dari BKSDA Kolaka dan satu orang matalalang (sebutan buat pemandu yang mengetahui seluk beluk hutan di lokasi biasanya penduduk lokal) kami mencoba untuk mengexplor apa yang ada di kawasan wisata alam Manggolo, Kelurahan Latambaga, Kabupaten Kolaka dengan menyusuri Sungai Ulunggolaka.




Setelah berkendara kurang lebih 4 km dari gerbang TWA Manggolo perjalanan kami lanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri derasnya arus sungai dan licinnya bebatuan.




Di tempat ini kami istirahat sejenak untuk membuka bekal karena stamina mulai terkuras.




Banyak jeram-jeram kecil yang kami lewati sepanjang sungai, treking kali ini cukup menguras tenaga karena rutenya yang cukup ekstrim, mulai dari bebatuan licin, melewati bibir jurang, tanjakan yang cukup curam, duri-duri rotan dan harus melewati jembatan dari batang pohon tumbang dan yang terakhir harus menuruni dan memanjat tebing.




Menurut mata lalang yang mengantar kami, konon tempat ini merupakan permandian bidadari. oleh karena mitos yang beredar demikian maka orang-orang menyebutnya kolam bidadari. tak mau menyia-nyiakan waktu kami bermain air sejenak ditempat ini untuk kemudian melanjutkan perjalanan.




Beribadah di tempat seperti ini semakin menyadarkan kami betapa maha dhsyatnya sang maha pencipta alam semesta, betapa banyaknya nikmat yang kau berikan tapi kami sering merasa kurang.




Menyiapkan makan sambil bercengkrama bersama. Apapun menunya di tempat ini semua terasa nikmat




Inilah yang kami cari, Air Terjun Tikuareu, mengalir deras dari Sungai Ulunggolaka menciptakan pesona yang luar biasa cantiknya. Airnya yang jernih tak ada sampah dan coretan-coretan ini menandakan bahwa tempat ini masih sangat jarang dikunjungi. Mungkin karena jarak tempuh yang memakan waktu lebih dari 2,5 jam serta medannya yang sangat ekstrim.




Mensyukuri dan meresapi salah satu nikmat Tuhan yang diberikan berupa kecantikan Air Terjun Tikuareu. Resapi setiap bulir-bulir air yang membasahi tubuh.




Liburan kali ini memberikan kami cerita tersendiri, kecantikan Air Terjun yang masih dalam kawasan TWA Manggolo ini akan selalu kami kenang, kelak kami akan kembali ke tempat ini dengan cerita yang berbeda. Terima kasih Tuhan, terimakasih BKSDA Kolaka, terima kasih Mata lalang, terimah kasih Kolaka dibalik cerita kerusakan hutan kolaka ada sesuatu yang sangat indah di tempat ini.