- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditanya Ahok soal Tawa Warga Pulau Seribu, Saksi: Gubernur Datang


TS
aghilfath
Ditanya Ahok soal Tawa Warga Pulau Seribu, Saksi: Gubernur Datang
Spoiler for Ditanya Ahok soal Tawa Warga Pulau Seribu, Saksi: Gubernur Datang:

Quote:
Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah melakukan penistaan agama dalam pidatonya di Kepulauan Seribu. Bantahan ini dikaitkan Ahok dengan kondisi warga yang tetap tenang usai Ahok berpidato.
Keadaan warga Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu ini yang ditanyakan Ahok kepada saksi pelapor yang hadir dalam persidangan, Muhammad Burhanuddin. Sebab di persidangan Burhanuddin yang berprofesi sebagai pengacara menyebut Ahok melakukan penistaan agama.
"Menurut Anda, kenapa warga Kepulauan Seribu malah ketawa-tawa dan foto-foto sama saya setelah acara itu?" tanya Ahok di dalam sidang di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
"Ya kan karena gubernurnya datang," jawab Burhanuddin.
Sebelumnya, pengacara Ahok juga menanyakan tentang pernyataan Ahok mengenai Al Maidah ayat 51. Burhanuddin menyebut dalam pernyataan Ahok tidak disebutkan siapa yang bohong dan siapa yang dibohongi.
"Siapa yang dibohongi? Ada disebut terdakwa siapa yang bohong dan siapa yang dibohongi?" tanya pengacara Ahok.
"Tidak ada disebutkan. Hanya menyebutkan dibohongi pakai Al Maidah 51. Tidak ada," jawab Burhanuddin.
Namun Burhanuddin beranggapan bahwa orang yang bohong menggunakan Al Maidah adalah mubalig atau ulama. "Menurut saya yang biasa sampaikan ayat-ayat Alquran kan mubalig atau ulama. Itu perspektif saya. Tidak ada disebut langsung," ucap Burhanuddin.
Atas pernyataan Burhanuddin itu, Ahok merasa keberatan. Dia mengatakan apa yang dimaksudnya dengan siapa yang memakai Al Maidah ayat 51 untuk membohongi umat ketika gelaran pemilihan kepala daerah bukanlah mubalig.
"Saya tidak terima kalau dibilang dalam buku saya yang dimaksud orang-orang itu adalah mubalig. Saya itu pidato di depan mereka sedang merayu mereka agar mau ikut program Pemprov. Nah karena saya lihat mereka itu takut ini program jalan tapi mereka harus pilih saya maka saya yakinkan mereka tidak harus pilih saya. Yang penting ikutin programnya Pemprov, klau ada yang anggap mereka diam dan ketawa-ketawa karena dapat bantuan itu juga salah, mereka itu tolak. Tidak mau terima karena anggap ini harus pilih saya. Maka saya yakinkan kalau dalam hati tidak mau pilih saya juga karena Al Maidah ya nggak apa-apa," kata Ahok ketika menanggapi kesaksian Burhanuddin.
Keadaan warga Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu ini yang ditanyakan Ahok kepada saksi pelapor yang hadir dalam persidangan, Muhammad Burhanuddin. Sebab di persidangan Burhanuddin yang berprofesi sebagai pengacara menyebut Ahok melakukan penistaan agama.
"Menurut Anda, kenapa warga Kepulauan Seribu malah ketawa-tawa dan foto-foto sama saya setelah acara itu?" tanya Ahok di dalam sidang di auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).
"Ya kan karena gubernurnya datang," jawab Burhanuddin.
Sebelumnya, pengacara Ahok juga menanyakan tentang pernyataan Ahok mengenai Al Maidah ayat 51. Burhanuddin menyebut dalam pernyataan Ahok tidak disebutkan siapa yang bohong dan siapa yang dibohongi.
"Siapa yang dibohongi? Ada disebut terdakwa siapa yang bohong dan siapa yang dibohongi?" tanya pengacara Ahok.
"Tidak ada disebutkan. Hanya menyebutkan dibohongi pakai Al Maidah 51. Tidak ada," jawab Burhanuddin.
Namun Burhanuddin beranggapan bahwa orang yang bohong menggunakan Al Maidah adalah mubalig atau ulama. "Menurut saya yang biasa sampaikan ayat-ayat Alquran kan mubalig atau ulama. Itu perspektif saya. Tidak ada disebut langsung," ucap Burhanuddin.
Atas pernyataan Burhanuddin itu, Ahok merasa keberatan. Dia mengatakan apa yang dimaksudnya dengan siapa yang memakai Al Maidah ayat 51 untuk membohongi umat ketika gelaran pemilihan kepala daerah bukanlah mubalig.
"Saya tidak terima kalau dibilang dalam buku saya yang dimaksud orang-orang itu adalah mubalig. Saya itu pidato di depan mereka sedang merayu mereka agar mau ikut program Pemprov. Nah karena saya lihat mereka itu takut ini program jalan tapi mereka harus pilih saya maka saya yakinkan mereka tidak harus pilih saya. Yang penting ikutin programnya Pemprov, klau ada yang anggap mereka diam dan ketawa-ketawa karena dapat bantuan itu juga salah, mereka itu tolak. Tidak mau terima karena anggap ini harus pilih saya. Maka saya yakinkan kalau dalam hati tidak mau pilih saya juga karena Al Maidah ya nggak apa-apa," kata Ahok ketika menanggapi kesaksian Burhanuddin.
detik
Karena ga ada "tabayyun" yg lazimnya dilakukan maka kesalahpahaman menjadi dasar fatwa, dari fatwa jadi dasar pelaporan dan demo besar2an, semua berjalan karena ada "big order", tinggal lihat kelanjutan sidang yg lebih banyak menampilkan sisi "stand up comedy" apakah masih bisa menjadi rujukan mencari kebenaran dan keadilan atau sekedar pertunjukan drama

ane angkut dari belakang

Quote:
Original Posted By snipertarget►Summary Sidang Ahok 10 Januari 2017:
1. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ke-5 ada 5 orang.
2. Saksi pertama: Pedri Kasman, Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Melaporkan Ahok ke polisi atas permintaan Daniel Azhar (Ketua Pemuda Muhammadiyah) dan hasil diskusi mereka berdua di WhatsApp. Artinya: Daniel Azhar tdk menonton secara keseluruhan pidato Ahok yg berdurasi 1 jam 48 menit 32 detik namun hanya menonton video editan yg hanya berdurasi 13 detik, karena di WhatsApp memang tidak bisa mengunggah video 1 jam.
- Tidak melakukan klarifikasi dan verifikasi (tabayyun) terlebih dulu namun sdh bisa langsung menyimpulkan Ahok telah menista agama. Padahal Pedri memiliki akses berkomunikasi karena Ahok sangat dekat dengan Pemuda Muhammadiyah dan dgn Daniel Azhar. Ahok juga pernah diundang Pemuda Muhammadiyah sebagai gubernur bersih dan contoh pemimpin terbaik pada 12 April 2015.
- Menyebut Ahok telah menistakan agama, namun tidak bisa memerinci secara tegas apa definisi, kategori dan dasar-dasarnya sehingga dia menyimpulkan hal itu sebagai perbuatan penistaan agama Islam.
- Didukung oleh LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) yang telah ditangkap oleh Polda Jawa Tengah karena telah melakukan tindakan anarkis, aksi sweeping dan penyerbuan yang disertai aksi perusakan dan penganiayaan di Restoran Social Kitchen Solo pada 18 Dec 2012.
- Pernah membuat pernyataan sikap agar Presiden Jokowi memecat Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian pada Desember 2016 terkait pernyataan Kapolri yang mengatakan bahwa Fatwa MUI tentang atribut natal bukan hukum positif.
3. Saksi Kedua: Irena Handono, pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center, dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center.
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu. Melaporkan Ahok hampir sebulan setelah waktu kejadian.
- Sering mengaku-ngaku sebagai pakar Kristologi dan banyak orang yg percaya karena memang dia sebelumnya juga telah berbohong dengan mengaku-ngaku sebagai mantan biarawati Katolik yang menjadi muallaf. Dari penelusuran, dia baru mencapai tahap Postulat dimana menurut Gereja Katolik, seseorang baru dikatakan biarawati bila sudah melewati seluruh tahapan yaitu aspirat -> postulat -> novisiat -> yuniorat.
- Pendukung Muslim Cyber Army melalui akun twitter dan facebooknya. Akun twitternya sudah tidak dapat diakses lagi sekarang. Sering meng-update status dan men-twit yg berisi provokasi, hujatan dan ujaran kebencian (hate speech) terhadap umat beragama lain terutama Kristen. Sering juga menyerang pemerintah tanpa dasar yg jelas dan menyebarkan berita-berita Hoax.
- Menganggap Ahok melakukan kampanye terselubung di Pulau Pramuka dengan menuduh Ahok berkali-kali mengeluarkan kata-kata "pilih saya" pada saat berpidato. Faktanya: Tidak ada ucapan Ahok utk memilih dia pada Pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
- Menyebut masyarakat yang hadir saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu adalah bawahannya. Faktanya: masyarakat yang hadir saat itu berasal dari berbagai elemen, itu terlihat dari video yg berdurasi 1 jam 48 menit 32 detik.
- Menuduh Ahok menulis di buku "Merubah Indonesia" agar tidak mempercayai ulama. Faktanya: Ahok tdk menyebutkan hal tersebut di bukunya, tapi maksudnya oknum politisi.
- Menuduh Ahok mengizinkan Monas untuk kegiatan Paskah, sedangkan kegiatan untuk acara agama Islam tidak diperbolehkan. Faktanya: Ahok tidak pernah mengizinkan acara Paskah diadakan di Monas karena memang peraturan melarang kegiatan keagamaan diadakan di Monas.
- Ahok disebut cermin kebencian terhadap umat Islam. Faktanya: Ahok memiliki keluarga angkat Muslim, banyak mendirikan mesjid dan pesantren, serta mengirimkan banyak orang untuk umroh.
- Menyebut Ahok sebagai gubernur yang banyak merobohkan masjid sepeti Marunda. Faktanya: masjid di Marunda dirobohkan karena memang akan dibangun ulang supaya lebih baik dari sebelumnya. Dan Ahok justru banyak mendirikan mesjid di Jakarta.
- Menyebut Ahok melarang pelajar memakai jilbab tiap jumat. Faktanya: sampai sekarang, sekolah-sekolah bebas memakai pakaian muslim, malahan, pemprov DKI memberi bantuan yang cukup besar untuk pakaian-pakaian tersebut dari APBD.
- Mengatakan bahwa warga Kepulauan Seribu takut melaporkan Ahok karena telah diberikan fasilitas program budidaya ikan kerapu. Artinya: Irene tidak menonton video lengkapnya saat Ahok memberikan pidato di Pulau Pramuka sehingga terlihat bahwa ia memang tak paham apa yang sebenarnya pemprov DKI lakukan.
4. Saksi ketiga: Muhammad Buharnuddin, pengacara
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Pengacara dari I Putu Sudiartana politikus Partai Demokrat yang terkena OTT KPK untuk kasus suap rencana pembangunan 12 ruas jalan yang anggarannya berasal dari APBN-P 2016.
- Beberapa kalimat dari BAP yg persis sama dengan BAP Gus Joy Setiawan yg juga merupakan kader Partai Demokrat dan pendukung Agus-Silvy.
- Menjawab pertanyaan hakim berdasarkan persepsi semata.
- Mengakui sebagai pengacara Partai Demokrat dan pernah menjadi pengacara untuk kader Partai Demokrat, Andi Nurpati soal surat palsu tahun 2013.
- Mengaku mempunyai beberapa sumber bukti pidato Ahok yg saling kontradiktif satu sama lain.
- Menggunakan bukti media online khazanah republika dimana media online tersebut membuat judul yang bisa membuat umat Islam marah yaitu "Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos".
5. Saksi keempat: Willyudin Abdul Rasyid Dhani, Sekretaris Forum Umat Islam Bogor
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Aktif melakukan penolakan terhadap pendirian gereja GKI Jasmin Bogor meskipun sudah ada keputusan MA untuk IMB GKI Yasmin. Artinya dia bukanlah pendukung keadilan hukum dan juga tidak bersifat toleran.
- Menyebutkan di dalam laporannya tentang Ahok yg menista Agama pada 6 September 2016 di Tegal Lega, Bogor, Jawa Barat. Padahal, peristiwa Ahok berpidato terjadi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Kesimpulan:
1. Sama seperti Sidang ke-4, keseluruhan saksi bukanlah saksi fakta yang melihat dan mendengar langsung pidato pernyataan Ahok di Pulau Pramuka.
2. Dari latar belakang terlihat para saksi merupakan orang yg anti Ahok sehingga kesaksian mereka dapat dikatakan tidak independen.
3. Para saksi melakukan pelaporan setelah adanya informasi dari WhatsApp kemudia melihat di Facebook tautan video dan provokasi dari Buni Yani di akun facebooknya pada tanggal 6 Oktober 2016 dini hari.
4. Tidak ada satu pun saksi yg melihat dan menonton video Ahok yg berdurasi 1 jam 48 menit secara lengkap. Keterangan para saksi sangat subjektif, tidak berdasar dan hanya merupakan asumsi pribadi dan fitnah.
5. Saat yang mendengar langsung (warga Kepulauan Seribu) malah mengganggap tuduhan kepada Ahok ini sebagai fitnah, tapi yang tidak mendengarkan secara langsung malah ribut-ribut tidak jelas, lebih anehnya lagi ribut-ributnya pun terjadi beberapa hari setelah Ahok balik dari Kepulauan Seribu, setelah seorang dosen provokator memposting ulang potongan video Ahok, dan dibumbuin dengan kata-kata yang provokasi.
Sumber:
- http://m.liputan6.com/news/read/2822...-dari-whatsapp
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....pulau.pramuka
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...l.durasi.video
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...nnya.ke.polisi
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...si.pidato.ahok
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...no.saksi.palsu
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....irena.handono
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...Ahok_News_MSTM
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...handono-fitnah
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...ye-terselubung
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...asus.ahok.sama
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...artai.demokrat
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...si.burhanuddin
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...ti.pidato.ahok
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....salah.tanggal
1. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ke-5 ada 5 orang.
2. Saksi pertama: Pedri Kasman, Sekretaris Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Melaporkan Ahok ke polisi atas permintaan Daniel Azhar (Ketua Pemuda Muhammadiyah) dan hasil diskusi mereka berdua di WhatsApp. Artinya: Daniel Azhar tdk menonton secara keseluruhan pidato Ahok yg berdurasi 1 jam 48 menit 32 detik namun hanya menonton video editan yg hanya berdurasi 13 detik, karena di WhatsApp memang tidak bisa mengunggah video 1 jam.
- Tidak melakukan klarifikasi dan verifikasi (tabayyun) terlebih dulu namun sdh bisa langsung menyimpulkan Ahok telah menista agama. Padahal Pedri memiliki akses berkomunikasi karena Ahok sangat dekat dengan Pemuda Muhammadiyah dan dgn Daniel Azhar. Ahok juga pernah diundang Pemuda Muhammadiyah sebagai gubernur bersih dan contoh pemimpin terbaik pada 12 April 2015.
- Menyebut Ahok telah menistakan agama, namun tidak bisa memerinci secara tegas apa definisi, kategori dan dasar-dasarnya sehingga dia menyimpulkan hal itu sebagai perbuatan penistaan agama Islam.
- Didukung oleh LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) yang telah ditangkap oleh Polda Jawa Tengah karena telah melakukan tindakan anarkis, aksi sweeping dan penyerbuan yang disertai aksi perusakan dan penganiayaan di Restoran Social Kitchen Solo pada 18 Dec 2012.
- Pernah membuat pernyataan sikap agar Presiden Jokowi memecat Menkopolhukam Wiranto dan Kapolri Tito Karnavian pada Desember 2016 terkait pernyataan Kapolri yang mengatakan bahwa Fatwa MUI tentang atribut natal bukan hukum positif.
3. Saksi Kedua: Irena Handono, pendiri Yayasan Pembina Muallaf Irena Center, dan Pondok Pesantren Muallafah Irena Center.
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu. Melaporkan Ahok hampir sebulan setelah waktu kejadian.
- Sering mengaku-ngaku sebagai pakar Kristologi dan banyak orang yg percaya karena memang dia sebelumnya juga telah berbohong dengan mengaku-ngaku sebagai mantan biarawati Katolik yang menjadi muallaf. Dari penelusuran, dia baru mencapai tahap Postulat dimana menurut Gereja Katolik, seseorang baru dikatakan biarawati bila sudah melewati seluruh tahapan yaitu aspirat -> postulat -> novisiat -> yuniorat.
- Pendukung Muslim Cyber Army melalui akun twitter dan facebooknya. Akun twitternya sudah tidak dapat diakses lagi sekarang. Sering meng-update status dan men-twit yg berisi provokasi, hujatan dan ujaran kebencian (hate speech) terhadap umat beragama lain terutama Kristen. Sering juga menyerang pemerintah tanpa dasar yg jelas dan menyebarkan berita-berita Hoax.
- Menganggap Ahok melakukan kampanye terselubung di Pulau Pramuka dengan menuduh Ahok berkali-kali mengeluarkan kata-kata "pilih saya" pada saat berpidato. Faktanya: Tidak ada ucapan Ahok utk memilih dia pada Pidato Ahok di Kepulauan Seribu.
- Menyebut masyarakat yang hadir saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu adalah bawahannya. Faktanya: masyarakat yang hadir saat itu berasal dari berbagai elemen, itu terlihat dari video yg berdurasi 1 jam 48 menit 32 detik.
- Menuduh Ahok menulis di buku "Merubah Indonesia" agar tidak mempercayai ulama. Faktanya: Ahok tdk menyebutkan hal tersebut di bukunya, tapi maksudnya oknum politisi.
- Menuduh Ahok mengizinkan Monas untuk kegiatan Paskah, sedangkan kegiatan untuk acara agama Islam tidak diperbolehkan. Faktanya: Ahok tidak pernah mengizinkan acara Paskah diadakan di Monas karena memang peraturan melarang kegiatan keagamaan diadakan di Monas.
- Ahok disebut cermin kebencian terhadap umat Islam. Faktanya: Ahok memiliki keluarga angkat Muslim, banyak mendirikan mesjid dan pesantren, serta mengirimkan banyak orang untuk umroh.
- Menyebut Ahok sebagai gubernur yang banyak merobohkan masjid sepeti Marunda. Faktanya: masjid di Marunda dirobohkan karena memang akan dibangun ulang supaya lebih baik dari sebelumnya. Dan Ahok justru banyak mendirikan mesjid di Jakarta.
- Menyebut Ahok melarang pelajar memakai jilbab tiap jumat. Faktanya: sampai sekarang, sekolah-sekolah bebas memakai pakaian muslim, malahan, pemprov DKI memberi bantuan yang cukup besar untuk pakaian-pakaian tersebut dari APBD.
- Mengatakan bahwa warga Kepulauan Seribu takut melaporkan Ahok karena telah diberikan fasilitas program budidaya ikan kerapu. Artinya: Irene tidak menonton video lengkapnya saat Ahok memberikan pidato di Pulau Pramuka sehingga terlihat bahwa ia memang tak paham apa yang sebenarnya pemprov DKI lakukan.
4. Saksi ketiga: Muhammad Buharnuddin, pengacara
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Pengacara dari I Putu Sudiartana politikus Partai Demokrat yang terkena OTT KPK untuk kasus suap rencana pembangunan 12 ruas jalan yang anggarannya berasal dari APBN-P 2016.
- Beberapa kalimat dari BAP yg persis sama dengan BAP Gus Joy Setiawan yg juga merupakan kader Partai Demokrat dan pendukung Agus-Silvy.
- Menjawab pertanyaan hakim berdasarkan persepsi semata.
- Mengakui sebagai pengacara Partai Demokrat dan pernah menjadi pengacara untuk kader Partai Demokrat, Andi Nurpati soal surat palsu tahun 2013.
- Mengaku mempunyai beberapa sumber bukti pidato Ahok yg saling kontradiktif satu sama lain.
- Menggunakan bukti media online khazanah republika dimana media online tersebut membuat judul yang bisa membuat umat Islam marah yaitu "Video Ahok: Anda Dibohongi Alquran Surat Al-Maidah 51 Viral di Medsos".
5. Saksi keempat: Willyudin Abdul Rasyid Dhani, Sekretaris Forum Umat Islam Bogor
- TIDAK ADA di TKP saat Ahok berpidato di Kepulauan Seribu.
- Aktif melakukan penolakan terhadap pendirian gereja GKI Jasmin Bogor meskipun sudah ada keputusan MA untuk IMB GKI Yasmin. Artinya dia bukanlah pendukung keadilan hukum dan juga tidak bersifat toleran.
- Menyebutkan di dalam laporannya tentang Ahok yg menista Agama pada 6 September 2016 di Tegal Lega, Bogor, Jawa Barat. Padahal, peristiwa Ahok berpidato terjadi di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.
Kesimpulan:
1. Sama seperti Sidang ke-4, keseluruhan saksi bukanlah saksi fakta yang melihat dan mendengar langsung pidato pernyataan Ahok di Pulau Pramuka.
2. Dari latar belakang terlihat para saksi merupakan orang yg anti Ahok sehingga kesaksian mereka dapat dikatakan tidak independen.
3. Para saksi melakukan pelaporan setelah adanya informasi dari WhatsApp kemudia melihat di Facebook tautan video dan provokasi dari Buni Yani di akun facebooknya pada tanggal 6 Oktober 2016 dini hari.
4. Tidak ada satu pun saksi yg melihat dan menonton video Ahok yg berdurasi 1 jam 48 menit secara lengkap. Keterangan para saksi sangat subjektif, tidak berdasar dan hanya merupakan asumsi pribadi dan fitnah.
5. Saat yang mendengar langsung (warga Kepulauan Seribu) malah mengganggap tuduhan kepada Ahok ini sebagai fitnah, tapi yang tidak mendengarkan secara langsung malah ribut-ribut tidak jelas, lebih anehnya lagi ribut-ributnya pun terjadi beberapa hari setelah Ahok balik dari Kepulauan Seribu, setelah seorang dosen provokator memposting ulang potongan video Ahok, dan dibumbuin dengan kata-kata yang provokasi.
Sumber:
- http://m.liputan6.com/news/read/2822...-dari-whatsapp
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....pulau.pramuka
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...l.durasi.video
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...nnya.ke.polisi
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...si.pidato.ahok
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...no.saksi.palsu
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....irena.handono
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...Ahok_News_MSTM
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...handono-fitnah
- http://m.liputan6.com/news/read/2823...ye-terselubung
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...asus.ahok.sama
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...artai.demokrat
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...si.burhanuddin
- http://megapolitan.kompas.com/read/2...ti.pidato.ahok
- http://megapolitan.kompas.com/read/2....salah.tanggal



Diubah oleh aghilfath 12-01-2017 07:11
0
16.1K
Kutip
151
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan