Dari pahlawan menjadi pecundang, sebelum kemudian kembali menjadi pahlawan lagi. Progres naik-turun itu dirasakan betul oleh winger Chelsea Eden Hazard dalam tiga musim terakhir.

Di musim 2014/15, Hazard menjadi bintang untuk mengantar Chelsea menjadi juara Liga Primer Inggris dan ia sendiri terpilih menjadi Pemain Terbaik PFA. Namun di musim 2015/16, Hazard secara mengejutkan tampil jeblok dan berdampak langsung pada performa tim secara keseluruhan sehingga hanya finis di papan tengah.



Beruntung, penampilan pemain asal Belgia itu kembali menanjak di musim 2016/17, dengan sudah mencetak sembilan gol untuk membantu The Blues memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan lima poin. Hazard mengakui, pengalaman buruknya di musim lalu telah memicunya untuk bangkit di musim ini.

“Saya belajar banyak dari musim lalu,” ungkap Hazard seperti dikutip dari Fox Sports, Senin (9/1).

“Ketika Anda berada di atas seperti kami dua tahun lalu, terkadang segalanya terasa sulit. Saya adalah pemain terbaik dua tahun lalu. Tetapi di musim lalu, saya seperti hantu. Saya ingin kembali menjadi yang terbaik dan memenangi gelar,” ucapnya.

Selain itu, Hazard juga menyatakan ambisinya untuk merengkuh Piala FA, gelar yang dalam satu dekade terakhir ini akrab diraih Chelsea, sebagaimana The Blues memenangi empat kali dalam periode 2007 hingga 2012.

“Gelar liga penting, tetapi Piala FA juga penting karena saya belum pernah memenanginya. Jadi saya harap di musim ini saya bisa meraihnya,” ungkap Hazard.

Minggu (8/1) kemarin, Chelsea berhasil lolos ke babak keempat Piala FA setelah sukses mengatasi Peterborough United dengan skor telak 4-1.