Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.indonesiaAvatar border
TS
kabar.indonesia
TNI Latih FPI, Ini Kata Ketua DPP PDIP Eva Sundari


Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari pada Senin (9/1/2017) menilai TNI harus mempunyai kriteria yang jelas dalam memberikan pelatihan kepada warga termasuk Front Pembela Islam (FPI).

"Memang ada program bela negara. Semua boleh punya akses untuk dilatih. Tapi sebaiknya mengingat dana itu dikeluarkan dari APBN, ya, TNI harus ada kriteria yang jelas, yaitu pelatihan diberikan kepada warga negara yang setuju dengan 4 Pilar Bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Eva.

FPI, menurut Eva Kusuma Sundari, tak layak menerima pelatihan TNI karena FPI tidak setuju dengan empat pilar bangsa. "Dan FPI selama ini disorot masyarakat bahkan diminta dibubarkan, kok malah difasilitasi oleh TNI dengan memberikan pelatihan bela negara ala militer."

Menurut Anggota Komisi XI DPR ini, bahwa 4 pilar yang dimaksud itu adalah Pancasila yang ada di dalam Pembukaan UUD 1945 (bukan Panitia 9), Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Konstitusi UUD 1945 (bukan NKRI Bersyariah).

Jadi, yang diberikan itu adalah warga negara yang setuju sistem hukum Indonesia, bukan bertindak di luar hukum dan seterusnya, mendukung Bhineka Tunggal Ika.

"Menurut saya, organisasi masyarakat seperti FPI (Front Pembela Islam) tidak memenuhi syarat normative tersebut. Jadi, program tersebut menjadi kontra produktif bagi TNI karena menguatkan elemen yang tidak dalam sistem bernegara," tegas Eva Kusuma Sundari kepada Netralnews.com, dalam pesan WhatsApp nya di Jakarta.

Anggota Komisi XI DPR F-PDI Perjuangan asal Jawa Timur ini mengaku prihatin karena TNI dalam hal ini oknum terkait telah melakukan hal yang kontraproduktif.

"Ini keputusan TNI yang kontroversial dan memprihatinkan. Sebaiknya TNI mengevaluasi kembali pelaksanaan bela negara yang pelaksanaannya berdampak justru paradox dengan tujuan program tersebut," kata Eva Kusuma Sundari menyesalkan sikap TNI itu.

"Ya, FPI tidak layak, karena tidak memenuhi syarat normative," tutup Eva Sundari.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah Front Pembela Islam Banten menggelar Pelatihan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) di Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (5/1/2017) .

Latihan tersebut dipimpin langsung oleh anggota Tentara Nasional Indonesia sebagai mentor. Beberapa foto latihan tersebut langsung diunggah akun resmi DPP FPI di Intagram,dpp_fpi .

"TNI dan FPI menggelar PPBN (Pelatihan Pendahuluan Bela Negara) serta tanam 10.000 pohon di Kabupaten Lebak Banten," tulis akun dpp_fpi sebagai caption untuk foto latihan PPBN yang diunggah, Sabtu (7/1/2017).

Dalam foto-foto itu, terlihat beberapa anggota laskar sedang berlatih halang rintang ala militer. Mulai dari latihan panjat jaring laba-laba hingga melewati danau dengan seutas tali.

Momen latihan tersebut mendapat dukungan positif dari netizen yang bersimpati dengan ormas pimpinan KH. Ahmad Shabri Lubis ini.

"Masya Allah," tulis akun zahrtlk "good job fpi maju terus bela negara," sahut akun amry2096 yang mendukung latihan FPI.

Selain latihan, para laskar FPI juga menggelar aksi tanam 10 ribu pohon sebagi bentuk pelestarian lingkungan.

sumber
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
1.4K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan