Saat seseorang memiliki kelakukan yang “lebih dari kewajaran”, pasti ada kisah yang melatarbelakangi kenapa dia bisa menjadi orang yang seperti itu. Hal ini juga sangat mungkin terjadi pada si dia. Malah bisa jadi hal itu diakibatkan karena dia mengalami krisis kepercayaan diri di masa lalunya. Karena tidak ada yang memercayainya, ia menjadi orang yang lebih over dalam berbicara. So, kalau kamu ingin membuat jarak dengan orang ini, kamu nggak perlu membuat pagar terlalu tinggi untuknya karena dia juga ingin sedikit perhatian dari orang sekelilingnya.

Selalu ada hal nggak enak yang ingin disampaikan oleh orang sok tau. Kalau kamu sudah mengenalnya dengan baik, maka cukuplah berada di sampingnya sejenak dan biarkan dia bicara sepuasnya. Anggap bahwa kamu sedang memakai headset dengan volume paling full sehingga kamu nggak bisa dengar apa yang dia katakan. Kalaupun kamu harus memberikan respon, kamu nggak perlu menanggapinya dengan serius. Karena saat kamu menanggapinya dengan serius, sama aja kamu lagi cari masalah yang nggak penting.

Kalau kamu sudah mulai jengah dengan kebiasaan buruknya, abaikan saja semua dia katakan. Selain mengabaikan, kamu juga bisa menghindarinya. Cobalah batasi obrolan dan pertemanan dengannya. Hal ini supaya dia sadar kalau nggak ada yang peduli dengan perkataannya.

Ketika kamu sudah nggak tahan lagi karena apa yang dia katakan sudah mulai nggak masuk akal, berbicaralah dengan tegas tentang fakta yang sebenarnya terjadi. Nggak perlu bicara dengan emosi, cukup tampilkan fakta-fakta yang sudah kamu dapat, dan tunjukkan padanya.

Sebenarnya ini cara paling berani yang bisa kamu lakuin saat menghadapi dia. Cobalah untuk mengajaknya berbicara empat mata, dan katakan bahwa ada yang ingin kamu sampaikan. Katakan bahwa kamu sebenarnya terganggu dengan sikapnya, dan tanyakan kenapa dia bisa bersikap seperti itu. Jangan lupa untuk memastikan suasana yang tepat agar dia bisa mengerti maksud dari teguran yang kamu sampaikan, sehingga dia bisa menerimanya dengan kepala dingin.