Genoa baru saja diterjang dua badai sekaligus. Bursa transfer musim dingin baru dibuka, Il Grifone sudah ditinggal oleh dua pemain penting mereka. Leonardo Pavoletti dan Tomas Rincon kini memperkuat Napoli dan Juventus. Peran kedua pemain itu dalam skema yang diterapkan oleh Ivan Juric memang cukup krusial. Wajar bila kepergian dua pemain senior tersebut cukup membawa kekhawatiran di tubuh tim yang bermarkas di Marassi tersebut.

Sejauh ini, Genoa sudah berhasil mendatangkan dua pemain untuk memperkuat skuat mereka. Yang pertama adalah Adel Taarabt dari Benfica dan Mauricio Pinilla dari Atalanta. Kedua nama tersebut memang memiliki pengalaman yang cukup di Serie A--meskipun Taarabt hanya semusim bermain untuk Milan. Kehadiran keduanya pun disinyalir cukup untuk menambah kekuatan lini serang tim asuhan Juric.



Sorotan lebih patut diberikan pada nama kedua. Sebelum musim ini, Pinilla sempat membela Genoa pada musim 2014/15. Sayang, kala itu ia gagal menembus tim utama dibawah asuhan Gian Piero Gasperini. Musim 2015/16, ia memutuskan pindah ke Atalanta dan kesempatan bermain yang ia idam-idamkan pun ia dapatkan bersama La Dea. Kehadiran Gasperini musim ini di Atalanta pun kembali membuat Pinilla terdorong ke bangku cadangan. Genoa pun kemudian menjadi pilihan Pinilla untuk kembali membuktikan kualitasnya.

Jauh sebelum Genoa dan Atalanta, Pinilla sudah terlebih dulu memperkuat Internazionale. Bersama La Beneamata, Pinilla lebih banyak dipinijamkan sebelum kemudian dilepas secara permanen ke Spoting Lisbon. Sejak saat itu, Pinilla memperkuat banyak klub sebelum kembali ke Italia bersama Grosseto. Semusim di Serie B bersama Grosseto, Palermo datang menawar pemain asal Chile tersebut dan semusim berselang, iapun kembali pindah--kali ini ke Cagliari.

Bersama Cagliari, Pinilla benar-benar membangun reputasinya sebagai salah satu penyerang berkualitas di Serie A. Meskipun jumlah golnya tergolong minim--14 gol dalam 49 pertandingan liga--reputasi Pinilla sebagai salah satu penyerang dengan kualitas terbaik pun terus berkembang. Kini, bersama Genoa, Pinilla pun memiliki kesempatan untuk kembali membuktikan reputasi yang sempat hilang pada paruh pertama musim ini bersama Atalanta.

Kedatangan Pinilla ke Genoa pun disertai dengan kontroversi. Sebelumnya, Pinilla dikabarkan sudah sepakat dengan kontrak yang ditawarkan klub asal Meksiko, Veracruz, sebelum mendadak memilih Genoa. "Pemain sudah menandatangani kontrak dengan kami. Kesepakatan sudah ada sejak lama, namun menurutku agennya menggunakan kami untuk mendapatkan keuntungan lebih dari klub lain," ungkap Presiden Veracruz, Fidel Kuri. "Aku sudah berbicara dengan Pinilla dan ia sangat senang dan siap memulai petualangan baru dengan kami. Sayangnya, dengan adanya agen semua hal ini berubah."

Meskipun ada kontroversi yang menyertai, Pinilla kini akan segera berseragam Genoa. Kesempatan bermainnya memang belum terjamin, namun tanpa Gasperini nampaknya ia akan cukup sering terlibat dalam tim Genoa. Terlebih, ia datang disaat Pavoletti--yang merupakan penyerang utama Genoa--hengkang. Posisi itupun kini menjadi rebutan beberapa pemain dan Pinilla pun siap meramaikan persaingan tersebut.