- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelaku Pemasangan Lafaz Allah di Klenteng Mengaku Dapat Wangsit


TS
avolutionvina
Pelaku Pemasangan Lafaz Allah di Klenteng Mengaku Dapat Wangsit

Quote:
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Terkait ditemukannya lafaz Allah di dinding klenteng di wilayah Kucing Gila, Kecamatan Bantan, Bengkalis pihak kepolisian sudah memanggil pengurus dan pengelola klenteng tersebut. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada umat muslim agar tidak mudah terprovikasi akan isu-isu yang tidak benar.
Kapolsek Bantan, AKP Yuherman ketika dikonfirmasi mengatakan jika pengurus klenteng sudah dimintai keterangan terkait hal tersebut. Dalam keterangannya, pelaku mengaku jika tidak ada maksud apapun dengan lafaz Allah itu. Dirinya mengaku jika dirinya mendapat wangsit dari mimpi untuk meletakkan tulisan Allah itu di atas patung dewa di klenteng itu.
Pelaku juga mengaku jika tulisan Allah itu untuk melindungi klenteng dari gangguan roh halus yang kerap mengganggu daerah itu. Tulisan lafaz itu dia pasang sejak awal 2016 yang lalu. Jadi, kata dia, tidak ada maksud apa-apa terkait hal itu, apalagi untuk menistakan agama Islam.
Untuk itu, setelah mendengar keterangan pelaku, menurut AKP Yuherman, pihaknya sudah memberi peringatan keras kepada pelaku agar tidak mengulangi perbuatan tersebut. Karena masalah agama adalah hal yang sensitif, maka pihaknya meminta agar pelaku untuk menghormati umat muslim dengan tidak lagi memajang lafaz Allah itu di klenteng, walaupun letaknya di atas patung para dewa.
’’Pelaku mengaku mendapat wangsit dari mimpinya untuk memasang lafaz Allah itu. Namun, kami sudah memberikan peringatan keras kepada dia dan agar segera mencabut lafaz Allah itu, walaupun letaknya di atas para dewa. Kepada masyarakat muslim kami imbau agar tidak terpancing isu-isu yang sengaja di panas-panaskan karena pelaku tidak ada maksud untuk melecehkan agama islam,’’ ujar AKP Yuherman.
Tokoh Pemuda Minta Pelaku Ditindak Tegas
Sementara itu, tokoh pemuda asal Kecamatan Bukit Batu, Asep Setiawan menyayangkan adanya kejadian tersebut. Karena, menurutnya, lafaz Allah itu ada tempatnya dan tidak bisa diletakkan di sembarang tempat.
Untuk itu, dia meminta agar kejadian tersebut kiranya perlu ditanggapi dengan serius. Karena, kata dia lagi, hal tersebut sangat sensitif di tengah maraknya isu intoleransi antarumat beragama.
Wawan juga berharap agar aparat kepolisian bertindak tegas terhadap pelakunya supaya menimbulkan efek jera. Dengan itu, kejadian serupa tidak terulang kembali. Karena kejadian ini dapat memicu permusuhan dan merusak kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Bengkalis yang selama ini berjalan cukup harmonis.
Ia turut mengajak masyarakat khususnya para sesepuh dan pemuka agama untuk selalu mengingatkan jemaatnya masing-masing agar tidak melakukan hal-hal yang intoleran dan provokatif.
’’Jangan bermain-main dengan lafaz Allah dan jangan meletakkannya pada tempat yang tidak semestinya. Karena itu akan melukai hati umat Islam,’’ ujar pria yang juga sebagai Ketua PAC Pemuda Pancasila Bukit Batu ini.
Lebih jauh, Wawan juga mengajak umat muslim di Kabupaten Bengkalis agar mematuhi imbauan dari MUI Kabupaten Bengkalis untuk menahan diri dan percayakan kepada aparat kepolisian menangani persoalan ini sampai tuntas.(MXP)
Sumber
http://www.riaupos.co/137476-berita-...t-wangsit.html
Dapet wangsit.....
:ceyem
:ceyem
0
4.6K
Kutip
47
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan