Ketika bayi mengeluarkan suara "neh" ia menangis, itu berarti mereka lapar. Bayi merasa lapar sehingga dia mengeluarkan suara dengan penekanan yang cukup tajam. Suara membutuhkan makanan untuk menghangatkan perut mereka. Jangan biarkan bayi akhirnya berteriak karena kelaparan.

Sementara ini tak sekadar tangisan, jika ketidaknyamanan meningkat dapat membuat bayi menangis bahkan lebih. Suara "eh" dari bayi adalah awal dari bersendawa. Mereka mencoba untuk meringankan ketidaknyamanan di bagian atas dada, tapi sulit bagi tubuh kecilnya jika tanpa bantuan. Tepukan keibuan di punggung akan membantu bayi bersendawa dan mengurangi ketidaknyamanan dari dada mereka.

Menangis lebih serak atau mengeluarkan suara "Eairh" menunjukkan bayi menyimpan gas. Maka ketika Anda mendengar teriakan ini dari bayi, pijat dengan ia dan ayunkan bagian kaki mereka seperti mereka naik sepeda. Atau mandikan bayi dengan air hangat.

Ini adalah suara yang mengisyaratkan bayi tidak nyaman. Suara bisa lebih cepat dan berubah menjadi teriakan tidak nyaman jika tidak segera ditolong. Pastikan memeriksa suhu tubuh bayi, cari penyebab apa yang membuatnya tak nyaman, entah suhu udara atau pakaian.

Ketika orang dewasa menguap maka akan membentuk "O" di mulut. Demikian pula dengan bayi, tetapi ketika mereka sangat mengantuk, menguap mereka berubah menjadi tangisan. Anda dapat mendengar "Owh" suara dalam tangisan yang membuat mulut terbuka lebar.