Cara Cinta Indonesia dengan Mengerti Maksud Lambang Negara!
TS
iyayas
Cara Cinta Indonesia dengan Mengerti Maksud Lambang Negara!
Hola Gan and Sist Selamat datang di thread ane. MARI SALING BEREBAGI!
Langsung mulai yuk!
Mangstab! Demen banget dah ane sama lambang negara Republik Indonesia yanng satu ini!
Yup, GARUDA PANCASILA!
Tapi kenapa ya gan lambang negara kita GARUDA PANCASILA?
Penasaran kenapa dan pengen tau hubungannya lambang negara dan cinta dengan negara?
..CEKIDOT..
Kata Wikipedia tentang lambang negara Republik Indonesia:
Quote:
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958.
Spoiler for Garuda:
Lambang Garuda
Spoiler for Burung Garuda?:
Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, 17 helai bulu pada masing-masing sayap, 8 helai bulu pada ekor, 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor, 45 helai bulu di leher.
Parah.. Detail banget deh itu sampai di hitungin bulu per bulunya. SALUT!
Spoiler for Perisai:
Lambang Perisai
Spoiler for Logo Perisai:
Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat. Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut.
Bintang Tunggal
Bintang tunggal sebagai makna dari sila 1 Pancasila , Yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Makna tersebut dilambangkan dengan sebuah perisai hitam dengan Bintang emas berkepala lima yang menggambarkan agama agama besar di Indonesia , yaitu Islam, Hindu, Budha, Kristen dan penganut ideologi sekuler sosialisme. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam
Rantai Emas
Rantai emas sebagai makna dari sila ke 2, yaitu Kemanusian yang adil dan beradab. Makna tersebut dilambangkan dengan susunan rantai dari gelang-gelang berwarna emas yang menggambarkan hubungan antar manusia satu dengan lainnya saling membantu. Dengan gelang lingkaran menggambarkan wanita sedangkan gelang persegi menggambarkan pria. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah.
Pohon Beringin
Pohon beringin sebagai makna dari sila ke 3, yaitu Persatuan Indonesia. Makna persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin karena pohon beringin merupakan pohon yang tumbuh di Indonesia yang berakar tunjang, yaitu akar tunggal panjang yang menunjang pohon menjadi besar dengan bertumbuh sangat dalam di tanah yang menggambarkan kesatuan Indonesia. Sedangkan akar yang menggantung pada pohon beringin menggambarkan sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih.
Kepala Banteng
Kepala banteng sebagai makna sila ke 4 yaitu kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. . Binatang banteng atau lembu liar adalah binatang sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-nilai khas bangsa Indonesia. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah.
Padi dan Kapas
Padi dan kapas sebagai makna sila ke 5, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas menggambarkan sandang dan pangan yang merupakan sebuah kebutuhan pokok setiap masyrakat Indonesia tanpa melihatr status maupun kedudukannya. Hal ini menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan berarti bahwa negara Indonesia memakai ideologi komunisme. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.
Nah.. Puyeng, puyeng deh tuh.
Tapi bener deh gan, agan butuh tau!
Lanjut bentar lagi, Gan!
Spoiler for Pita putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika:
Pita putih bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika
Sehelai pita putih dengan tulisan semboyan Negara Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang dicengkeram erat oleh kaki garuda yang memiliki arti Berbeda-beda tapi satu jiwa. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakimpoi karya Mpu Tantular. Bhinneka memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedangkan “tunggal” berarti satu dan “Ika” bermakna “itu”. Secara harfiah Bhinneka tungga ika memiliki arti “Beraneka satu itu”, yang memiliki makna “meskipun berbeda-beda tapi pada hakikatnya tetap satu tujuan”. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam aneka budaya, ras, bahasa, daerah, agama dan suku bangsa.
Tapi tau nggak sih Gan, ada yang unik dari logo atau lambang negara Republik Indonesia?
Ternyata lambang negara Republik indonesia itu hasil dari SAYEMBARA, loh. Merujuk keterangan Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta Menjawab” untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilih dua rancangan lambang negara terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M Yamin. Pada proses selanjutnya yang diterima pemerintah dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar-sinar matahari yang menampakkan pengaruh Jepang.