Kaskus

News

selalolipopAvatar border
TS
selalolipop
Begini Kejamnya Aksi Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomas
Begini Kejamnya Aksi Perampokan dan Pembunuhan Sadis di Pulomas
Pria yang diduga Ramlan Butarbutar seorang pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. Ramlan tewas setelah diterjang timah panas karena mencoba melawan polisi saat ditangkap. (Foto : Ist)


29 Des 2016 | 11:33 WIB
JAKARTA (netralitas.com)– Ramlan Butarbutar menjadi pioner dalam aksi drama perampokan berujung pembunuhan sadis di dikediaman almarhum Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Jakarta Timur. Dia merupakan orang pertama yang masuk ke dalam rumah tersebut.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menceritakan kronologis lengkap kejadian perampokan yang berujung tewasnya enam orang akibat penyekapan di kamar mandi berukuran 2 meter persegi ini. Berdasarkan hasil penyelidikan, korban disekap oleh pelaku selama kurang lebih 17 jam lamanya.

Iriawan menyebut, saat itu pelaku yang pertama memasuki kediaman Dodi Triono adalah Ramlan Butar Butar, yang bertindak sebagai "kapten" dalam komplotan. Ramlan masuk pada Senin, 26 Desember 2016. Dia masuk ke dalam rumah sekitar pukul 14.27 WIB.
"Saat itu, yang bersangkutan (Ramlan) mendapati pintu gerbang terbuka. Dia langsung masuk ke dalam sambil menodongkan senjata api," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (28/12) malam.

Saat pertamakali masuk, Ramlan langsung berjumpa dengan salah satu sopir korban. Dia langsung menodongkan senjata api dan menggiring sang sopir masuk ke dalam rumah. Sampai di dalam dia bertemu dengan pembantu rumah tangga korban. "Kepada pembantu, Ramlan menanyakan di mana kamar majikannya (Dodi Triono). Sebab, saat itu almarhum Dodi tidak ada ditempat," tuturnya.
Sang pembantu kemudian mengarahkan, Ramlan ke kamar majikannya. Setelah itu, dengan kejam Ramlan memaksa penghuni rumah yang saat itu masih berjumlah 9 orang untuk masuk ke dalam kamar mandi.
Bahkan, Ramlan sempat berlaku kasar kepada salah satu anak Dodi yakni Dianita Gemma Dzalfayla (9). "Satu orang yaitu Dianita Gemma Dzalfayla diseret oleh pelaku dari kamarnya ke tangga dan dipukul dengan pistol," ucapnya.

Setelah semuanya masuk kedalam kamar mandi sekitar pukul 14.45 WIB. Komplotan Ramlan cs kemudian dengan leluas mengobrak abrik barang berharga milik Dodi Triono. Namun, saat aksi tersebut berjalan Dodi bersama supir yang lainnya pulang kerumah. “Dodi baru datang bersama supirnya dan langsung dimasukkan juga ke kamar mandi," ujar dia.
Setelah puas melakukan aksinya, pelaku yang berjumlah empat orang tersebut langsung melarikan diri menggunakan mobil yang diparkir persis di depan rumah yang diketahui menggunakan plat nomor palsu.

Para korban yang disekap di kamar mandi baru ditemukan sekitar pukul 10:10 WIB setelah salah seorang saksi yakni Sheila Putri datang untuk bermain. Dia melapor ke petugas keamanan sekitar komplek karena merasa ketakutan dengan suara rintihan yang didengarnya dari dalam kamar mandi di kediaman tersebut. Petugas lantas meneruskan aduan itu ke Pospol Kayu Putih.
"Enam meninggal karena kekurangan oksigen dalam darah. Karena mereka disekap dalam satu ruangan dan tidak ada sirkulasi udara," ujarnya.

Penulis : Dan
Editor : Danang J Murdono (danangjm@netralitas.com)

sumber: http://www.netralitas.com/metropolit...dis-di-pulomas
0
1.2K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan