Seorang wanita di Afghanistan diserang sekelompok pria bersenjata dan dieksekusi penggal ketika pergi berbelanja tanpa didampingi sang suami. Serangan ini terjadi di wilayah terpencil di Latti, Provinsi Sar-e-Pul, yang dikuasai Taliban.

Juru bicara gubernur provinsi setempat, Zabiullah Amani, mengatakan kepada Nation, bahwa wanita berusia 30 tahun pergi ke pasar di sebuah kota untuk berbelanja.

Korban tidak didampingi suaminya yang saat ini berada di Iran. Pasangan itu belum memiliki anak.

Nasima Arzoo, pejabat departemen urusan perempuan untuk wilayah setempat telah mengonfirmasi serangan itu.”Wanita itu dipenggal dengan bayonet yang terpasang di (senapan) AK-47 setelah bertengkar dengan Taliban di desa terpencil itu, yang merupakan bagian dari ibukota provinsi,” katanya, yang dilansir Kamis (29/12/2016).

Namun, kelompok Taliban membantah terlibat dalam insiden tersebut. Hingga saat ini belum ada yang ditangkap setelah eksekusi terhadap wanita tersebut.

Taliban yang pernah menguasai Afghanistan telah menyatakan bahwa perempuan dilarang bekerja dan meninggalkan rumah, kecuali disertai dengan suami atau saudara lelakinya.

Kelompok Taliban juga mewajibkan kaum perempuan mengenakan burqa, pakaian yang menutup seluruh tubuh termasuk bagian wajah.

http://international.sindonews.com/read/1166614/40/pergi-belanja-tanpa-suami-wanita-di-afghanistan-dipenggal-1482970076

Afghanistan moderen,orangnya yg gitu gitu aja