Di sebuah pemukiman biksu di Larung Gar (Tibet-China) saat ini sedang dilakukan penggusuran besar-besaran oleh Pemerintah China.
Larung Gar merupakan salah satu institusi agama Budha terbesar di Tibet.
Pemerintah China, melakukan penggusuran dengan membobol permukiman perumahan para Biksu di Larung Gar. Ratusan biksu diusir dari Larung Gar.

"Aku melihat rumahku akan dihancurkan" kata salah seorang biksu, "aku tidak tahu apakah aku boleh tetap tinggal".

Tekanan antara Tibet dan Pemerintah China semakin meninggi sejak adanya pemberontakan besar di Tibet pada tahun 2008. Pemerintah China dinilai mempersulit warga Tibet untuk menjalankan agamanya. Banyak warga Tibet khawatir akan hilangnya bahasa asli, tradisi dan agama mereka. China juga melarang Dalai Lama (pemuka agama Budha di Tibet) untuk masuk ke Tibet.

Estimasi populasi Larung Gar adalah 20.000 jiwa, kebanyakan adalah biksu atau biksuni beretnis Han (mayoritas warga China).
Pada interview melalui Radio Free Asia dan grup pro tibet, pemerintah bermaksud untuk mengurangi penduduk Larung Gar menjadi 5.000 jiwa pada akhir tahun depan melalui penggusuran dan pengusiran masal. Pemerintah juga memaksa warga yang diusir untuk tidak pernah kembali ke Larung Gar.

Pemerintah Partai lokal, Hua Ke, mengaku penggusuran ini dimaksudkan untuk menghindari bahaya dan menjaga keselamatan para biksu dan biksuni.

Namun pada penduduk lokal mengaku bahwa para pemerintah hanya ingin menguasai Tibet. "Mereka tidak ingin kuil untuk berkembang terlalu cepat".




sumber : http://www.nytimes.com/2016/11/28/wo...hism.html?_r=0

Kasihan gan, para biksu dan biksuni di usir.