- Beranda
- Komunitas
- News
- Perencanaan Keuangan
Perjalanan Rupiah Sejak Indonesia Merdeka


TS
smart.money
Perjalanan Rupiah Sejak Indonesia Merdeka

Pekan lalu, Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan rupiah tahun emisi 2016. Terdapat 12 pahlawan yang menjadi gambar muka tujuh pecahan uang kertas dan empat uang logam. Sebelum sampai mencapai uang baru emisi 2016, perjalanan rupiah cukup panjang.
1945-1948
Di era awal kemerdekaan ini, sebelum menjadi rupiah, Indonesia menggunakan ORI (Oeang Republik Indonesia). Kanisius menjadi percetakan yang mencetak alat tukar tersebut dan resmi berlaku di Jawa pada 10 Oktober 1946 dengan pecahan 1, 5 dan 10 sen, ditambah Rp 0,5, Rp 1, Rp 5, Rp 10 dan Rp 100.
1949-1968
Di era Orde Lama, seiring nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia (BI) pada 1951, uang kertas pertama Republik Indonesia (RI) pun muncul. Pemerintah akan mengeluarkan uang pecahan 1 dan 2,5 rupiah. Demikian, uang kertas RI tahun emisi 1951 pun keluar dengan pecahan RP 1 dan Rp 2,5.
Masalah devaluasi yang sebelumnya sudah terjadi pun selesai setelah uang kertas lama ditarik kembali selama 1965-1966. Pada 1967, karena sifat yang terbatas dari devaluasi, maka terjadi penambahan pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 dengan desain yang sama.
1968-1999
Sejak 1968, BI diberi hak tunggal mengeluarkan atau mengedarkan uang kertas dan uang logam. ORI sudah tak diterbitkan lagi. Pada 1971, seiring pembentukan Perum Percetakan Uang Negara Republik Indonesia (Peruri), tugas mencetak uang negara pun diemban Peruri.
BUMN ini merupakan hasil merger Perusahaan Negara (PN) Arta Yasa dengan PN Percetakan Kebayoran. Melihat banyaknya kasus pemalsuan uang, pada 1995 uang kertas Indonesia menggunakan benang pengaman.
Semua uang kertas pecahan Rp10.000, Rp20.000 dan Rp50.000 menggunakan fitur baru ini. Jadi, bila sebelumnya menggunakan bahan dari kapas, di periode 1995-1999 beberapa uang kertas sudah menggunakan bahan dari plastik atau polimer.
Karena belum alat cetaknya, jenis uang ini dibuat di Australia. Sedangkan uang logam terbuat dari tiga jenis bahan ,yakni aluminium, nikel, dan kuningan.
2000-2016
Pada 2004 dan 2005, uang kertas pecahan Rp 10.000-Rp 100.000 diganti. Uang Rp100.000 kembali ke desain kertas dan dicetak di Indonesia. Bahan polimer ternyata menyulitkan mesin bank melakukan penghitungan, sehingga uang kertas kembali dibuat dari bahan dasar serat kapas.
Pada 17 Agustus 2014, pemerintah mengeluarkan uang kertas baru khusus pecahan Rp 100.000. Pada 19 Desember 2016, Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan 11 desain baru rupiah.
Sumber : http://smart-money.co/lifestyle/perj...onesia-merdeka
0
1.2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan