- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
DC - Renewal


TS
dcantripe
DC - Renewal
Quote:
Original Posted By dcantripe►
Latar Belakang
Debate Club Manifesto
Mengapa kita harus peduli dengan Debate Club?
Orang bijak pernah berkata,”Kapan seorang dianggap mati?
Saat jantung mereka terkena peluru senjata? Bukan..
Saat mereka menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Bukan..
Saat mereka makan jamur beracun? ..Juga bukan!!
Tapi, saat mereka telah dilupakan oleh orang lain..”
Semoga dirimu dapat menarik kesimpulan.
Lalu mengapa harus Debate Club?
Mengutip Tan Malaka, “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat (baca; junker lounger) yang bekerja dengan cangkul (baca: hape chinese) dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana (baca: MIK), maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali"
Semoga menjadi cambuk untuk kita semua, sebagai debaters untuk mewariskan semangat freedom of speech di kalangan nukon yang masih terombang-ambing dalam kerasnya kehidupan urban.
Mampukah kita?
Dalam perjalanan hidup ini kerap kali kita membatasi diri akan mimpi-mimpi. Tanpa sadar kita membuat suatu sekat penghujung raihan kreasi. Hingga datang suatu waktu, ketika engkau menyadari bahwa takdir ini engkaulah yang memegang kendali. Jika kau memang cukup kuat dalam bermimpi, kau akan menemukan jalan. Jika tidak, kau hanya akan menemukan alasan. Setiap jalan yang kau tapaki, setiap lautan yang kau sebrangi, setiap gunung yang kau daki. Kau lah satu-satunya pribadi yang bertanggungjawab atas segala manifestasi.
Namun apa artinya suatu mimpi jika hanya kita yang dapat menikmati. Kebahagian hanya akan terasa nyata ketika kita berbagi. Disini, dalam berforum, kami belajar merenda visi menjadi satu hal yang hakiki. Saat kau telah menemukan mereka yang memiliki tujuan serupa. Ketika kau memiliki mereka yang bersedia membagi duka dan tawa dalam segala bentuk perjalanan kesana. Saat itulah kau temukan makna keluarga.
Kami tak terikat darah, tak terikat nama ibu dan ayah. Kami tak mencari kemewahan, bukan harta dan kekuasaan. Dalam tajamnya pujian dan manisnya cibiran, tak akan lelah kami meniti, tak akan lelah kami mencari, tak akan lelah kami mengabdi. Rumah ini semoga terus dihidupi, Debate Club ini semoga terus mewarnai.
DC Riwayatmu Kini
Sejak pembredelan FC dan berubah menjadi DC, tidak bisa dipungkiri perubahan nilai dan tatanan terus terjadi. Satu moderator diangkat dan lainnya diturunkan untuk menandai era yang baru dan yang telah silam. Semakin berkembangnya sistem telekomunikasi dan menjamurnya berbagai macam media sosial yang merebak di kalangan anak muda, tak ayal eksistensi kaskus kian meredup dan bukan menjadi satu-satunya sarana untuk menuangkan pemikiran dan berbagi pengalaman antar membernya.
Bukan hanya DC, Kaskus secara keseluruhan telah redup tak lagi seperti dulu. Para debaters handal pun satu per satu mulai hilang ditelan dengan kesibukan real life nya untuk menyambung hidup dan regenerasi susah terjadi.
Tidak bisa dipungkiri memang. Teori entropi yang menggambarkan setiap peradaban di dunia tidak akan pernah ada yang kekal. Ketika telah melewati masa keemasannya, suatu peradaban akan redup dan hilang dengan sendirinya. Mengutip candrasengkalan yang menggambarkan sirnanya kejayaan Majapahit; “Sirna Ilang Kertaning Bhumi”, fenomena itu pula yang sedang dirasakan oleh DC saat ini. Akhirnya scene debat-debat legendaris (baca: jiwa debat 2009) susah ditemui di periode belakangan ini.
Untuk itulah perlu dilakukan adanya pembaharuan. PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI! MATI SATU TUMBUH SERIBU!
Dari pemaparan diatas maka adalah penting kiranya untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1. Permasalahan apa yang menyebabkan hilangnya miliu debate dan susahnya melakukan regenerasi debater di DC ini?
2. Solusi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Melalui observasi yang telah saya lakukan selama beberapa minggu belakangan ini ditambah wawancara tidak langsung yang saya lakukan berbasis keluhan dan protes yang dilontarkan para penghuni DC ini, saya membagi permasalahan menjadi beberapa subbab.
DC sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang cukup punya nyali untuk mengadu ide dan pemikiran mereka kini tidak lagi terlihat adanya letupan dan fluktuasi ide di thread-threadnya Untuk itu kita dapat melihat di beberapa thread2 major di DC. Secara umum ada beberapa thread yang menjadi trade mark DC. Beberapa diantaranya adalah:
Ada apa dengan thread2 tersebut? Mengapa tidak lagi banyak digandrungi oleh kaskuser? Yang pertama adalah hilangnya thread maker. Thread yang sudah dibuat dan berganti part hingga puluhan kali tidak lagi diupdate dan hilang penanggung jawabnya. Dari beberapa thread diatas, mungkin hanya sis.ana yang masih aktif mengurus ABKaMnya, sisanya? Hilang sudah. Hasilnya, kaskuser yang datang dan merasa sebagai “tamu” melakukan postinng sampai ribuan kali di thread tersebut pun, akan selamanya merasa sebagai tamu. Rasa kepemilikan dan identitas mereka sebagai penghuni thread tersebut tidak lagi ada karena penghuni aslinya pun sudah tidak menempati rumah tersebut.
Untuk itu, solusinya adalah: (1) Tutup semua thread tersebut. (2) Buka sayembara kepada ID2 baru yang bersedia menjadi pengurus thread berikut dengan tim penanggung jawab yang berhasil dikumpulkan. (3) Buka thread itu lagi dengan keadaan baru dan suasana baru.
Ini bukan lagi jamannya Fox_Iyan, ini jamannya Kacung, Beleth, dkk.
Ini bukan lagi jamannya Kecapasinreload, Cailean_Black, etc, ini jamannya bukan_chibi dan kroni-kroninya, dst..
B. Susahnya regenerasi di DC
Solusi yang saya tawarkan diatas akan membuka pintu untuk regenerasi yang semakin baik di DC, selain itu, terdapat pula permasalahan lainnya yakni;
Tidak adanya figur panutan di DC
Dahulu, ketika kamu masuk ABMM, kamu akan bertemu black_dick, dion, etc. Ketika kamu masuk dbacod kamu akan ketemu Jambul, webo, babi_perang, Bogep, Afganism, etc. Ketika kamu ke Lounge kamu akan ketemu bull_shit dan fans-fansnya.
Tapi sekarang berbeda... Semua orang mengloneng, semua bisa menjadi siapa saja. Tidak ada lagi ID-ID yang memiliki aura untuk disegani.
Hal itu pula yang mejadi alasan utama permasalahan yang dilontarkan IvanbukanIpan di D’Tox, menurutnya d;lounge sekarang sangat tidak kondusif dan isinya hanya saling memaki tanpa ada sapaan satu sama lain (d’lounge rasa dbacod). Mengapa? Alasannya adalah seperti yang saya paparkan diatas. Sedangkan khusus untuk d’lounge, sejak konfrontasi antara Boycopet dan bull_shit yang saya tidak akan mengungkit2nya lagi, perlahan para sepuh yang biasa mengisi dan bercengkrama di d’lounge hilang satu per satu. Berganti dengan tentara klonengan yang memenuhi jamban di sana sini. Rawk yang digadang-gadang bisa menjadi jin penunggu d’lounge yang baru ternyata hanya mampu jadi samsak sepakan dan berujung pada ngukak-ngakak gak berkesudahan. Karna dulu bull_shit suka share foto2 yang bikin adem mata, mungkin ada baiknya kalau Rawk mulai saat ini share trivia, “Tahukah kamu... bla bla bla.” Jadi ketika dilihat ada postingan baru dan pengen lihat gossip terbaru, kita bisa dapet informasi juga. Gak cuman emot ngakak doang.
Berbagai fenomena yang sudah saya paparkan tersebut tak ayal membuat nukon-nukon kebingungan dan tidak mampu meraba apa dan siapa, bagaimana dan step apa yang harus mereka tempuh untuk menjadi bagian dari DC ini. Untuk itulah figur panutan sangat dibutuhkan di DC ini. Bukan sekedar figur panutan yang hanya post sesekali lalu ngloneng selanjutnya. Tapi dia-dia yang mampu dan mau merangkul dan memberi contoh nukon-nukon bagaimana caranya ber-DC ria.
Maka dari itu diperlukan adanya kesadaran dari para sepuh untuk mengurangi mengloneng dan bercengkrama dengan prime ID lebih dekat di d’lounge, dbacod, dan thread debat lainnya.
C. Hilangnya Debater Handal
Masalah ini juga akan teratasi jika kita melakukan dua langkah yang sudah saya sebutkan diatas. Tapi saya akan buat satu lagi solusi untuk menarik para debater handal dari dalam maupun luar DC, yakni: Reborn: Intellectual Debate Club.
IDC pertama kali digagas oleh Rottweiller yang berisi topik2 perdebatan terhangat yang terus diupdate per minggu atau bulan, yang kemudian diperdebatkan dengan sungguh-sungguh dan memberikan sistem reward.
Tapi IDC yang baru yang saya ajukan tidak akan menggunakan sistem reward. Saya melihat adanya kemauan para moderator untuk kembali unjuk gigi berdebat di beberapa thread yang ada, akhirnya muncullah ide ini.
IDC yang baru akan menjadi kandang bagi Mod, ex-DE, dan DE yang sedang aktif untuk meramaikan dan memberi pendapat akan kasus-kasus terbaru di Indonesia atau bahkan dunia. Di dalamnya juga member DC siapapun berhak posting sesuai peraturan yang berlaku.
Dari sana kamu akan dapat melihat perdebatan antara DE vs DE, DE vs ex-DE, DE vs Mod, atau Mod vs Mod. Di sini pula lah akan menjadi panggung para DC-ers untuk menunjukkan kebolehan mereka untuk menggeplaki DE aktif, ex-DE, atau Mod sekalipun dalam argumen mereka.
So... What are we waiting for?
Kesimpulan
Debate Club Renewal: Analisis Spasial Berbasis Observasi dan Wawancara
Oleh: dcantripe(member of DC since 2011)
Latar Belakang
Debate Club Manifesto
Mengapa kita harus peduli dengan Debate Club?
Orang bijak pernah berkata,”Kapan seorang dianggap mati?
Saat jantung mereka terkena peluru senjata? Bukan..
Saat mereka menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Bukan..
Saat mereka makan jamur beracun? ..Juga bukan!!
Tapi, saat mereka telah dilupakan oleh orang lain..”
Semoga dirimu dapat menarik kesimpulan.
Lalu mengapa harus Debate Club?
Mengutip Tan Malaka, “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat (baca; junker lounger) yang bekerja dengan cangkul (baca: hape chinese) dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana (baca: MIK), maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali"
Semoga menjadi cambuk untuk kita semua, sebagai debaters untuk mewariskan semangat freedom of speech di kalangan nukon yang masih terombang-ambing dalam kerasnya kehidupan urban.
Mampukah kita?
Dalam perjalanan hidup ini kerap kali kita membatasi diri akan mimpi-mimpi. Tanpa sadar kita membuat suatu sekat penghujung raihan kreasi. Hingga datang suatu waktu, ketika engkau menyadari bahwa takdir ini engkaulah yang memegang kendali. Jika kau memang cukup kuat dalam bermimpi, kau akan menemukan jalan. Jika tidak, kau hanya akan menemukan alasan. Setiap jalan yang kau tapaki, setiap lautan yang kau sebrangi, setiap gunung yang kau daki. Kau lah satu-satunya pribadi yang bertanggungjawab atas segala manifestasi.
Namun apa artinya suatu mimpi jika hanya kita yang dapat menikmati. Kebahagian hanya akan terasa nyata ketika kita berbagi. Disini, dalam berforum, kami belajar merenda visi menjadi satu hal yang hakiki. Saat kau telah menemukan mereka yang memiliki tujuan serupa. Ketika kau memiliki mereka yang bersedia membagi duka dan tawa dalam segala bentuk perjalanan kesana. Saat itulah kau temukan makna keluarga.
Kami tak terikat darah, tak terikat nama ibu dan ayah. Kami tak mencari kemewahan, bukan harta dan kekuasaan. Dalam tajamnya pujian dan manisnya cibiran, tak akan lelah kami meniti, tak akan lelah kami mencari, tak akan lelah kami mengabdi. Rumah ini semoga terus dihidupi, Debate Club ini semoga terus mewarnai.
DC Riwayatmu Kini
Sejak pembredelan FC dan berubah menjadi DC, tidak bisa dipungkiri perubahan nilai dan tatanan terus terjadi. Satu moderator diangkat dan lainnya diturunkan untuk menandai era yang baru dan yang telah silam. Semakin berkembangnya sistem telekomunikasi dan menjamurnya berbagai macam media sosial yang merebak di kalangan anak muda, tak ayal eksistensi kaskus kian meredup dan bukan menjadi satu-satunya sarana untuk menuangkan pemikiran dan berbagi pengalaman antar membernya.
Bukan hanya DC, Kaskus secara keseluruhan telah redup tak lagi seperti dulu. Para debaters handal pun satu per satu mulai hilang ditelan dengan kesibukan real life nya untuk menyambung hidup dan regenerasi susah terjadi.
Tidak bisa dipungkiri memang. Teori entropi yang menggambarkan setiap peradaban di dunia tidak akan pernah ada yang kekal. Ketika telah melewati masa keemasannya, suatu peradaban akan redup dan hilang dengan sendirinya. Mengutip candrasengkalan yang menggambarkan sirnanya kejayaan Majapahit; “Sirna Ilang Kertaning Bhumi”, fenomena itu pula yang sedang dirasakan oleh DC saat ini. Akhirnya scene debat-debat legendaris (baca: jiwa debat 2009) susah ditemui di periode belakangan ini.
Untuk itulah perlu dilakukan adanya pembaharuan. PATAH TUMBUH HILANG BERGANTI! MATI SATU TUMBUH SERIBU!
Rumusan Permasalahan
Dari pemaparan diatas maka adalah penting kiranya untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut:
1. Permasalahan apa yang menyebabkan hilangnya miliu debate dan susahnya melakukan regenerasi debater di DC ini?
2. Solusi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?
Analisis
Melalui observasi yang telah saya lakukan selama beberapa minggu belakangan ini ditambah wawancara tidak langsung yang saya lakukan berbasis keluhan dan protes yang dilontarkan para penghuni DC ini, saya membagi permasalahan menjadi beberapa subbab.
A. Hilangnya perdebatan sengit dan berbobot di DC dan berganti dengan member2 hit n run yang hanya ingin mengejar postingan.
DC sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang cukup punya nyali untuk mengadu ide dan pemikiran mereka kini tidak lagi terlihat adanya letupan dan fluktuasi ide di thread-threadnya Untuk itu kita dapat melihat di beberapa thread2 major di DC. Secara umum ada beberapa thread yang menjadi trade mark DC. Beberapa diantaranya adalah:
a. Anda Bertanya Muslim Menjawab
b. Anda Bertanya Kristen Menjawab
c. Anda Bertanya Katolik Menjawab
d. Anda Bertanya Hindu Menjawab
e. Anda Bertanya Buddha Menjawab
f. Anda Bertanya Science Menjawab
g. Debate Eksistensi Tuhan
h. Debate: Islam vs Kristen
i. Dll
b. Anda Bertanya Kristen Menjawab
c. Anda Bertanya Katolik Menjawab
d. Anda Bertanya Hindu Menjawab
e. Anda Bertanya Buddha Menjawab
f. Anda Bertanya Science Menjawab
g. Debate Eksistensi Tuhan
h. Debate: Islam vs Kristen
i. Dll
Ada apa dengan thread2 tersebut? Mengapa tidak lagi banyak digandrungi oleh kaskuser? Yang pertama adalah hilangnya thread maker. Thread yang sudah dibuat dan berganti part hingga puluhan kali tidak lagi diupdate dan hilang penanggung jawabnya. Dari beberapa thread diatas, mungkin hanya sis.ana yang masih aktif mengurus ABKaMnya, sisanya? Hilang sudah. Hasilnya, kaskuser yang datang dan merasa sebagai “tamu” melakukan postinng sampai ribuan kali di thread tersebut pun, akan selamanya merasa sebagai tamu. Rasa kepemilikan dan identitas mereka sebagai penghuni thread tersebut tidak lagi ada karena penghuni aslinya pun sudah tidak menempati rumah tersebut.
Untuk itu, solusinya adalah: (1) Tutup semua thread tersebut. (2) Buka sayembara kepada ID2 baru yang bersedia menjadi pengurus thread berikut dengan tim penanggung jawab yang berhasil dikumpulkan. (3) Buka thread itu lagi dengan keadaan baru dan suasana baru.
Ini bukan lagi jamannya Fox_Iyan, ini jamannya Kacung, Beleth, dkk.
Ini bukan lagi jamannya Kecapasinreload, Cailean_Black, etc, ini jamannya bukan_chibi dan kroni-kroninya, dst..
B. Susahnya regenerasi di DC
Solusi yang saya tawarkan diatas akan membuka pintu untuk regenerasi yang semakin baik di DC, selain itu, terdapat pula permasalahan lainnya yakni;
Tidak adanya figur panutan di DC
Dahulu, ketika kamu masuk ABMM, kamu akan bertemu black_dick, dion, etc. Ketika kamu masuk dbacod kamu akan ketemu Jambul, webo, babi_perang, Bogep, Afganism, etc. Ketika kamu ke Lounge kamu akan ketemu bull_shit dan fans-fansnya.
Tapi sekarang berbeda... Semua orang mengloneng, semua bisa menjadi siapa saja. Tidak ada lagi ID-ID yang memiliki aura untuk disegani.
Hal itu pula yang mejadi alasan utama permasalahan yang dilontarkan IvanbukanIpan di D’Tox, menurutnya d;lounge sekarang sangat tidak kondusif dan isinya hanya saling memaki tanpa ada sapaan satu sama lain (d’lounge rasa dbacod). Mengapa? Alasannya adalah seperti yang saya paparkan diatas. Sedangkan khusus untuk d’lounge, sejak konfrontasi antara Boycopet dan bull_shit yang saya tidak akan mengungkit2nya lagi, perlahan para sepuh yang biasa mengisi dan bercengkrama di d’lounge hilang satu per satu. Berganti dengan tentara klonengan yang memenuhi jamban di sana sini. Rawk yang digadang-gadang bisa menjadi jin penunggu d’lounge yang baru ternyata hanya mampu jadi samsak sepakan dan berujung pada ngukak-ngakak gak berkesudahan. Karna dulu bull_shit suka share foto2 yang bikin adem mata, mungkin ada baiknya kalau Rawk mulai saat ini share trivia, “Tahukah kamu... bla bla bla.” Jadi ketika dilihat ada postingan baru dan pengen lihat gossip terbaru, kita bisa dapet informasi juga. Gak cuman emot ngakak doang.
Berbagai fenomena yang sudah saya paparkan tersebut tak ayal membuat nukon-nukon kebingungan dan tidak mampu meraba apa dan siapa, bagaimana dan step apa yang harus mereka tempuh untuk menjadi bagian dari DC ini. Untuk itulah figur panutan sangat dibutuhkan di DC ini. Bukan sekedar figur panutan yang hanya post sesekali lalu ngloneng selanjutnya. Tapi dia-dia yang mampu dan mau merangkul dan memberi contoh nukon-nukon bagaimana caranya ber-DC ria.
Maka dari itu diperlukan adanya kesadaran dari para sepuh untuk mengurangi mengloneng dan bercengkrama dengan prime ID lebih dekat di d’lounge, dbacod, dan thread debat lainnya.
C. Hilangnya Debater Handal
Masalah ini juga akan teratasi jika kita melakukan dua langkah yang sudah saya sebutkan diatas. Tapi saya akan buat satu lagi solusi untuk menarik para debater handal dari dalam maupun luar DC, yakni: Reborn: Intellectual Debate Club.
IDC pertama kali digagas oleh Rottweiller yang berisi topik2 perdebatan terhangat yang terus diupdate per minggu atau bulan, yang kemudian diperdebatkan dengan sungguh-sungguh dan memberikan sistem reward.
Tapi IDC yang baru yang saya ajukan tidak akan menggunakan sistem reward. Saya melihat adanya kemauan para moderator untuk kembali unjuk gigi berdebat di beberapa thread yang ada, akhirnya muncullah ide ini.
IDC yang baru akan menjadi kandang bagi Mod, ex-DE, dan DE yang sedang aktif untuk meramaikan dan memberi pendapat akan kasus-kasus terbaru di Indonesia atau bahkan dunia. Di dalamnya juga member DC siapapun berhak posting sesuai peraturan yang berlaku.
Dari sana kamu akan dapat melihat perdebatan antara DE vs DE, DE vs ex-DE, DE vs Mod, atau Mod vs Mod. Di sini pula lah akan menjadi panggung para DC-ers untuk menunjukkan kebolehan mereka untuk menggeplaki DE aktif, ex-DE, atau Mod sekalipun dalam argumen mereka.
So... What are we waiting for?
Kesimpulan
Setelah d’tag selesai kita adakan event DC RENEWAL


0
1.3K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan