- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PENTACONTAGON AC MILAN


TS
ucln
PENTACONTAGON AC MILAN

Quote:
Dengan meraih trophy Supercoppa 2016, Milan berhasil memutus periode kurang lebih 5 tahun tanpa gelar. Memang masih “kalah“ jika dibandingkan dengan era zero-tituli selama 44 tahun yang pernah dialami Milan.
Respek yang setinggi-tingginya bagi para fans Milan di era tersebut.
Memang, ini bukan trophy sekelas scudetto ataupun trophy UCL, namun sebuah trophy resmi tetaplah sebuah trophy.
Respek yang setinggi-tingginya bagi para fans Milan di era tersebut.
Memang, ini bukan trophy sekelas scudetto ataupun trophy UCL, namun sebuah trophy resmi tetaplah sebuah trophy.

Quote:
Secara psikologis, skuad belia Milan berhasil membuktikan bahwa kematangan bisa muncul di umur berapapun. Dan dengan harga berapapun.
Separuh (atau mungkin lebih) pemain yang bermain di laga kontra Juventus tersebut masih sangat muda.
Pemain-pemain muda tersebut bukanlah pemain-pemain yang berlabel bintang saat direkrut Milan. Jangankan berlabel bintang, dikenal secara luas pun (mungkin) tidak. Mereka baru dikenal setelah tampil bersama Milan.
Hal ini kembali membuktikan bahwa arah pembenahan skuad dan rencana pembentukan generasi juara, memang sudah berada di jalur yang benar. Ditambah lagi dengan pelatih yang inovatif, membuat skuad “tidak dikenal” Milan menjelma menjadi sebuah kekuatan yang menjanjikan.
Memang, generasi juara yang dimaksud belumlah rampung 100%. Masih banyak proses perbaikan dan introspeksi yang harus dilakukan.
Ini belumlah menjadi puncak atau tujuan dari rencana generasi juara tersebut.
Namun sejatinya, proses yang sedang dilakukan dan juga sekaligus salah satu bukti dari hasil proses itu sendiri, sangat terangkum dalam satu trophy Supercoppa ini.
Separuh (atau mungkin lebih) pemain yang bermain di laga kontra Juventus tersebut masih sangat muda.
Pemain-pemain muda tersebut bukanlah pemain-pemain yang berlabel bintang saat direkrut Milan. Jangankan berlabel bintang, dikenal secara luas pun (mungkin) tidak. Mereka baru dikenal setelah tampil bersama Milan.
Hal ini kembali membuktikan bahwa arah pembenahan skuad dan rencana pembentukan generasi juara, memang sudah berada di jalur yang benar. Ditambah lagi dengan pelatih yang inovatif, membuat skuad “tidak dikenal” Milan menjelma menjadi sebuah kekuatan yang menjanjikan.
Memang, generasi juara yang dimaksud belumlah rampung 100%. Masih banyak proses perbaikan dan introspeksi yang harus dilakukan.
Ini belumlah menjadi puncak atau tujuan dari rencana generasi juara tersebut.
Namun sejatinya, proses yang sedang dilakukan dan juga sekaligus salah satu bukti dari hasil proses itu sendiri, sangat terangkum dalam satu trophy Supercoppa ini.

Quote:
Dilihat dari keberanian menurunkan begitu banyak pemain muda dalam laga yang memperebutkan sebuah trophy, maka tercermin sebuah kepercayaan diri yang tinggi dari sang pelatih, yang juga tergolong usia muda di hal jabatannya tersebut. Dan sekaligus menggambarkan kepercayaan sang pelatih terhadap pemain-pemain tersebut.
Bahkan lebih gila lagi, menempatkan pemain umur belasan tahun sebagai algojo terakhir atau algojo penentu, yang berhadapan dengan kiper kawakan nan berpengalaman, merupakan cerminan kualitas seorang pelatih dalam hal mengenal masing-masing pemainnya.
Ini adalah sebuah modal yang sangat berharga dalam membentuk atau membangun sebuah team yang kuat.
Berdasarkan pencapaian sejauh ini di musim ini, bisa dikatakan bahwa Milan telah memiliki lebih dari cukup “persyaratan” untuk menjadi tim juara, domestik maupun internasional. Atau secara lebih ambisius lagi, menjadi The Next Dream Team.
Tinggal dibutuhkan kepiawaian sang “juru masak” untuk meramu dan mengelola semua “bahan-bahan” yang telah tersedia tersebut, sehingga bisa menghasilkan “sajian” yang benar-benar menjadi masterpiece.
Butuh proses yang harus tanpa henti.
Bahkan lebih gila lagi, menempatkan pemain umur belasan tahun sebagai algojo terakhir atau algojo penentu, yang berhadapan dengan kiper kawakan nan berpengalaman, merupakan cerminan kualitas seorang pelatih dalam hal mengenal masing-masing pemainnya.
Ini adalah sebuah modal yang sangat berharga dalam membentuk atau membangun sebuah team yang kuat.
Berdasarkan pencapaian sejauh ini di musim ini, bisa dikatakan bahwa Milan telah memiliki lebih dari cukup “persyaratan” untuk menjadi tim juara, domestik maupun internasional. Atau secara lebih ambisius lagi, menjadi The Next Dream Team.
Tinggal dibutuhkan kepiawaian sang “juru masak” untuk meramu dan mengelola semua “bahan-bahan” yang telah tersedia tersebut, sehingga bisa menghasilkan “sajian” yang benar-benar menjadi masterpiece.
Butuh proses yang harus tanpa henti.

Quote:
Keberhasilan di Doha barusan tentu saja menjadi penambah semangat, psikologis, moril, dan kepercayaan diri. Namun sekaligus juga sebuah kesadaran bagi skuad belia ini.
Yaitu kesadaran, secara individu maupun kolektif, bahwa kenyataan mereka mampu meraih sesuatu itu hanya bisa terjadi karena mengedepankan keseriusan dan kerja keras.
Oleh karenanya, tidak boleh cepat berpuas diri, dan harus terus serius dan kerja keras secara lebih, jika menginginkan yang lebih juga.
Dan meskipun dibutuhkan keseriusan, namun aspek kegembiraan dan kesenangan dalam bermain juga tidak bisa diabaikan. Sebuah team tidak akan bisa bermain dengan baik jika tanpa ada hal tersebut dalam menjalani pertandingan.
Lantas, bagaimanakah konkritnya kegembiraan dan kesenangan dalam bermain sepakbola ?
Sederhana saja : Buanglah rasa takut.
Sebab, secara psikologi, rasa takut (fear) akan menekan dan menghilangkan aspek kegembiraan (fun) di dalam diri seseorang. Absennya kegembiraan akan menyebabkan mustahil untuk bisa menikmati permainan. Dan tanpa menikmati permainan tersebut, tidak ada hasil baik yang akan dicapai.
Milan harus selalu bermain tanpa rasa takut terhadap lawan.
Milan lah yang harus memberi rasa takut kepada lawan.
" Warna kami : merah bagaikan api, dan hitam bagaikan rasa takut yang menyerang lawan-lawan kami !! "
Pesan dari “Il Papa”………
Yaitu kesadaran, secara individu maupun kolektif, bahwa kenyataan mereka mampu meraih sesuatu itu hanya bisa terjadi karena mengedepankan keseriusan dan kerja keras.
Oleh karenanya, tidak boleh cepat berpuas diri, dan harus terus serius dan kerja keras secara lebih, jika menginginkan yang lebih juga.
Dan meskipun dibutuhkan keseriusan, namun aspek kegembiraan dan kesenangan dalam bermain juga tidak bisa diabaikan. Sebuah team tidak akan bisa bermain dengan baik jika tanpa ada hal tersebut dalam menjalani pertandingan.
Lantas, bagaimanakah konkritnya kegembiraan dan kesenangan dalam bermain sepakbola ?
Sederhana saja : Buanglah rasa takut.
Sebab, secara psikologi, rasa takut (fear) akan menekan dan menghilangkan aspek kegembiraan (fun) di dalam diri seseorang. Absennya kegembiraan akan menyebabkan mustahil untuk bisa menikmati permainan. Dan tanpa menikmati permainan tersebut, tidak ada hasil baik yang akan dicapai.
Milan harus selalu bermain tanpa rasa takut terhadap lawan.
Milan lah yang harus memberi rasa takut kepada lawan.
" Warna kami : merah bagaikan api, dan hitam bagaikan rasa takut yang menyerang lawan-lawan kami !! "
Pesan dari “Il Papa”………

Quote:
Pentacontagon adalah sebuah bidang geometri yang memiliki sisi sebanyak 50 buah. Raihan juara di Doha barusan membuat total koleksi trophy Milan di ajang resmi menjadi :
- 18 scudetto
- 2 juara Serie B
- 5 Coppa Italia
- 7 Supercoppa Italia
- 7 Champions Cup/UCL
- 2 Winners Cup
- 5 Super Cup Eropa
- 3 Intercontinental Cup
- 1 Piala Dunia Antarklub
Total : 50 trophy.
- 18 scudetto
- 2 juara Serie B
- 5 Coppa Italia
- 7 Supercoppa Italia
- 7 Champions Cup/UCL
- 2 Winners Cup
- 5 Super Cup Eropa
- 3 Intercontinental Cup
- 1 Piala Dunia Antarklub
Total : 50 trophy.

Quote:
Dan pada akhirnya, loyalitas para fans akan selalu menjadi dukungan yang signifikan bagi “pentacontagon” ini dalam usaha dan kerja kerasnya di masa-masa mendatang untuk menambah lebih banyak lagi “sisi-sisi” kejayaan………………..
Grazie, Milan !!
Penulis: Andrey Milanello (AM9)
Kalau berkenan boleh dong dikasih rate 5 sama lemparan bata

Silahkan dibaca:
- 10 Pemain Dengan Gaji Termahal di Dunia, CR7 & Messi Bukan Yang Pertama!
- 10 Top Skor Terbaik Liga Eropa Tahun 2016
Diubah oleh ucln 25-12-2016 09:18
0
14.5K
Kutip
75
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan