- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bagaimana orang menilai orang lain di sosial media


TS
dodydrogba
Bagaimana orang menilai orang lain di sosial media

Sosial media adalah wadah bagi setiap orang yang ingin berinteraksi dengan lainnya, membangun hubungan atau mencari teman baru. Terkadang ketika terjadi masalah yang hadir melalui postingan di sosial media, beberapa penilaian terhadap orang lainnya akan hadir disitu. Mari kita lihat berbagai bentuk penilaian kepada orang lain di sosial media.

1. Menilai melalui label, disini label dibagi dua yaitu label buruk dan label baik. Penilaian melalui label ini didasarkan pada track record atau rekam jejak orang lain dalam bersikap dan berprilaku. Jika dia lebih sering berbuat buruk ketimbang baik maka dia akan dilabel buruk dan jika dia bebuat baik lebih banyak dari berbuat buruk maka dia akan dilabel baik. Penialain ini bisa didapat dari perbincangan publik, media massa dll.

2. Menilai orang dengan prasangka baik dari depan namun tetap hati - hati dari belakang. Disini biasanya terjadi pada orang yang aware pada lingkungan sekitar dan orang yang pernah kena hal buruk karena tidak berhati - hati dengan orang lain. Misalnya dulunya ia selalu kena tipu karena perawakan orang lain yang begitu baik dari depan, sehingga ia pun tidak berpikir macam - macam akan hal itu. Prinsip ini seperti menggunakan prasangka buruk untuk kasus kejahatan terhadap seseorang yang kurang diketahui asal usulnya dan prasangka baik terhadap orang itu. Diluar negri ini misalnya seperti anak yang diajarkan untuk menjauhi orang asing yang tidak dikenal, dan ini digunakan untuk menghindari kemungkinan hal buruk. Walau prinsip ini bisa membuat orang waspada akan hal buruk disisi lain terkadang ini membuat manusia penuh curiga dan keraguan dan posesif terhadap lingkungannya.

3. Minim prasangka buruk. Prasangka sendiri ada dua yaitu prasangka baik dan buruk. Prasangka baik yaitu menilai orang tanpa penuh hal buruk. Sedangkan prasangka buruk menilai orang tanpa penuh hal baik. Prinsip ini seperti hidup tanpa atau minim prasangka ketika menilai orang lain. Bisa dikatakan ketika orang lain melabeli orang lain itu buruk, orang dengan prinsip ini tidak terpengaruh akan hal itu. Penilaian terhadap orang biasa saja, ketika baik dipuji baik ketika buruk dikritik keburukkannya namun label baik dan buruk tidak terlalu menancap disini. Orang dengan prinsip ini tidak menilai berdasarkan label dan tidak menberi label. Disisi lain lemahnya prinsip ini adalah terkadang membuat orang menjadi tidak waspada akan hal buruk terjadi seperti kejahatan penipuan. Walau dalam menilai biasa - biasa saja, minimnya prasangka jahat membuat mereka menilai suatu hal dengan prasangka baik.
Mungkin cuma sekian yang bisa disampaikan, mohon maaf jika ada kekurangan.
0
3K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan