SURATKABAR.ID – Perayaan Natal akan digelar sebentar lagi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta semua elemen masyarakat untuk turut serta dalam mendamaikan perayaan umat Nasrani tersebut. Jenderal Gatot juga meminta organisasi Islam untuk turut mengawal dan mengamankan Natal.

Jenderal Gatot mengungkapkan jika ormas berbasis Islam tersebt turut mengamankan dan mendamaikan perayaan Natal akan menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang religious serta nasionalis.

“Alangkah indahnya kalau organisasi Islam sama-sama ikut mengamankan. Jadi ini sesuatu yang sangat penting. Bagaimana kita wujudkan bahwa Indonesia itu negara religius yang nasionalis. Itu saja yang kami sampaikan,” papar Jenderal Gatot di Aula Bimasena di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Sealatan, dikutip dari detik.com.

Tidak sampai di situ saja, Gatot juga menuturkan agar semua masyarakat di Indonesia menghargai adanya perayaan Natal. Karena tidak bisa dipungkiri Indonesia bukan hanya milik satu agama saja melainkan banyak. Maka dari itu, Gatot meminta semua pihak masyarakat dari berbagai elemen untuk mendamaikan keberlangsungan perayaan Natal yang akan dihelat beberapa hari lagi.

“Kemudian sama-sama kita menghargai agama Nasrani untuk merayakan hari Natal dengan damai. Saya sampaikan kepada masyarakat, mari sama-sama kita wujudkan rasa damai,” tambah Gatot.

Selain menyampaikan hal tersebut, Panglima TNI berusia 56 tahun itu juga memberikan apresiasi kepada kinerja Polri yang sangat baik. Diketahui dalam beberapa hari terakhir, pihak Polri telah menagakap sejumlah terduga teroris dan mengamankan bom aktif. Tentu saja hal tersebut patut untuk diberi apresiasi yang sebesar-besarnya telah menggagalkan aksi terorisme di bumi Indonesia.

“Saya atas nama prajurit dan seluruh jajaran TNI mengucapkan selamat kepada Kepolisian RI yang berhasil menggagalkan teror,” ungkap Gatot.

http://www.suratkabar.id/26627/news/...perayaan-natal


Mengamankan bukan hanya diwujudkab dengan datang ke tempat ibadah perayaan natal, dengan memberikan yang berkepentingan merayakan natal dengan tenang tanpa ada "gangguan dan ancaman" sudah cukup