Hormati HAM, Polsek Trucuk Ijinkan Tahanan Langsungkan Akad Nikah


Bojonegoro - Perasaan bahagia bercampur dengan kesedihan mungkin itu yang dirasakan oleh kedua mempelai yang menikah dan mengucap ijab kabul, karena statusnya sang Laki-laki sebagai tersangka kasus penganiayaan dan masih menjalani proses hukum di Polsek Trucuk Polres Bojonegoro, Jawa Timur.

Laki-laki berinisial DSP umur 23 tahun Desa Kanten yang tersandung perkara penganiayaan itu menikah dengan Sdri DL umur 17 tahun Desa Trucuk pada Kamis,23 Desember 2016 pukul 09.00 wib di Mushola Polsek Trucuk.

Keduanya sempat tertunduk ketika mengucapkan ijab kabul saat akad nikah yang di pandu oleh Sdr. Sujud staf KUA kecamatan Trucuk yang mensyahkan pernikahan keduanya dengan disaksikan oleh Sdr. Sujadi, Sdr.Lukman Hakim, dan anggota Polsek Trucuk

Kapolsek Trucuk AKP Singgih saat dikonfirmasi usai ijab kabul mengatakan, pihaknya sebelumnya telah meminta petunjuk dan meminta ijin Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro untuk memberikan izin kepada tersangka yang akan menyelenggarakan akad nikah, dan demi rasa kemanusiaan akhirnya Kapolres Bojonegoro memberikan ijin.

"Meskipun ditahan tapi mereka juga mempunyai hak untuk menikah, ini salah satu bentuk kami sebagai aparat penegak hukum menghormati hak asasi manusia pada tersangka," tegas AKP Singgih

Menurutnya sang pria yang berinisial DSP, acara akad nikah itu sudah direncanakan beberapa waktu lalu oleh keluarganya, tapi semuanya harus berubah karena dirinya menjalani proses hukum.

"Saya sangat senang akhirnya bisa menikah, saya berharap setelah bebas nanti bisa membina keluarga yang baik dan meninggalkan masa lalu," ucapnya

Usai prosesi ijab kabul pernikahan, pasangan itu harus berpisah kembali. DSP dikirim ke lembaga pemasyarakatan Bojonegoro untuk melanjutkan proses hukum sementara istrinya kembali ke rumah. (humas)