Quote:
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mendukung program pemberantasan radikalisme di media sosial. Rudiantara mengatakan tidak ada toleransi bagi radikalisme.
"Dari sisi konten bagaimana kita menghadapi yang namanya media sosial yang kontennya semakin liar yang kontennya juga semakin tidak terkontrol dan dimanfaatkan oleh orang yang ingin memanfaatkan. Tidak lagi melihat ini Indonesia yang negara kita NKRI. Yang juga mencoba memecah belah kita semua," kata Rudiantara di Aula Bimasena, Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016) malam.
Rudiantara mengatakan Kemenkominfo akan mendukung program pemberantasan paham radikal. Rudiantara tidak akan ragu menyapu bersih media sosial yang menyebarkan radikalisme.
"Khusus untuk konten radikalisme terorisme karpet merah diberikan kepada Kapolri, kepada Kepala BNPT, Kepala BIN, tentunya Panglima TNI di belakang kita. Kita tidak ada ba-bi-bu. Kita sangat straight forward soal radikalisme dan terorisme," tutur Rudi.
Rudi mengatakan Menkominfo tidak akan tebang pilih memberantas radikalisme. Termasuk paham yang bertentangan dengan Pancasila.
"Begini, kita bicaranya terorisme dan radikalisme. Kita pilah-pilah tentunya. Menjaga NKRI itu tidak hanya dari radikalisme dan terorisme dari paham lain yang bertentangan dengan Pancasila kita tegakkan. Itu jelas masukan dari penegak hukum," tutur Rudiantara
sumur
wah kaskus ndak rame lagi neh jadinya