Gili Trawangan - Viral di sosmed karena maling sepeda, kedua turis ini tidak diserahkan ke polisi tapi di arak keliling pulau. Seberapa efektifkah metode ini?

Hukum arak yang dilakukan kepada turis yang melakukan pencurian beberapa waktu lalu bukanlah kali pertama. Hukum ini dirasa efektif oleh masyarakat Gili Trawangan.

Bukan cuma setahun atau dua tahun, hukum ini sudah berlangsung sejak lama. Peraturan ini sudah ada sejak pertama kali Gili Trawangan di tahun 1989.

"Saya lihat efektif, itu efek jera dengan hukuman sosial tanpa harus hukuman fisik," ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Faozal, kepada detikTravel di Kemenpar, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Ia menambahkan bahwa dampak dari hukum arak ini sangat bagus. Bahkan menurut Faozal tingkat kriminal di Gili hampir nol.

"Kriminal sama sekali enggak ada di Gili," jungkap Faozal.

Mungkin kriminal berat tidak ada sama sekali di sana. Namun kriminal seperti pencurian yang dilakukan oleh para turis masih tetap ada, meskipun terbilang jarang terjadi.

Hukum adat seperti ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi para pengunjung lain agar tidak bertindak gegabah. Sehingga kawasan tersebut pun bisa lebih aman dan nyaman untuk jadi destinasi liburan.

detik

Jadi ingat pelaku mesum atau perzinahan dikampung yg ketahuan trus diarak ke balai desa