- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
[OPINI] Teman atau Pacar? 25++


TS
Hans.Jr
[OPINI] Teman atau Pacar? 25++
Quote:
Khusus buat yang sudah dewasa aja yang bisa mikir logis. Jangan asal judge sebelum baca thread.
Okay. Berawal dari hot thread ini:
Kenapa Ajakan “Yuk Ketemuan” Sering Hanya Menjadi Wacana? http://kask.us/ilGBI#ForumKaskus via @KASKUS
jadi gatel pingin buka diskusi tentang apa pendapat agan dengan topik "Temen atau Pacar".
Okay. Berawal dari hot thread ini:
Kenapa Ajakan “Yuk Ketemuan” Sering Hanya Menjadi Wacana? http://kask.us/ilGBI#ForumKaskus via @KASKUS
jadi gatel pingin buka diskusi tentang apa pendapat agan dengan topik "Temen atau Pacar".
Quote:
Dulu ane suka kumpul sama temen. Kalau ga ketemu kangen rasanya. Menyenangkan kalo inget-inget masa seru-seruan sama temen. Tapi makin ke sini ane rasain temen-temen yang dulu katanya sohib sejati, mulai hilang satu persatu. Mengejar impiannya. Yang pada akhirnya, entah waktu ketemu atau chat, cuma bisa bilang, "Sukses ya, Bro".
Ga salah memang. Menyemangati orang. Tapi kadang itu hanya terasa basa basi aja. Satu persatu pada pergi. Hanya sangat sedikit yang tinggal dan mau tetep support kita dalam suka dan duka.
Quote:
Temen Ane yang Luar Biasa
Ane punya temen, kenal dari SMA. Cewek. Udah 13 taun berteman. Dan kami sampai pada tahap saling mengerti. Dia sudah berkluarga. Tapi... Tetap, kapanpun di antara kita ada yg mau curhat, kami masing-masing mau menyediakan waktu. Dia ijin sama suaminya, dan biasanya apa yang ane curhatin, suaminya tau.
Ketika dulu jamannya kami masih punya pacar masing-masing, atau cuma salah satu dari kami saja yang punya pacar, kami bisa cuek sama sekali satu sama lain. Mengutamakan pacar kami masing-masing. Dan kami tidak pernah tersinggung jika dinomor duakan. Ketika salah satu dari kami ada masalah, masing-masing siap menyediakan waktu, support.
Ane punya temen, kenal dari SMA. Cewek. Udah 13 taun berteman. Dan kami sampai pada tahap saling mengerti. Dia sudah berkluarga. Tapi... Tetap, kapanpun di antara kita ada yg mau curhat, kami masing-masing mau menyediakan waktu. Dia ijin sama suaminya, dan biasanya apa yang ane curhatin, suaminya tau.
Ketika dulu jamannya kami masih punya pacar masing-masing, atau cuma salah satu dari kami saja yang punya pacar, kami bisa cuek sama sekali satu sama lain. Mengutamakan pacar kami masing-masing. Dan kami tidak pernah tersinggung jika dinomor duakan. Ketika salah satu dari kami ada masalah, masing-masing siap menyediakan waktu, support.
Ane rasa sangat sedikit yang akan tersisa seperti temen ane di atas. Yang seperti dia pun, nantinya ketika ane ada masalah dan keluarganya ada masalah, pasti akan tetap prioritaskan keluarga. Dan itu tidak salah. Ane akan sangat maklum.
Quote:
Jadi pada intinya semua temen itu akan menghilang satu persatu. Kalaupun tidak menghilang, ya pasti "ketersediaannya" bagi kita akan berkurang banyak. Kita pun begitu bukan?
Atas dasar ini, ane sekarang lebih condong ke arah pacar. Karena gimanapun, pacar ini adalah calon teman hidup ane. Teman hidup yang akan nemeni dalam suka dan duka. Tidak akan pernah ninggalin kecuali maut memisahkan (di agama ane diajarkan seperti itu).
Ane pernah cerita sama orang yang totally stranger. Ketemu di guest housewaktu ngapelin pacar ane ke Jogja. Dia banyak cerita begini:
Ane pikir, memang ada benarnya juga. Ketika semuanya sudah menghilang, butuh temen yang bener-bener temen. Yang bisa menduduki posisi itu, ya pasangan kita nanti, yang sekarang ini masih jadi pacar.
Atas dasar ini, ane sekarang lebih condong ke arah pacar. Karena gimanapun, pacar ini adalah calon teman hidup ane. Teman hidup yang akan nemeni dalam suka dan duka. Tidak akan pernah ninggalin kecuali maut memisahkan (di agama ane diajarkan seperti itu).
Ane pernah cerita sama orang yang totally stranger. Ketemu di guest housewaktu ngapelin pacar ane ke Jogja. Dia banyak cerita begini:
Quote:
Yahhh... Temen itu sekarang banyak yang menghilang, Mas. Yang tersisa sekarang cuma pacar saya. Kami 6 tahun pacaran, temen datang dan pergi. Yang tetep stayada buat saya ya dia (pacarnya).
Saya rasa mas nya juga ngalamin hal yang sama kan. Umur-umur seperti kita ini ya sudah masanya pada sibuk sendiri-sendiri. Ketemu temen cuma sebatas say hi, basa basi.
Makanya saya sebisa mungkin utamain pacar saya dulu.
Saya rasa mas nya juga ngalamin hal yang sama kan. Umur-umur seperti kita ini ya sudah masanya pada sibuk sendiri-sendiri. Ketemu temen cuma sebatas say hi, basa basi.
Makanya saya sebisa mungkin utamain pacar saya dulu.
Ane pikir, memang ada benarnya juga. Ketika semuanya sudah menghilang, butuh temen yang bener-bener temen. Yang bisa menduduki posisi itu, ya pasangan kita nanti, yang sekarang ini masih jadi pacar.
Quote:
Jadi ane rasa lebih memprioritaskan pacar itu finesaja, asal tetap dalam batasan pilihan-pilihan yang sehat. Bukan pilihan konyol yang seperti ini "Kamu pilih aku atau dia?!" tanpa alasan yang jelas. Ane rasa Agan-Agan juga tau apa yang dimaksud dengan pilihan-pilihan yang sehat itu. Case by case ya.
Dan belajar dari temen cewek ane tadi itu, ketika pacar ane cemburu sama salah satu temen cewe ane, ane pasti akan langsung jaga jarak total sama temen ane. Dan harusnya temen yang bener-bener temen tidak akan tersinggung dan memusuhi kita. Dia pasti akan mengerti.
Dan belajar dari temen cewek ane tadi itu, ketika pacar ane cemburu sama salah satu temen cewe ane, ane pasti akan langsung jaga jarak total sama temen ane. Dan harusnya temen yang bener-bener temen tidak akan tersinggung dan memusuhi kita. Dia pasti akan mengerti.
Quote:
Ada yang berkata, temen susah dicari, pacar gampang, bisa putus lagi. Ga jaminan.
Tapi ane rasa nasihat itu cuma cocok untuk under25 years old. Dimana memang masanya mencari koneksi sebanyak-banyaknya.
Ane pun kalau dicurcolin ababil biasanya kasi nasihat begitu. Tapi ketika tuker pikiran sama temen sebaya, ane akan ngomong apa adanya.
Tapi ane rasa nasihat itu cuma cocok untuk under25 years old. Dimana memang masanya mencari koneksi sebanyak-banyaknya.
Ane pun kalau dicurcolin ababil biasanya kasi nasihat begitu. Tapi ketika tuker pikiran sama temen sebaya, ane akan ngomong apa adanya.
Quote:
Ya kira-kira begitu Gan opini ane. Kalau pendapat Agan?
Diubah oleh Hans.Jr 21-12-2016 07:15
0
5.2K
Kutip
34
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan