- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
[H2H Event] Dongeng Siluet "Desa Pluvio"


TS
moko_moko
[H2H Event] Dongeng Siluet "Desa Pluvio"
Spoiler for Ilustrasi judul:
======================================================================================================
Spoiler for ilustrasi:
Pada jaman dahulu kala disuatu negeri antah berantah terdapat sebuah desa yang tak bernama. Desa tak bernama diberkahi dengan tanah yang sangat subur serta sumber air yang berlimpah, penduduk desa yang telah mendiami desa tersebut selama berpuluh-puluh tahun dikaruniai kehidupan yang makmur dan sejahtera. Pada suatu hari, saat penduduk desa bekerja seperti biasa, mereka menemukan sebuah keranjang yang berisi dua anak bayi yang sedang menangis. Tak ada yang tahu pasti siapa kedua anak itu atau darimana asal mereka, penduduk desa yang merasa bingung dan khawatir akhirnya memutuskan untuk membawa mereka masuk kedalam desa, memberi mereka nama “hujan” dan “petir” lalu mengasuhnya secara bergantian. Lima tahun berselang, kedua bayi telah tumbuh dengan gembira bersama para penduduk desa, namun segalanya kemudian berubah ketika kemarau panjang datang menyerang.
Spoiler for ilustrasi:
Kemarau yang sangat panjang mengakibatkan Sumber mata air dan aliran sungai surut tanah pertanian pun menjadi kering kerontang. Kemarau juga mengakibatkan para hewan buas yang bertempat tinggal di hutan gelap kekurangan makanan, ternak-ternak para penduduk desa seringkali diserang oleh gerombolan serigala jahat. Penduduk desa yang ketakutan akan serigala jahat tak mempunyai daya untuk melawan dan hanya bisa pasrah melihat ternak mereka menjadi santapan serigala jahat. Penduduk desa yang mulai kehabisan persediaan bahan makanan menjadi frustasi dan menyalahkan semuanya kepada kedua anak tersebut
Quote:
Spoiler for ilustrasi:
Hujan dan petir tak mempunyai pilihan lain kecuali melarikan diri menuju hutan gelap yang tepat berada disamping desa tersebut. Hutan Gelap sendiri merupakan sebuah hutan yang sangat mengerikan, banyak sekali binatang buas yang bertempat tinggal didalamnya, serta menurut cerita dari para penduduk desa ada seorang penyihir yang bertempat tinggal didalam hutan tersebut. Walaupun begitu Mereka berlari dan terus berlari dengan diselimuti rasa ketakutan, sampai pada akhirnya mereka melihat ada sebuah rumah ditengah gelapnya hutan yang mengerikan
Quote:
Dibalik pintu tersebut terlihat seorang penyihir cantik, hujan dan petir melihat penyihir tersebut dengan ketakutan namun sang penyihir menyapa mereka dengan senyum yang tersungging
Quote:
Hujan dan petir awalnya masih merasa ragu dan ketakutan untuk berbicara dengan penyihir tersebut, akan tetapi setelah mereka melihat kebaikan dari sang penyihir mereka merasa sedikit tenang, lalu hujan pun menjawab pertanyaan sang penyihir
“Kami yatim piatu kak, saya Hujan dan ini adik saya Petir, kami tinggal di desa tak bernama yang berada tepat diluar hutan ini, kami diusir dari desa ersebut karena penduduk desa menganggap kami sebagai pembawa kutukan dan menyalahkan musim kemarau yang berkepanjangan ini kepada kami” hujan bercerita sembari menangis
Sang penyihir terperanjat mendengar penuturan Hujan, dia merasa murka karena penduduk desa telah tega membuang dua anak yang tidak berdosa
Quote:
Hujan dan petir merasa bimbang, memang didalam hati, mereka merasa marah dan ingin membalas perlakuan penduduk desa, namun disisi lain mereka juga mengingat kebaikan dari penduduk desa dimasa lampau. Melihat kedua anak tersebut yang masih bimbang, sang penyihir berkata
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
~~~~ll~~~~
Spoiler for ilustrasi:
Pada pagi harinya hujan dan petir telah membulatkan tekad mereka . Secara bersamaan mereka menelan Pil pengabul permintaan yang telah diberikan oleh sang penyihir. Mereka berharap bahwa mereka akan diberikan kekuatan untuk bisa mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh penduduk desa. Keajaiban pun terjadi, tubuh mereka tiba-tiba bersinar lalu melesat jauh ke angkasa
Berkat ketulusan hati untuk menolong serta keajaban dari pil pengabul permintaan, hujan kini mendapatkan kemampuan menurunkan air dari angkasa, hujan kemudian menggunakan kekuatanya untuk mengisi sumber-sumber mata air serta sungai yang sedang mengering. Sementara sang adik ; petir, memiliki kemampuan untuk menurunkan sengat listrik dari angkasa, Petir menggunakan kekuatannya untuk mengusir para serigala jahat agar tak mendekati ternak milik para penduduk desa lagi. Setelah semua sumber mata air penuh kembali dan para serigala jahat telah menjauhi desa tak bernama hujan dan petir juga melukis langit dengan warna indah yang kini kita kenal sebagai pelangi, agar penduduk desa bisa ceria kembali.
Penduduk desa tak bernama kebingungan dengan fenomena ajaib yang telah terjadi kepada mereka. Ditengah kebingungan tersebut sang penyihir datang berkunjung ke desa tak bernama dan menjelaskan kepada penduduk desa tentang kedua anak yang telah mereka usir beberapa hari yang lalu serta menjelaskan apa yang telah kedua anak itu lakukan. Penduduk desa merasa menyesal dengan perbuatan mereka dan sepakat untuk memberikan nama keajaiban tersebut “hujan“ dan “petir” sebagai tanda penghormatan mereka kepahlawanan dua anak tersebut. Penduduk desa juga sepakat untuk mengubah nama mereka menjadi “Desa Pluvio”, desa para pecinta hujan.
Tamat
Spoiler for Ilustrasi Tamat:
Spoiler for pesan buat adek-adek:
Spoiler for Ucapan²:
Diubah oleh moko_moko 20-12-2016 22:25
0
2.9K
7
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan