Setelah kemarin Kota Surabaya ramai dengan adanya pemberitaan bahwa FPI mendatangi pusat-pusat perbelanjaan di Surabaya, kini waktunya masyarakat berpendapat mengenai aksi tersebut. Adanya aksi tersebut mungkin membuat resah masyarakat yang ada di Kota Surabaya, mungkin karena setiap kali ormas tersebut melakukan aksi pasti akan berujung konflik.

Tapi ada yang beda dengan aksi yang dilakukan ormas FPI di Surabaya, karena aksi sosialisasi yang dilakukan ormas tersebut tidak berpotensi berakhir ricuh. Hal tersebut tak lepas dari peran Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. M. Iqbal. Sebelum diadakan aksi sosialisasi tersebut, pihak kepolisian telah melakukan diskusi dengan ormas FPI dan MUI yang menghasilkan kesepakatan yang harus dilakukan sesuai dengan aturan.

Bagi Iqbal, dirinya tak ingin masyarakat di Kota Surabaya menjadi resah dan takut akan adanya aksi tersebut meskipun dirinya baru saja dilantik dan menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya. Dirinya juga mengerahkan anggota-anggotanya untuk ikut mengondisikan jalannya aksi yang mana dilakukan oleh ormas FPI di pusat-pusat perbelanjaan. Kerja keras dan usahanya berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait tak sia-sia, aksi pun berjalan kondusif dan masyarakat pun merasa terlindungi serta mengacungi jempol terhadap perwira menengah dengan tiga melati di pundaknya beserta anggota-anggotanya.

Bagi perwira menengah lulusan Akpol tahun 1991 ini, mengatasi dan mengambil langkah tegas merupakan hal utama, namun pendekatan persuasif adalah ciri khasnya. Setelah aksi sosialisasi tersebut berjalan, benar adanya dengan langkah-langkah yang dilakukan pihak Polrestabes Surabaya tersebut benar-benar jitu dan terbukti bahwa aksi berjalan dengan damai. Meskipun menuai kecaman dari Netizen, namun setelah aksi selesai akhirnya Netizen pun mengacungi jempol terhadap kinerja pihak Polrestabes Surabaya.