Nama Dries Mertens nampaknya menjadi nama yang paling dielu-elukan oleh segenap fans Napoli saat ini. Masih segar dengan tiga gol yang ia cetak pada dua pekan silam kala menumbangkan Cagliari, Mertens kembali menunjukkan insting mencetak golnya dengan baik. Kali ini, giliran gawang Torino yang ia berondong empat gol pada kemenangan 5-3 Napoli.

Empat gol ini mungkin terasa lebih spesial bagi Mertens. Salah satunya mungkin adalah karena gawang Torino dijaga oleh salah satu kiper berkualitas di sepakbola Eropa saat ini, Joe Hart. Selain itu, keberhasilan Mertens mengantar Napoli meraih kemenangan membawa tim asuhan Maurizio Sarri melompati AC Milan dan kini duduk di peringkat ketiga klasemen sementara dengan 35 poin.



Dalam tataran individu, pencapaian ini kian terasa spesial bagi Mertens. Dengan 16 gol di kompetisi domestik Italia, Mertens kini menyamai raihan di musim terakhirnya bersama PSV Eindhoven dengan 16 gol. Dan, pemain asal Belgia itupun memiliki kesempatan besar untuk melampaui catatan terbaiknya di kompetisi domestik dengan 21 gol--yang ia catatkan juga bersama PSV, kali ini di musim pertamanya di Belanda.

Dalam tim Napoli saat ini, penampilan yang ditunjukkan Mertens pun membuat seakan Partenopei bisa melupakan absennya Arkadiusz Milik karena cedera. Ketika penyerang asal Polandia tersebut mengalami cedera, memang hadir sedikit kekhawatiran akan ketajaman lini depan Napoli. Sebelum cederanya itu, Milik sudah mengemas tujuh gol di semua ajang dan merupakan topskor Napoli. Kini, jumlah gol Mertens sudah mencapai dua kali lipat gol Milik--dengan 10 diantaranya di Serie A. Bahkan, kini raihan gol Milik juga sudah dilewati oleh Jose Callejon (8) dan disamai oleh Marek Hamsik (7).

Bagi Mertens, tentu peningkatan penampilannya ini merupakan sesuatu yang mungkin bisa berdampak besar bagi karirnya. Setelah hanya mampu menjadi pemain pengganti, Mertens kini mulai membuktikan kepantasannya untuk menjadi pilihan utama. Bahkan, bukan tidak mungkin ia bisa menggeser Milik dari posisi penyerang utama dan membuat perekrutan Leonardo Pavoletti pada Januari nanti tidak berarti apa-apa bagi tim utama Napoli.

Di tingkat yang lebih tinggi, Mertens juga memberikan opsi bagi pelatih timnas Belgia, Roberto Martinez, di lini depan. Dengan Romelu Lukaku dan Christian Benteke yang nampak masih kesulitan untuk konsisten mencetak gol, jelas Mertens bisa menjadi solusi bagi hal tersebut. Meskipun usianya sudah tergolong tua untuk pemain timnas, penampilan yang ditunjukkan oleh Mertens bukan tidak mungkin 'memaksa' Martinez untuk memberikan kepercayaan lebih kepadanya.