kinjengcekingAvatar border
TS
kinjengceking
Susahnya Hidup Para Manusia Raksasa di Dunia Nyata


Quote:





1. Sultan Kosen – 2,5 Meter

Sultan Kosen yang lahir di Turki sebenarnya tidak pernah menyangka kalau tinggi badannya bisa lebih dari 2 meter. Padahal saat berusia 10 tahun, tingginya masih standar. Setelah mengalami tumor di bagian kelenjar pituitary. Setelah tumor berhasil diangkat tubuhnya justru mengalami penambahan yang sangat signifikan dan tidak bisa dikontrol lagi.

Saat tubuhnya mengalami kenaikan yang tidak masuk akal, Sultan Kosen sampai minta keluar dari sekolah. Dia tidak tahan karena jadi bahan ejekan dari teman-temannya. Setelah berjuang dengan tinggi badan yang tidak masuk akal, tinggi berhenti di 2,5 meter setelah menjalani beberapa terapi yang menghentikan pertumbuhan drastis pada tubuh.

Akhirnya Sultan Kosen, yang merupakan pria tertinggi di dunia saat ini, menemukan jodohnya. Pria asal Turki dengan tinggi 2,5 meter itu menikahi Merve Dibo. Saat bersanding, terlihat betapa jauh perbedaan tinggi kedua mempelai, yaitu sekitar 78 cm.

Padahal Merve Dibo sendiri termasuk memiliki tinggi yang di atas rata-rata yaitu sekitar 175 cm. Namun berada di sisi suaminya itu, ia hanya setinggi pinggang.

Spoiler for foto:


Sultan Kosen sendiri terlihat bahagia menemukan wanita yang mau menerima ‘kelebihannya’ tersebut. Ia mengaku sudah hampir putus asa mencari sang belahan jiwa, karena kondisi tubuh super tingginya jelas bukan hal yang mudah diterima oleh banyak wanita.

Sultan Kosen sendiri hingga kini masih tercatat sebagai manusia dengan kaki dan tangan terbesar di dunia versi Guinness World Record. Itu juga yang membuatnya kerepotan membuat pakaian dan sepatu yang pas untuk resepsi pernikahannya.

Sultan Kosen divonis oleh dokter menderita penyakit langka bernama gigantisme pituitary. Penyebabnya adalah tumor yang berada di kelenjar hipofisis dan memicu tubuhnya terus memproduksi hormon pertumbuhan.
Untungnya dokter telah berhasil mengangkat tumor tersebut hingga tubuh Kosen yang tadinya tumbuh 1,27 meter per tahun bisa berhenti memanjang.




2. Brahim Takioullah – 2,45 Meter

Brahim Takioullah lahir di Maroko pada tahun 1982. Awalnya tinggi tubuhnya tidak mengalami gangguan apa-apa. Dia tumbuh seperti layaknya remaja lain. Namun, memasuki usia 18 tahun, dokter di sekolahnya menemukan keanehan pada tubuhnya. Akhirnya, dia diminta melakukan tes darah dan ditemukan tumor di kelenjar pituitary.

Tumor itu menyebabkan hormon pertumbuhannya bergerak dengan sangat cepat. Bahkan tingginya seperti tidak bisa dikendalikan dengan mudah. Saat ini tinggi dari Brahim Takioullah 2,45 meter. Dia hidup dengan sepatu khusus yang membuatnya bisa berdiri dengan baik untuk menyangga anggota tubuh lain yang sangat berat. Oh ya, Brahim Takioullah memegang rekor telapak kaki terbesar di dunia sementara manusia tertinggi diamankan oleh Sultan Kosan.





3. Morteza Mehrzad – 2,45 Meter

Morteza Mehrzad tidak pernah memiliki tumor pada kelenjar tubuhnya seperti yang dialami oleh dua orang di atas. Saat berusia 16 tahun nasib nahas pernah menimpanya saat menggunakan sepeda. Saat jatuh, panggulnya mengalami cidera dan menyebabkan hormon pertumbuhannya meningkat dengan sangat tajam dan menyebabkan dia memiliki tinggi tubuh tidak terkontrol.

Saat ini tinggi tubuh dari Morteza Mehrzad tidak bertambah lagi. Namun, bagian tubuhnya mengalami gangguan sehingga dia harus menggunakan penyangga agar bisa berjalan dengan baik. Oh ya, meski Morteza Mehrzad mengalami gangguan pada tubuhnya, dia adalah atlet voli andalan dari Iran di Paralympics 2016.

Spoiler for voli:

Morteza Mehrzadselakjani merupakan atlet tertinggi yang pernah ada dalam sejarah Paralympics. Bintang olahraga voli duduk dari Iran itu memiliki tinggi 2,46 meter. Atlet berusia 29 tahun itu juga menjadi manusia tertinggi di negaranya. Di seluruh dunia, hanya Sultan Kosen (Turki) yang tercatat lebih tinggi satu inchi.

Mehrzad hanya duduk di kursi roda. Tetapi Mehrzad membuat para penonton terkagum dan bersorak sambil bertepuk tangan ketika ia mencoba untuk berdiri saat upacara pembukaan di Rio, beberapa waktu lalu.

Ia hanya berdiri dengan satu kaki sebagai penopangnya. Pada usia 15 tahun, ia mengalami kecelakaan serius dan retak tulang panggul saat bersepeda. Kecelakaan itu membuat kaki kanannya berhenti tumbuh. Itu membuat Mehrzad sulit berjalan dengan normal lantaran kaki kirinya enam inchi lebih panjang dari yang kanan.






4. Zhang Juncai – 2,42 Meter

Hidup menjadi seseorang yang memiliki tinggi tubuh di atas rata-rata ternyata membuat Zhang Juncai senang sekaligus susah. Dia senang karena bisa dikenal banyak orang. Di Tiongkok banyak yang mengenal dirinya sehingga dia kerap diundang ke mana-mana. Namun, dengan tinggi yang di luar batas wajar, kesehatannya jadi mengalami gangguan yang cukup parah.

Sejak berusia 16 tahun Zhang Juncai mengalami kenaikan tinggi tubuh yang tidak normal. Dengan tinggi yang mengagumkan dia justru mengidap osteoporosis. Selain bermasalah dengan kepadatan tulang belakang, Zhang Juncai juga bermasalah dengan jantung sehingga karier olahraga basketnya terhenti.





5. Suparwono

Manusia tertinggi indonesia saat ini di pegang oleh bapak Suparwono, dengan tinggi tubuhnya yang mencapai 242 cm. Manusia tertinggi di indonesia ini tinggal di desa Tri Tunggal Jaya, Gunung Agung, Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Sebenarnya berharap dirinya bisa di catat di Guinees World Record sebagai manusia tertinggi di dunia, tapi ia kalah dari rivalnya Sultan kosen dari turki yang tinggi lebih dari 250 cm. Sebelumnya banyak sumber yang mengatakan tubuh Suparwono memiliki tinggi sampai 270 cm, tapi diukur oleh tim MURI (Musem Rekor Indonesia) Suparwono memiliki tinggi 242 cm.

Menurut Suparwono dirinya bangga memiliki tinggi tubuh yang dimilikinya, walaupun sebenarnya ukuran tubuhnya tersebut juga menimbulkan sedikit masalah karena dia tidak dapat hidup normal seperti kebanyakan orang.

Pria yang pernah menjadi pemain basket di salah satu klub di Surabaya itu mempunyai beberapa masalah yang dia hadapi dengan tinggi badannya, seperti susah untuk masuk kendaraan umum, mencari ukuran sepatu dan pakaian yang sesuai dengannya dan ternyata dia juga memiliki ukuran sepatu 64. amazing !

Suparwono baru menyadari memiliki ukuran tubuh yang berbeda dengan temannya ketika memasuki usia 10 tahun, dimana dia sudah menjadi siswa tertinggi di sekolah dan juga di desanya. Tetapi kini Suparwono telah meninggal dunia pada 23 Februari 2012, di duga ia meninggal dunia karena terkena serangan jantung yang dimana pada saat itu ia sedang menerima tamu dirumahnya.

Lantaran dengan tinggi badan berbeda dari kebanyakan orang, jenazah Suparwono tidak bisa di masukkan ke dalam keranda, untuk mengangkat tubunya pun dibutuhkan kurang lebih 18 orang. Untuk mengakalinya jenazah Suparwono di masukkan kedalam mobil bak pic up menuju ke pemakaman.





6. Yao Defen

Yao Defen lahir dikeluarga petani miskin dekat kota Liuan di provinsi Anhui tiongkok. Saat lahir beratnya 2,8 kilogram (6,2 lb). Pada usia 3 tahun jumlah porsi makannya lebih banyak 3 kali lipat dari anak-anak seusianya. Ketika dia berumur sebelas tahun dia memiliki tinggi enam kaki, dua inci. Saat menginjak 15 tahun tinggi Defen sudah mencapai enam kaki sembilan inci

Kisah "wanita raksasa" ini mulai menyebar dengan cepat setelah dia pergi ke dokter pada usia lima belas tahun untuk suatu penyakit. Dokter (yang juga melihat dia setelah bertahun-tahun) Defen didiagnosis memiliki kelainan tetapi pihak rumah sakit memutuskan untuk tidak menyembuhkannya, karena keluarganya tidak memiliki 4000 yuan untuk operasi. Setelah itu, banyak perusahaan berusaha untuk melatih dia untuk menjadi olahragawan. Rencana mereka pun ditinggalkan, karena Yao terlalu lemah dan juga dia buta huruf.

Bertubuh raksasa Yao disebabkan oleh kondisi yang disebut akromegali, dimana tumor besar di kelenjar hipofisis otak rilis hormon pertumbuhan terlalu banyak dan menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan. Beberapa rumah sakit di Guangzhou sudah berusaha mencegah pertumbuhan tumor Defen.

Tumor Defen kembali tumbuh dan dia dirawat di Shanghai pada tahun 2007, tetapi dikirim pulang selama enam bulan dengan harapan bahwa obat akan mengurangi tumor nya cukup untuk memungkinkan operasi. Operasi kedua tidak pernah dilakukan karena kurangnya dana.

Pada tahun 2009, jaringan TV kabel TLC selalu menayangkan Defen sepanjang malam untuk dirinya. Defen merasakan kebahagian setelah kunjungan dari orang tertinggi China, Zhang Juncai.

Yao Defen yang menyandang gelar sebagai wanita tertinggi di dunia versi Guinness World Records, meninggal dunia di usia 39 tahun.
Yao ditemukan tewas di kediamannya di provinsi Anhui, Cina, 13 November 2012.

Media setempat, Xin’an Evening News, tidak menjelaskan apa penyebab kematian Yao. Namun kondisi gigantisme atau pertumbuhan badan yang melebihi normal, telah memicu sejumlah gangguan kesehatan, di antaranya tumor di kelenjar bawah otak dan gangguan pada hormon pertumbuhan.
Guinness World Records memberikan predikat itu kepada Yao pada Januari 2010 silam, saat tingginya mencapai 233,3 centimeter.

Associated Press mencatat, kondisi gigantisme yang dialami Yao membuat tubuhnya terus bertambah tinggi hingga melebihi orang-orang seusianya. Saat usianya 15 tahun, tinggi badan Yao sudah mencapai dua meter. Itu sebabnya, Yao lebih suka menghabiskan masa remajanya untuk bermain basket.


Quote:


Spoiler for Sumber:


Spoiler for Thx:
Diubah oleh kinjengceking 18-12-2016 07:15
0
22.5K
80
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan