NdriandryAvatar border
TS
Ndriandry
Gulassava : Gula Cair dari Singkong, Gula Alternatif yang Lebih Manis dan Lebih Sehat


Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat Indonesia. Sebagai bahan pokok, terdapat kendala dalam produksi gula dalam negeri yaitu kurangnya produksi sementara kebutuhan gula nasional semakin meningkat. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alternatif solusi untuk memenuhi kebutuhan gula nasional. Gula dari singkong dapat menjadi langkah alternatif pengganti gula dari tebu. Gula Dari singkong ini berbentuk cair sehingga memiliki kelebihan mudah digunakan karena mudah larut dalam air. Gula cair ini memiliki tingkat kemanisan 2,5 kali lebih manis dari gula tebu sehingga dapat lebih hemat dalam penggunaannya. Selain itu, gula cair ini memiliki keunggulan lain yaitu lebih sehat karena bebas gluten, rendah karbohidrat dan rendah kalori sehingga dapat digunakan bagi penderita diabetes dan selain itu pula Gula cair dari singkong ini tanpa bahan pengawet karena gula ini dapat bertahan selama satu tahun tanpa bahan pengawet. Dari uraian berbagai kelebihan gula cair dari singkong ini dapat menjadi rencana proyek yang dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan gula nasional dan kebutuhan gula yang lebih sehat.

Nama produk gula cair dari singkong ini ialah. Gulassava memiliki keunggulan harga murah, penggunaan yang lebih hemat (lebih manis), dan sehat sehingga dapat menggapai konsumen kalangan menengah Ke bawah, konsumen yang mempunyai pola hidup diet, dan dapat pula dijual ke berbagai industri (Business to Business) yaitu Restauran dan Cafe, Hotel, Industi kue basah, kering dan roti, Industri Sirup, dan Industi Es Krim. Gulassava akan dijual dalam kemasan botol isi 500 gr Gula Cair dan bentuk jerigen dengan isi 5,000 gr Gula Cair dengan harga untuk kemasan botol (500 gr) yaitu Rp 6,900.- dan kemasan Jerigen (5,000 gr) yaitu Rp 60,000. dan dijual melalui jasa perusahaan ritel seperti indomaret, alfamart, giant dan carefour di dukung dengan Iklan dan Pemasaran Online.



Gulassava akan di produksi oleh perusahaan dengan bentuk Perseroan Terbatas dengan nama perusahaan PT Gulassava Mari Food. PT Gulassava Mari Food memiliki visi "Menjadi produsen gula yang dapat mengisi kebutuhan gula nasional yang sehat dan bermutu tinggi". Untuk mencapai visi perusahaan PT Gulassava Mari Food memiliki Misi yaitu memproduksi serta menyediakan gula bermutu yang mengikuti kaidah-kaidah manajemen mutu dimulai dari pengolahan sampai di tangan konsumen, mengembangkan cangkupan bisnis melalui pendistribusian secara menyeluruh berskala nasional, dan mengembangkan bisnis yang sinergi dengan mitra usaha dan masyarakat lingkungan usaha untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.

Total modal yang diperlukan untuk produksi Gulassava untuk menghasilkan produk sebanyak 182.813 pada kemasan jerigen dan 1.117.188 pada kemasan botol tahun pertama dan pada tahun kedua sebanyak 438.750 pada kemasan jerigen dan 5.362.500 pada kemasan botol ialah sebasar Rp 29.253.763.000,-. Harga pokok penjualan pada tahun pertama ialah sebesar Rp 16.643.470.658,- dan pada tahun kedua sebesar Rp 39.944.329.580,-. Biaya Operasi pada tahun pertama sebesar Rp 2.182.627.046,- dan pada tahun kedua sebesar Rp 5.238.304.910,-. Modal dari keseluruhan didapat melalui investor sebasar Rp 40.000.000.000,- dengan bunga 8 %, selain bunga dan pokok pinjaman investor akan mendapakan keuntungan dari penjualan sebesar 2,5 % per tahun. Dari perhitungan diatas dapat kita analisa yaitu dengan metode payback period rencana usaha ini akan mengalami break even point (BEP) selama 3,04 tahun dan dengan metode discounted payback period dengan discounted factor sebesar 10 % akan mengalami break even point (BEP) selama 3,8 tahun. Perhitungan Net Present Value dari rencana usaha ini ditunjukkan bahwa proyek memberikan nilai NPV yang positif sebesar Rp 48,779,441,311.- dalam jangka waktu lima belas tahun, sehingga proyek ini layak untuk dijalankan. (Projek di terima). Dari perhitungan Internal Rate of Return (IRR) rencana usaha ini berada antara 30 % dan 35 %, maka perhitungan IRR menghasilkan IRR sebesar 33,5541. Bila dibandingkan dengan tingkat bunga 10 % nilai IRR jauh lebih tinggi sehingga proyek layak untuk dijalankan (Project diterima). Dari perhitungan, Nilai Profotability Index (PI) ialah 2.8045 angka PI lebih besar daripada 1 (satu), maka rencana investasi proyek produksi Gula Cair ini cukup sehat (Project Diterima).

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/muhammadan...7a61357dcb653f
Diubah oleh Ndriandry 17-12-2016 03:44
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan