- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
H2H Event] (Insectopia 'Asal Mula' ) Kisah Semut dan Rayap
TS
gesperlonggar
H2H Event] (Insectopia 'Asal Mula' ) Kisah Semut dan Rayap
Baca dulu kisah Insectopia yang sebelumnya di sini kakak
![H2H Event] (Insectopia 'Asal Mula' ) Kisah Semut dan Rayap](https://s.kaskus.id/images/2016/12/16/4284212_20161216093124.jpg)
Insectopia, adalah sebuah negeri damai yang didiami oleh para serangga. Negeri subur yang terdiri dari daratan dan sebuah pohon besar yang puncak tertingginya ditempati kawanan lebah. Kisah yang diceritakan sejak dahulu kala ini, terjadi sekitar jutaan tahun yang lalu. Negeri yang konon berada pada zaman yang hilang, pada era yang sejarahnya tersembunyi oleh waktu.
Jauh sebelum Insectopia terbentuk. Daratan itu hanyalah daratan sepi tanpa penghuni. Sebuah pohon menjulang tinggi ditengahnya. Sampai akhirinya koloni semut dan rayap menemukannya dan mendiaminya. Setelah sebelumnya melalui perjalanan panjang yang melelahkan mencari daratan tempat tinggal. Sarang mereka sebelumnya telah hancur oleh serangan para pasukan monster kelabang yang bernama Centipede. Koloni semut dan rayap saling bersahabat atas perasaan dan penderitaan yang sama. Kedua kolonipun saling melindungi satu sama lain. Merekapun akhirnya mendiami daratan yang kelak akan menjadi Insectopia tersebu. Namun, mereka juga harus tetap waspada dengan kemungkinan serangan para monster Centipede
![H2H Event] (Insectopia 'Asal Mula' ) Kisah Semut dan Rayap](https://s.kaskus.id/images/2016/12/16/4284212_20161216095922.jpg)
Semut yang perkasa dengan tubuh yang kuat dan sayap yang besar sangat unggul dalam hal kekuatan. Sedangkan rayap hanya mempunyai sebuah cairan kimia yang bisa membutakan mata yang menyerang mereka. Konon dahulu kala semua semut mempunyai sayap yang kuat dan besar. Namun, mereka lebih senang membuat sarang ditanah dan pepohonan. Dan tentu saja semut pun dikaruniai gigi capit yang kuat dan tajam. Tentu saja dengan semua kelebihan itu semut yang lebih dominan disbanding rayap dalam hal melindungi diri. Semutpun lebih sering melindungi para koloni rayap dari serangan serangga-serangga yang mengganggu. Semua kelebihan semut tersebut membuat para rayap iri dan merasa malu kepada semut.
Suatu sore raja semut dan raja rayap duduk-duduk menikmati sore di atas sebuah daun. Mereka berbincang-bincang sambil menikmati sari bunga yang manis.
Raja rayap hanya tertunduk. Dia begitu sedih meratapi dirinya dan koloninya yang tak memiliki banyak kelebihan. Namun raja rayap mendapatkan sebuah ide. Sebuah ide yang kelak akan mendatangkan petaka dan menghancurkan hubungan baik mereka.
Kemudian raja semut meminjamkan sayapnya kepada raja rayap. Rayap begitu senang dengan hal itu. Diapun langsung mencoba terbang walau belum begitu mahir dan ukuran badan yang lebih besar dari semut. Namun sang raja rayap begitu bahagia. Begitupun para koloninya diberi hak untuk meminjam sayap-sayap para koloni semut atas perintah raja semut. Para rayap merasa bahagia mendengarnya. Mereka mencoba terbang untuk pertama kalinya dan melihat daratan dari ketinggian untuk pertama kalinya. Sungguh mengagumkan. Raja semutpun turut bahagia meliat sahabat dan para rakyatnya begitu bahagia.
Sudah beberapa hari setelah raja rayap dan para koloninya meminjam sayap para semut. Mereka merasakan bagaimana rasanya terbang. Melihat pemandangan dari atas langit. Raja semut yang baik hati itu merasa bahwa sudah cukup meminjamkan sayap mereka, pikirinya. Sudah saatnya meminta kembali sayap-sayap mereka. Namun malang bagi para semut, ternyata raja rayap dan koloninya telah pergi meninggalkan sarang mereka. Mereka meninggalkan para koloni semut dengan membawa serta sayap milik para semut. Raja semut begitu marah dan kecewa atas penghianatan dan ingkar janjinya raja rayap. Sang raja semut merasa begitu bersalah kepada rakyatnya atas sayap-sayap mereka yang dicuri para rayap. Mulai hari itu dia sang raja semut berjanji bahwa semut takkan lagi bersahabat dengan rayap, mereka akan bermusuhan selamanya. Setelah kemalangan yang menimpa mereka, petaka yang lainnya pun datang. Para pasukan kelabang centipede kembali menyerang. Raja semut dan rakyatnya berusaha melawan dengan semangat walau mereka telah kehilangan sayap mereka. Para kawanan lebah yang tak sengaja lewat dan melihat pertarungan antara koloni semut dan pasukan kelabang itu merasa kasihan dan perlu membantu kawanan semut.
Raja semut bertarung dengan gagah berani. Para pasukan centipede berhasil ditumbangkan oleh mereka semua, koloni semut yang dibantu kawanan lebah. Atas kegigihan dan ketangguhan raja semut sang ratu lebah menghadiahkan sepasang sayap untuknya. Kemudian mereka berjanji akan saling berbagi dan melindungi lalu membangun sebuah negeri bersama bernama Insectopia.
Demikianlah kisah tentang persahabatan koloni semut dan koloni rayap yang harus berakhir dengan permusuhan. Sampai sekarang, para semut tak lagi memiliki sayap. Hanya bebrapa saja yang memiliki sayap. Para semutpun tak pernah akur dengan rayap, mereka selalu bermusuhan entah itu karena wilayah atau makanan. Konon permusuhan mereka karena perasaan sakit hati raja semut karena para rayap mencuri sayap rakyatnya. rayap-rayap yang mencuri dan memakai sayap itulah yang kelak bernama Laron.
Baca juga Dongeng Insectopia yang lain ya cekidot di sini kakak
KISAH SEMUT DAN RAYAP
(INSECTOPIA) BEFORE STORY
(INSECTOPIA) BEFORE STORY
Ilustrasi Oleh HodariNundu deviant Art *Terima Kasih untuk sketsanya saya izin pinjam*
Insectopia, adalah sebuah negeri damai yang didiami oleh para serangga. Negeri subur yang terdiri dari daratan dan sebuah pohon besar yang puncak tertingginya ditempati kawanan lebah. Kisah yang diceritakan sejak dahulu kala ini, terjadi sekitar jutaan tahun yang lalu. Negeri yang konon berada pada zaman yang hilang, pada era yang sejarahnya tersembunyi oleh waktu.
Jauh sebelum Insectopia terbentuk. Daratan itu hanyalah daratan sepi tanpa penghuni. Sebuah pohon menjulang tinggi ditengahnya. Sampai akhirinya koloni semut dan rayap menemukannya dan mendiaminya. Setelah sebelumnya melalui perjalanan panjang yang melelahkan mencari daratan tempat tinggal. Sarang mereka sebelumnya telah hancur oleh serangan para pasukan monster kelabang yang bernama Centipede. Koloni semut dan rayap saling bersahabat atas perasaan dan penderitaan yang sama. Kedua kolonipun saling melindungi satu sama lain. Merekapun akhirnya mendiami daratan yang kelak akan menjadi Insectopia tersebu. Namun, mereka juga harus tetap waspada dengan kemungkinan serangan para monster Centipede
Ilustrasi: Monster Kelabang Centipede *pict by Google*
Semut yang perkasa dengan tubuh yang kuat dan sayap yang besar sangat unggul dalam hal kekuatan. Sedangkan rayap hanya mempunyai sebuah cairan kimia yang bisa membutakan mata yang menyerang mereka. Konon dahulu kala semua semut mempunyai sayap yang kuat dan besar. Namun, mereka lebih senang membuat sarang ditanah dan pepohonan. Dan tentu saja semut pun dikaruniai gigi capit yang kuat dan tajam. Tentu saja dengan semua kelebihan itu semut yang lebih dominan disbanding rayap dalam hal melindungi diri. Semutpun lebih sering melindungi para koloni rayap dari serangan serangga-serangga yang mengganggu. Semua kelebihan semut tersebut membuat para rayap iri dan merasa malu kepada semut.
Suatu sore raja semut dan raja rayap duduk-duduk menikmati sore di atas sebuah daun. Mereka berbincang-bincang sambil menikmati sari bunga yang manis.
“Wahai raja semut sesungguhnya aku sangat malu ketika kalian para semut, justru lebih sering membantu dan melindungi kami dari serangan serangga yang jahat.” Ucap raja rayap sambil memandang matahari sore yang turun.
“Tak perlu sungkan wahai raja rayap. Kita ini sudah bersahabat baik, bahkan bagiku kita sudah seperti keluarga, tak perlu malu untuk meminta pertolongan apapun padaku dan koloniku.” Ucap raja semut menyemangati.
“Tapi kelian sangat perkasa, kalian memliki sayap yang gagah, gigi capit yang kuat. Dan kekuatan yang besar. Sejujurnya aku sangat iri dengan semua kelebihanmu dan kolonimu raja semut.”
“Kita diberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing raja rayap. Syukurilah semua yang kita punya.” Ucap raja semut menyemangati.
“Tak perlu sungkan wahai raja rayap. Kita ini sudah bersahabat baik, bahkan bagiku kita sudah seperti keluarga, tak perlu malu untuk meminta pertolongan apapun padaku dan koloniku.” Ucap raja semut menyemangati.
“Tapi kelian sangat perkasa, kalian memliki sayap yang gagah, gigi capit yang kuat. Dan kekuatan yang besar. Sejujurnya aku sangat iri dengan semua kelebihanmu dan kolonimu raja semut.”
“Kita diberikan kelebihan dan kekurangan masing-masing raja rayap. Syukurilah semua yang kita punya.” Ucap raja semut menyemangati.
Raja rayap hanya tertunduk. Dia begitu sedih meratapi dirinya dan koloninya yang tak memiliki banyak kelebihan. Namun raja rayap mendapatkan sebuah ide. Sebuah ide yang kelak akan mendatangkan petaka dan menghancurkan hubungan baik mereka.
“Ngomong-ngomong raja semut dapatkah aku dan rakyatku meminjam salah satu kelebihanmu untuk beberapa hari saja.” Tanya raja rayap.
“Maksudmu?” Tanya raja semut kembali karena tak mengerti.
“Maksudku, bolehkah aku meminjam, hmm… Sayapmu mungkin untuk beberapa hari saja aku ingin tahu bagaimana rasanya terbang?” Tanya raja rayap memohon.
“Boleh saja asal berjanjilah untuk mengembalikannya ya.” Ucap raja semut.
“Oke aku berjanji…” Balas raja rayap mantap.
“Maksudmu?” Tanya raja semut kembali karena tak mengerti.
“Maksudku, bolehkah aku meminjam, hmm… Sayapmu mungkin untuk beberapa hari saja aku ingin tahu bagaimana rasanya terbang?” Tanya raja rayap memohon.
“Boleh saja asal berjanjilah untuk mengembalikannya ya.” Ucap raja semut.
“Oke aku berjanji…” Balas raja rayap mantap.
Kemudian raja semut meminjamkan sayapnya kepada raja rayap. Rayap begitu senang dengan hal itu. Diapun langsung mencoba terbang walau belum begitu mahir dan ukuran badan yang lebih besar dari semut. Namun sang raja rayap begitu bahagia. Begitupun para koloninya diberi hak untuk meminjam sayap-sayap para koloni semut atas perintah raja semut. Para rayap merasa bahagia mendengarnya. Mereka mencoba terbang untuk pertama kalinya dan melihat daratan dari ketinggian untuk pertama kalinya. Sungguh mengagumkan. Raja semutpun turut bahagia meliat sahabat dan para rakyatnya begitu bahagia.
***
Sudah beberapa hari setelah raja rayap dan para koloninya meminjam sayap para semut. Mereka merasakan bagaimana rasanya terbang. Melihat pemandangan dari atas langit. Raja semut yang baik hati itu merasa bahwa sudah cukup meminjamkan sayap mereka, pikirinya. Sudah saatnya meminta kembali sayap-sayap mereka. Namun malang bagi para semut, ternyata raja rayap dan koloninya telah pergi meninggalkan sarang mereka. Mereka meninggalkan para koloni semut dengan membawa serta sayap milik para semut. Raja semut begitu marah dan kecewa atas penghianatan dan ingkar janjinya raja rayap. Sang raja semut merasa begitu bersalah kepada rakyatnya atas sayap-sayap mereka yang dicuri para rayap. Mulai hari itu dia sang raja semut berjanji bahwa semut takkan lagi bersahabat dengan rayap, mereka akan bermusuhan selamanya. Setelah kemalangan yang menimpa mereka, petaka yang lainnya pun datang. Para pasukan kelabang centipede kembali menyerang. Raja semut dan rakyatnya berusaha melawan dengan semangat walau mereka telah kehilangan sayap mereka. Para kawanan lebah yang tak sengaja lewat dan melihat pertarungan antara koloni semut dan pasukan kelabang itu merasa kasihan dan perlu membantu kawanan semut.
“Kasihan sekali para semut itu, para centipede itu sangat beringas para semut bisa binasa diserang oleh mereka.” Ucap ratu lebah kepada rajanya.
“Baiklah mari kita bantu para semut itu." Ucap raja lebah memberi komando koloninya.
“Baiklah mari kita bantu para semut itu." Ucap raja lebah memberi komando koloninya.
Raja semut bertarung dengan gagah berani. Para pasukan centipede berhasil ditumbangkan oleh mereka semua, koloni semut yang dibantu kawanan lebah. Atas kegigihan dan ketangguhan raja semut sang ratu lebah menghadiahkan sepasang sayap untuknya. Kemudian mereka berjanji akan saling berbagi dan melindungi lalu membangun sebuah negeri bersama bernama Insectopia.
Demikianlah kisah tentang persahabatan koloni semut dan koloni rayap yang harus berakhir dengan permusuhan. Sampai sekarang, para semut tak lagi memiliki sayap. Hanya bebrapa saja yang memiliki sayap. Para semutpun tak pernah akur dengan rayap, mereka selalu bermusuhan entah itu karena wilayah atau makanan. Konon permusuhan mereka karena perasaan sakit hati raja semut karena para rayap mencuri sayap rakyatnya. rayap-rayap yang mencuri dan memakai sayap itulah yang kelak bernama Laron.
TAMAT
Quote:
Baca juga Dongeng Insectopia yang lain ya cekidot di sini kakak
Diubah oleh gesperlonggar 22-12-2016 09:22
wisudajuni memberi reputasi
1
4.3K
14
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan