Jakarta - Polisi menggeledah rumah tersangka dugaan makar Sri Bintang Pamungkas yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur dan di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan pada siang ini. Namun kuasa hukum Sri Bintang, Razman Nasution mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya penggeledahan tersebut.

"Saya sama saya sekali tidak tahu ada penggeledahan, padahal itu menggunakan law firm saya, resmi law firm saya tapi saya tidak diinformasikan penggeledahan ini, nah maksudnya apa?" kata Razman saat dihubungi, Rabu (14/12/2016).

"Saya yakini mereka cari barang bukti tapi sayangnya tidak diinformasikan ke saya, apa salahnya diinformasikan ke saya," imbuhnya.

Razman menyayangkan pihak kepolisian yang menurutnya seakan sengaja tidak memberitahu perihal penggeledahan rumah Sri Bintang ini. Menurutnya, pihak kepolisian memaksakan kehendak untuk mendapat alat bukti yang bisa mendukung kasus ini.

"Ya terus terang kita sangat menyesalkan (penggeledahan) ini, kan memang tidak ada alat bukti yang kuat dan saya tidak diinformasikan sama sekali," ujarnya.

Razman berujar seharusnya pihak kepolisian bisa kooperatif dengan memberitahunya terlebih dahulu terkait penggeledahan ini. Dia menilai polisi telah bertindak secara represif.

"Polisi menurut saya jangan semakin kelihatan represif lah, jadi apa salahnya diinformasikan ke kita sebagai kuasa hukum. Ini kan enggak ada informasi sama sekali. Apa salahnya diinformasikan ke kita kan?" lanjutnya.

Mengenai flashdisk yang dibawa oleh polisi, Razman juga mengaku sama sekali tidak mengerti kaitan flashdisk tersebut dengan kasus dugaan makar yang dilakukam Sri Bintang.

"Dan ya apa penggeledahan ini maksudnya apa, flashdisk itu dibawa maksudnya apa," lanjut Ramzan.

Isi flashdisk itu sendiri diakui tidak diketahui Razman. Namun dia tetap berharap agar polisi bisa menyelidiki kasus ini dengan bijak dan profesional.

"Saya belum tahu isinya apa, polisi juga belum mengumumkan harusnya mereka mengumumkan. Tapi terserah saja cari barang bukti, saya berharap Polri benar-benar profesional dan benar-benar menjalankan fungsi pelayanan dan humanis," tambahnya.

Sebelumnya kepolisian telah menggeledah 2 rumah Sri Bintang, yaitu rumah yang berada di Jalan Wilis, Cibubur, Jakarta Timur dan sebuah rumah di Jalan Guntur No 49, Tebet, Jakarta Selatan. Selama 4 jam, polisi membawa flashdisk (media penyimpanan data) dari rumah Sri Bintang yang berada di Cibubur.

detik

Ga sabar nunggu sidangnya