Pulau yang terletak di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Barat ini telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan yang dilindungi oleh UNESCO. Keberadaan Kadal Raksasa yang memukau wisatawan ini jadi salah satu hal yang paling dicari. Disini wisatawan bisa berjalan menyusuri semak-semak yang masih alami sebagai habitat komodo sambil mengamati gerak-geriknya. Selain itu Pulau komodo juga memiliki pantai berpasir putih untuk berkegiatan snorkeling atau menyelam.

Selain komodo, salah satu yang menjadi pesona keanekaragaman hayati di Bentang Laut Sunda Banda adalah ikan bernama Humphead Wrasse atau Napoleon Wrasse. Ikan ini disebut ikan raja-raja dan merupakan spesies yang dilindungi. Ikan ini banyak ditemui di perairan Pulau Komodo. Harganya yang bisa mencapai 2 juta rupiah per-ekor ini menjadikannya banyak diburu.

Jika kamu beruntung, pada bulan-bulan tertentu kamu bisa menyaksikan panen raya rumput laut di pesisir pantai Nusa Tenggara Barat. Rumput laut memang menjadi komoditas besar dan terutama bagi masyarakat pesisir. Bahkan karena saking melimpahnya, permintaan mulai banyak hingga keluar negeri.

Sudahkah kamu melihat Manta Rays atau Pari Manta? Jika belum, saatnya kamu menyaksikan langsung hewan yang hanya berada di sebagian wilayah Indonesia, yaitu Nusa Lembongan, Lamakera, Kepulauan Komodo, Laut Derawan dan Raja Ampat. Di Kepulauan Komodo sendiri, hewan yang memilki panjang hingga 6 meter dan tidak berbahaya ini menjadi hal yang sangat dinantikan para penyelam dan bisa dilihat dari permukaan.

Untuk para penikmat pantai pasti mengetahui istilah atol, yaitu taman laut yang terbentang yang dipenuhi terumbu karang dan tumbuhan serta biota-biota yang cantik. Nah, di Taman Nasional Taka Bonerate Sulawesi ini, adalah kawasan atol yang terumbu karangnya tersebar datar seluas 500 kilometer persegi serta merupakan kawasan atol ketiga terbesar setelah yang ada di Kepulauan Maldive dan Marshall.

Jika waktu kecil kamu pernah menonton salah satu tokoh Jin Cantik bernama Jinny yang tinggal di bangkai seekor Kerang Raksasa atau Giant Clam. Perairan Lesser Sunda adalah rumah dari kerang raksasa yang terkenal ini. Jumlahnya terbilang sedikit karena ekosistemnya terganggu sehingga perlu adanya konservasi agar kita bisa selalu melihat si cantik penghasil mutiara ini.

Flores terkenal seringkali mengalami kekeringan, yang membuat sebagian daerah kawasan alaminya tampak kering dan kurang menarik bagi wisatawan. Tapi siapa yang menyangka jika Flores di musim hujan begitu menarik. Bukit-bukit akan ditumbuhi bentangan rumput segar hijau berkilo-kilo meter. Padang yang tandus bisa jadi sabana hijau yang menyejukkan mata.

Itulah pesona wilayah yang berada di bentangan laut Sunda-Banda yang diminati para turis asing karena kekayaan ekosistem lingkungan dan baharinya. Satwa yang dilindungi harus kita lestarikan bersama!