kungrafifuAvatar border
TS
kungrafifu
Pertahanan Diri Untuk Wanita - Part 3 (Bagaimana Predator Memilih Calon Korban)



Assalamualaikum sista! emoticon-Maaf AganwatiSelamat malam! Mumpung hari ini libur, jadi ane sempatkan diri untuk menulis tentang pengetahuan Self Defense yang pernah ane pelajari untuk sista semua emoticon-Matahari

Bermula dari rasa ingin tahu ane mengenai bagaimana sebenarnya cara predator memilih korban dari sekian banyak orang yang ia temui? Apakah ada ciri-ciri khusus yang menarik para predator untuk menargetkan seseorang sebagai calon korbannya? Akhirnya ane pelajari jurnal-jurnal dari barat yang mengupas tentang kasus kriminal disana.

Sebagai pembuka, kita bareng-bareng berimajinasi tentang satu tokoh yang bernama Mawar, ya sebut saja Mawar emoticon-Wink

Jadi ceritanya si Mawar ini sudah beberapa kali mengalami kejadian tidak nyaman di tempat umum sampai akhirnya doi bertanya ke dirinya sendiri mengenai kemampuan dirinya untuk melindungi dirinya sendiri “kenapa ane sering jadi korban ya?” Mawar pun mengikuti kelas self defense, doi bertekad untuk tidak lagi menjadi korban dari para predator yang ia temui di tempat umum. Selain itu Mawar ingin belajar untuk mengatasi rasa takut dan kehawatiran dirinya saat berada di tempat umum.

Perlahan, Mawar pun menyukai kegiatan yang ada di kelas self defense tersebut, bahkan sampai si Mawar menyiapkan ruangan khusus di kosnya dan membeli peralatan semacam sarung tinju dan samsak untuk doi latihan mandiri. Kalau si Mawar lagi bete – doi latihan. Kalau si Mawar lagi kzl/ kesel sama orang – doi latihan emoticon-Belo Pokoknya Mawar jadi banyak menggunakan waktunya untuk berlatih dan si Mawar merasa jauh lebih percaya diri terhadap kemampuannya melindungi dirinya sendiri.


Ilustrasi Mawar emoticon-Big Grin


Hingga suatu hari, si Mawar lembur kerja dan pulang larut malam. Saat berjalan menuju mobilnya, doi sadar ada orang yang mengikuti dari belakang. Detak jantung Mawar berdetak kencang dan si Mawar pun menoleh ke arah orang yang mengikutinya dari belakang sebagai pertanda bahwa doi sadar dengan kehadiran orang tersebut. Mawar pun memasang wajah sangar dan gesture tubuh agresif sambil merogoh tasnya untuk mengambil kunci mobil yang ia siapkan untuk alat defense dan berjalan secepat mungkin ke arah mobilnya. Bisa sista tebak apa yang terjadi setelah itu?... tidak ada kejadian apa-apa setelah itu. Entah kenapa orang yang mengikuti Mawar mengubah rencananya. Yup, si predator berubah pikiran dan berhenti mengikuti Mawar. Hal ini pun masih menjadi misteri untuk Mawar, kenapa orang tersebut berhenti mengikuti.

Dari kejadian tersebut ada yang bisa kita pelajari sista. Ternyata si predator memiliki kriteria mengenai calon korban yang dapat ia jadikan target. Menurut hasil penelitian dan interview dengan Ted Bundy (seorang serial killer asal Amerika yamg sudah membunuh lebih dari 30 wanita, bahkan diperkirakan mencapai ratusan korban yang sudah ia bunuh namun tidak ditemukan jejak korban karena kelihaiannya), Bundy mengakui bahwa ia sudah dapat membaca calon korban yang ingin ia jadikan target dari cara calon korban berjalan, dari cara calon korban menggerakan kepala dan tubuh. Selain itu juga dilakukan penelitian untuk beberapa pelaku kriminal yang berada di penjara dengan pertanyaan yang sama seperti yang ditanyakan kepada Bundy dan hasilnya menunjukkan mereka memiliki kriteria yang hampir sama. emoticon-Takut See, si predator sudah dapat membaca apakah kita dapat dijadikan korban olehnya dari tingkah laku non-verbal kita. Serem banget ya… Apa saja tingkah laku non-verbal tersebut? Cekidot, sis!


1. Cara sista berjalan.

Cara seseorang berjalan ini meliputi kecepatan seseorang berjalan, gerakan panggul, ayunan lengan, panjang langkah kaki, kelenturan/ fleksibilitas gerak lutut.

Dari hasil penelitan dan investigasi didapatkan hasil bahwa rata-rata predator memilih korban wanita yang berjalan dengan tempo lambat dari orang normal pada umumnya, terlihat terbatasnya pergerakan lengan saat berjalan, terlihat energi yang rendah/ terlihat tidak semangat, langkah kaki cenderung pendek tidak ideal dengan postur tubuh (pada umumnya orang yang berpostur tinggi memiliki langkah kaki yang panjang sesuai dengan postur tubuh). Lalu bagaimana dengan calon korban yang berjenis kelamin laki-laki? Ndak ada? Ada dong :P Ternyata si predator ini tidak memandang jenis kelamin, ras, umur saat akan menjalankan aksi buruknya. Si predator akan memilih laki-laki yang berjalan dengan langkah kaki cenderung pendek, energi yang rendah/ terlihat tidak bersemangat, dan laki-laki yang nampak memiliki berat badan lebih rendah dari si predator.

Terus gimana dong sista cara berjalan yang dapat membuat si predator mundur? Si predator ini ternyata ngeri lihat sista yang berjalan dengan ayunan tangan dan langkah kaki yang terlihat penuh energi serta berjalan dengan cepat karena cara berjalan seperti itu menunjukkan kekuatan. Terus kalau kita terlihat kuat kenapa? Si predator akan otomatis berpikir 2 kali untuk menjadikan kita target. Mereka cenderung mengambil korban yang terlihat mudah untuk dijadikan objek, kalau ada yang mudah untuk apa ambil yang sulit? “daripada ane ntar kena pukul atau tendang atau diteriakin sampe warga datang mukulin ane, mending ane cari target lain aja ah yang lebih gampang” itu yang ada dipikiran si predator emoticon-Frown

Apalagi kalau sista jalan bareng body guards seperti ini


Camilla, the Duchess of Cornwall was accompanied by an all-female protection squad, the palace revealed emoticon-Matabelo




2. Cara sista mengekspresikan bahasa tubuh/ body language

Bahasa tubuh meliputi fluiditas dari gerakan anggota badan, sejauh mana lengan dan gerakan tangan yang digunakan, gerakan kaki, pergeseran berat tubuh saat sista bereaksi/ bergerak.

Dari hasil penelitian terlihat bahwa si calon korban atau korban yang dijadikan target oleh predator memiliki pergerakan tubuh yang terlihat aneh dan terputus (mengisyaratkan emosi yang tidak stabil saat itu atau memiliki masalah dengan salah satu anggota tubuh yang menyebabkan pergeseran berat tubuh terlihat tidak seimbang), sedangkan sista yang bukan korban bergerak dengan pergerakan tubuh yang terorganisir dengan baik (pergeseran berat tubuh seimbang, penggunaaan anggota tubuh bagian kiri dan kanan terorganisir dengan baik).

Bahasa tubuh ini dijadikan alat ukur untuk si predator melihat kepribadian sista, apakah sista dapat ditaklukan dengan mudah atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dominan/ agresif cenderung menggerakan anggota badannya dan juga menggeser berat tubuhnya lebih sering saat sedang berdiri, sedangkan wanita penurut cenderung sedikit menggerakan anggota tubuhnya (tangan dan kaki) serta dapat menahan postur tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.




3. Ekspresi wajah sista

Ekspresi wajah dapat menunjukkan suasana hati atau perasaan seseorang dan si predator pun menjadikan ekspresi wajah sebagai salah satu alat ukur untuk menyeleksi calon korban. Si predator ternyata menghindari sista yang memiliki ekspresi wajah tegas karena wajah tegas merupakan indikasi bahwa sista sudah mengetahui atau merasakan adanya ancaman bahaya dan hal ini juga merupakan tanda bahaya untuk si predator itu sendiri. Individu yang tegas cenderung membalas saat terjadi penyerangan fisik emoticon-armyinilah yang dapat menjadikan sista sebagai individu yang sulit dijadikan korban oleh si predator. Sedangkan sista yang terlihat sedih atau takut dapat dikatakan bahwa ekspresi tersebut menunjukkan rendahnya pertahanan diri sista dan ekspresi tersebut memancing si predator untuk menjalankan aksi jahatnya dan menjadikan sista sebagai target.

Ekspresi wajah ini juga dapat menjadi alat ukur apakah sista termasuk wanita dominan/ agresif atau wanita penurut/ mudah ditaklukan.


contoh ekspresi wajah wanita dominan/ agresif... banget emoticon-Ngakak (S)


Nah setelah sista membaca tentang 3 tingkah laku non verbal yang dijadikan alat ukur untuk predator memilih calon korban, ane ingin berpesan kepada sista untuk..

- Berdoa dimanapun dan kapanpun, jangan sampai lewat!

- Selalu waspada dimanapun dan kapanpun sista berada. Trust your instinct!

- Menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga. Semakin sering sista berolahraga, koordinasi tubuh sista akan semakin baik dan kalaupun nanti ada kejadian yang tidak sista inginkan, tubuh sista sudah siap untuk menghadapi hal-hal tersebut.

- Ikut kelas self defense kalau memang sista merasa perlu atau mempelajari sendiri dari youtube. Kita dapat mengontrol sinyal non verbal yang kita tampakkan ke publik melalui mempelajari self defense, we can’t fake it. Persiapan = Pencegahan emoticon-Blue Guy Peace

- Membaca artikel yang ane tulis sebelumnya sebagai pelengkap informasi yang dapat sista pelajari lebih lanjut

Part 1 : https://www.kaskus.co.id/thread/580c...r-women-part-1

Part 2 : https://www.kaskus.co.id/thread/582c...r-women-part-2

Semoga bermanfaat untuk sista semua. Sudah malam ni, ane istirahat dulu ya hehe

Keep calm and training! Stay aware, stay alive! emoticon-Peluk

SHARING IS CARING


Sumber:
- Psychopathy and victim selection: The use of gait as a cue to vulnerability. Journal of Interpersonal Violence by Costello & Camilleri
- Randy LaHaie. Randy Lahaie has been studying and teaching reality based self-defense methods for over 35 years. As a life long martial artist, retired police officer and personal safety consultant.





Diubah oleh kungrafifu 12-12-2016 23:20
KnightDruidAvatar border
tata604Avatar border
tata604 dan KnightDruid memberi reputasi
2
2.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan