ISIS Menyusup Ke Indonesia, Pengamat: Sasarannya Person to Person
Quote:
Pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo soal ISIS berencana membuat markas baru di Filipina harus menjadi kewaspadaan semua pihak. Terutama pihak aparat keamanan di Indonesia.
ISIS menjadi ancaman dan gangguan yang nyata. Faktanya, kata Pengamat Intelijen Muhammad Dahrin La Ode, kelompok radikal itu sudah menyusup di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Mereka sudah hidup terintegrasi di dalam masyarakat komunitas Indonesia," ujarnya saat dihubungi, Minggu (11/12).
Tentunya, keberadaan mereka akan mengganggu stabilitas keamanan dalam negeri. Karena itu, aparat keamanan nasional seperti TNI, intelijen, dan Polisi menjadi garda terdepan untuk melindungi pemerintah yang sah.
"Sasaran mereka melemahkan pemerintah di dalam mengelola negara ini," sambung Dahrin.
Terbukti, sejumlah teroris yang hendak meledakkan bom pada sejumlah obyek vital negara berhasil ditangkap. Mereka merupakan sel-sel dari jaringan Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JAKDN) pimpinan Bahrun Naim yang terafiliasi dengan ISIS di Suriah.
Menurut dosen di Universitas Pertahanan itu, selain membuat ketakutan di Indonesia, tujuan para teroris yang berafiliasi dengan ISIS itu saat ini menyasar orang per orang atau person to person. Terutama, para petinggi negara.
"Misalnya mau membunuh presiden, wapres, panglima, kapolri, ketua DPR, ketua MK. Sekarang sudah ke situ arah mereka," sebutnya.
Oleh karena itu, Dahrin meminta agar intelijen dari TNI, Polri, maupun BIN sendiri harus siaga. "Jadi, sekecil apapun masyarakat berkomentar itu harus dianalisis oleh mereka, tidak boleh kendor," sambungnya.
"Jadi, fokus aparat kamnas tidak boleh lengah. Informasi apakah itu canda atau serius, itu harus diperhatikan aparat kamnas," pungkas Dahrin. (dna/JPG)
sumber
Kitak2 yg kritis&smart ......
Apakah ini pengalihan isu ?
Kitak2 ttp fokus memperjuangkan kebenaran hakiki
ttd
Ikatan Kritis&Smart Indonesia
