Kaskus

News

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Mencoba Pengalaman Naik Bus Ringroad, 1 Putaran Hanya Angkut 2 Orang
Mencoba Pengalaman Naik Bus Ringroad, 1 Putaran Hanya Angkut 2 Orang


Quote:


Harianjogja.com, JOGJA– Sudah dua hari, Dinas Perhubungan DIY mengoperasikan bus interkoneksi, Damri. Interior bus masih tampak baru, baik kursi, pegangan penumpang maupun penyejuk ruangan yang masih terasa sangat dingin. Kendati demikian, bus berwarna biru ini masih sangat sepi dari penumpang.

Siang itu, beberapa unit bus Damri masih menanti penumpang di Terminal Giwangan, Jumat (2/12/2016). Hanya selisih satu atau dua slot pemberhentian atau halte Transjogja, namun belum tampak ada penumpang yang berkenan untuk menumpang moda transportasi baru ini.

Sementara di halte Trans Jogja, sejumlah penumpang penuh sesak memadati shelter menanti bus yang akan mereka tumpangi berangkat.

Satu atau dua penumpang yang datang dari arah pintu masuk terminal langsung disambut ramai para kondektur dan sopir yang tengah menanti di bawah tangga. Mereka menanyakan tujuan perjalanan pada calon penumpang di terminal itu.

“Mau ke mana, mbak? Bus ini arahnya ke bandara, muter ringroad,” celetuk salah seorang kondektur bus Damri yang berpakaian rapi mengenakan kemeja batik.

Berseragam batik berwarna biru dan bercorak kuning, kondektur-kondektur ini ramah menyapa setiap calon penumpangnya. Ada empat unit bus Damri yang terparkir dan siap berangkat menjelang salat Jumat. Namun, hanya tampak dua bus saja yang berisi satu atau dua penumpang di dalamnya.

Padahal, bus ini memiliki ruang yang cukup luas dan masih mampu menampung 50 penumpang sampai 60 penumpang. Di dalam bus terdapat 29 kursi penumpang, empat kursi di antaranya disediakan untuk penyandang disabilitas.

“Sejak pukul 06.00 WIB kami jalan dari terminal, tetapi belum ada penumpang sejak pagi. Baru mbak sama masnya ini yang naik. Padahal saya sudah muter ringroad tiga kali ini,” ungkap Supris, salah satu sopir bus Damri.

Sementara ini, bus eksekutif yang melayani rute jalur perintis lingkar ringroad itu masih belum memiliki shelter, sehingga penumpang masih dapat diangkut dari pinggir jalan atau terminal kecil yang berada di rute tersebut. Tarif tiket yang dikenakan dalam satu kali jalan juga masih belum ditetapkan, yakni dipatok Rp4.000.

Sepanjang perjalanan dari Terminal Giwangan ke arah timur, melewati jalur perintis lingkar ringroad menuju Bandara Internasional Adisutjipto tak tampak ada penumpang yang menghentikan bus untuk menumpang. Dari terminal, bus yang ditumpangi Harian Jogja hanya membawa dua penumpang saja.

Seorang penumpang, Susanto, yang menumpang sedari di terminal mengaku baru mengetahui adanya moda transportasi ini. “Sosialisasinya mungkin kurang, pak. Jadi tidak banyak orang tahu tentang bus ini. Saya saja baru tahu,” celetuk penumpang asal Jakarta itu kepada kondektur.

Bus ini melaju dengan kecepatan sedang melewati ringroad timur menuju flyover Janti dan Jalan Solo. Sesampainya di kawasan bandara, tak jua ada penumpang yang menumpang.

Supris mengungkapkan, bus ini akan melewati shelter khusus Damri yang ada di area parkir bandara. Namun, tak ada seorang pun penumpang yang mau naik, sehingga bus tetap melaju menuju rute berikutnya di ringroad utara ke barat.

Sumber

Bus Interkoneksi Damri di Yogya Beroperasi Pukul 06.00 Hingga 17.00, Ini Daftar Rutenya


Quote:


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Masyarakat di Yogyakarta, terutama yang sering menggunakan jalur Ring Road, mungkin sudah melihat wujud Bus Interkoneksi Damri berwarna biru.

Bus yang beroperasi sejak 1 Desember 2016 tersebut merupakan angkutan yang melayani interkoneksi dari dalam dan luar Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sigit Haryanta, menjelaskan keberadaan Bus Interkoneksi Damri tersebut merupakan kelengkapan yang terkoneksi dengan TransJogja dan angkutan antarkota.

"Ini merupakan angkutan yang melayani interkoneksi antara perjalanan dari internal atau dalam kota yag menggunakan TransJogja ke eksternal atau luar kota yang menggunakan AKAP, AKDP dan Angkudes. Sebaliknya juga begitu dari eksternal ke internal," ucapnya ketika dihubungi Tribun Jogja, Senin (5/12/2016).

Terkait jadwal kedatangan dan keberangkatan Bus Interkoneksi Damri tersebut, Sigit menyarankan headway atau waktu antar kedatangan dua kendaraan yang berurutan di satu titik, adalah satu jam.

"Artinya, kalau bus 1 berangkat pukul 06.00 maka bus berikutnya berangkat pukul 07.00, sehingga setiap 1 jam ada bus," jelasnya.

Selain itu, Sigit juga menambahkan bahwa untuk saat ini jam operasional Bus Interkoneksi Damri adalah sejak pukul 06.00 hingga 17.00.

Beroperasi di jalur reguler yang sudah ada, Bus Interkoneksi Damri memiliki rute Terminal Giwangan-Jalan Imogiri Barat-Jalan Parangtritis-Jalan Bantul/Dongkelan-Madukismo-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta-Gamping-Pelem Gurih-Terminal Jombor-Monjali-Jalan Kaliurang-Condongcatur-UPN-Maguwo-Bandara-Janti-Jalan Wonosari/Ketandan-Terminal Giwangan.

Sebelumnya, General Manager Damri DIY, Jumali menambahkan, nantinya lima bus tersebut akan beroperasi seperti Transjogja yakni pukul 05.30 hingga 21.00.

Bus Damri tersebut memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan Transjogja yakni berkisar 50 tempat duduk dan mempermudah jalur transportasi menuju luar perkotaan Yogyakarta.

"Tujuannya untuk integrasi transportasi perkotaan, jadi operasionalnya kami samakan sehingga masyarakat semakin mudah, itu harapan kami," tambahnya. (*)

Sumber


============================================
Kabar bagus buat yang tinggal di Jogja.. emoticon-Smilie
0
3.8K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan