- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Misi Kebudayaan Indonesia yang dibawa ke Miss Universe dari Tahun ke Tahun


TS
titanspace
Misi Kebudayaan Indonesia yang dibawa ke Miss Universe dari Tahun ke Tahun

Quote:
Dari sekian banyak kontes kecantikan dunia, yang paling banyak mendapat animo masyarakat dunia adalah Miss Universe. Miss Universe dikenal sebagai kontes kecantikan paling bergengsi di dunia karena disanalah para wanita yang tidak hanya paling cantik, namun juga berwawasan luas dan berkepribadian baik mewakili negara mereka untuk bersaing menjadi yang terbaik dari yang terbaik.
Di Indonesia sendiri kontes Miss Universe sempat diwarnai kontroversi dan mengalami pasang surut. Setelah vakum selama 8 tahun sejak Alya Rohali menjajal panggung Miss Universe pada tahun 1996, dengan segala pertimbangan, akhirnya pada tahun 2005 Yayasan Puteri Indonesia kembali mengirimkan wakilnya untuk berlaga di Miss Universe.
Bisa dibilang sesi kontes bikini di ajang kontes Miss Universe adalah yang paling banyak menuai perdebatan dan kontroversi, apalagi di Indonesia. Tapi tahukah agan/wati kalau di Miss Universe tidak hanya dinilai dari kontes bikini semata, tapi ada sesi kontes photoshoot, kontes inteligensia dan wawancara, kontes evening gown dan yang paling menarik adalah kontes National Costume.
Kontes National Costume adalah bagian dari kontes di Miss Universe dimana para peserta wajib menggunakan busana yang mempresentasikan kebudayaan, seni atau sesuatu yang menarik dari negaranya. Bagi Indonesia yang memiliki lebih dari 17.000 pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke dengan lebih dari 1.340 suku dan dikaruniai dengan kekayaan adat istiadat, tradisi dan budaya yang luar biasa beragam dan unik tentunya tidak akan kehabisan ide untuk menampilkan sesuatu yang khas di ajang Miss Universe. Apalagi, lewat sesi kontes National Costume yang langsung dilihat oleh puluhan juta penduduk dunia akan mendatangkan keuntungan yaitu jadi promosi pariwisata gratis bagi Indonesia. Maka dari itu, semenjak tahun 2005, Indonesia melalui Yayasan Puteri Indonesia mempersiapkan secara matang dan terencana konsep National Costume yang akan ditampilkan di ajang Miss Universe.
Seperti apa kostum nasional Indonesia di sjang Miss Universe dari tahun ke tahun? Ini dia!
2005: Artika Sari Devi – Kebaya Bali
Spoiler for :

Tahun 2005 bisa dibilang adalah titik baliknya Indonesia di ajang Miss Universe. Setelah sebelumnya wakil Indonesia tidak pernah sekalipun berjaya di kontes kecantikan paling bergengsi di dunia tersebut, akhirnya pada tahun 2005, Artika Sari Devi menjawab cibiran dan makian sinis segelintir orang dengan lolos ke Top 15. Dalam sesi kontes national costume, Artika Sari Devi menampilkan busana Kebaya Bali. Artika tampil luar biasa cantik dengan tampilan busana Bali versi modern tersebut dan berhasil memukau banyak orang di seluruh dunia. Meski tidak dinobatkan sebagai kostum nasional terbaik tahun itu, setidaknya Artika sudah mencetak sejarah sebagai wakil pertama Indonesia yang lolos ke 15 besar.
2006: Nadine Chandrawinata - Ratu Kencono Wungu
Spoiler for :

Pada kontes Miss Universe tahun 2006, Nadine Candrawinata membawa legenda Majapahit ke kancah internasional. Ratu Kencana Wungu adalah interpretasi dari sejarah Nusantara era Majapahit dengan bumbu cerita mitologi. Nadine tampil luar biasa cantik dan meski tidak berhasil masuk Top 16 atau 15, Ratu Kencana Wungu ala Nadine Chandrawinata berhasil menduduki peringkat 2 Best National Costume pada tahun itu.
2007: Agni Pratistha – The Dayaks of Borneo
Spoiler for :

Keuntungan dari Indonesia yang sangat kaya akan seni budaya adalah setiap tahunnya kita bisa mengeksplor budaya yang diangkat ke Miss Universe dengan tema yang beragam. Seperti ajang Miss Universe tahun 2007 di Meksiko ini, giliran budaya dayak Kalimantan yang go internasional.
Agni Pratistha tampil menawan dengan busana tradisional Dayak Kenyah lengkap dengan topi bulu dan bulu-bulu di tangan. Konon kabarnya Indonesia di tahun ini juga masuk dalam salah satu best national costume, namun tidak diumumkan karena temanya sama persis dengan Malaysia.
2008: Putri Raemawasti – Senandung Bumi Papua
Spoiler for :

Setelah di tahun 2007 Puteri Indonesia membawa budaya Dayak ke kancah internasional, kini giliran Puteri Raemawasti membawa kehindahan Papua ke ajang Miss Universe 2008 yang diadakan di Vietnam.
Meski pakaian adat Papua yang dikenakan Putri Raemawasti telah dimodifikasi sehingga terlihat lebih sopan dan elegan, namun di sisi lain ciri khas Papua seperti daun ilalang dan bulu kasuari cukup terlihat menonjol disini.
2009: Zivanna Letisha – Wayang Srikandi
Spoiler for :

Wayang adalah budaya turun temurun yang sudah melekat dalam urat nadi bangsa Indonesia. Maka tidak heran kalau pada tahun 2009, wakil Indonesia yaitu Zivanna Letisha denga percaya diri membawa kesenian wayang ke kontes Miss Universe yang diselenggarakan di Kepulauan Bahamas.
Berperan sebagai karakter Srikandi dalam kisah wayang Mahabharata, Zivanna tampil sangat anggun dengan busana Jawa klasik. Meski tidak menjadi juara, kain batik tradisional yang dikenakan Zivanna sukses mencuri perhatian ditambah dengan properti busur dan panah makun menambah heroik karakter Srikandi yang mencerminkan kekuatan seorang wanita.
2010: Qory Sandioriva – Kecantikan dari Rimba Raya
Spoiler for :

Untuk kedua kalinya, Indonesia kembali membawa keindahan budaya Papua ke ajang Miss Universe. Dengan mengambil tema “Kecantikan dari Rimba Raya”, Qory Sandriova membawa pakaian adat Papua dengan nuansa yang lebih etnik. Bila sebelumnya Putri Raemawasti tampil dengan kostum Papua yang lebih modern, Qory Sandriova justru mempertahankan unsur klasiknya. Penampilan Puteri Indonesia asal Aceh tersebut bukan hanya menggunakan topi bulu dan pakaian berjumbai, namun juga dipadukan dengan asesoris kalung yang terbuat dari kerang dan gigi binatang buas untuk membuatnya menjadi gadis manis dari salah satu suku di Papua.
2011: Nadine Alexandra – The Beauty of Wayang Golek
Spoiler for :

Setelah wayang orang sukses ditampilkan di pentas internasional oleh Zivanna Letisha, kini giliran wayang golek yang go internasional. Nadine Alexandra tampil elegan dengan pakaian Jawa Barat klasik lengkap dengan selendang dan mahkota khas wayang golek.
Meski sesi kontes national costume Nadine Alexandra tidak lolos ke 10 besar, namun Indonesia telah memulai sesuatu yang baru dengan memperkenalkan kesenian wayang ke kontes bergengsi internasional.
2012: Maria Selena – Garuda Pancasila
Spoiler for :

Kalau pada tahun-tahun sebelumnya Indonesia selalu terpaku pada pakaian adat daerah tertentu ketika sesi kontes national costume, maka pada tahun 2012, konsepnya berubah total. Dengan diwakili oleh Maria Selena kali ini Indonesia mengambil tema yang nasionalis, Garuda Pancasila.
Maria Selena tampil memukau ketika bertransformasi bak burung Garuda Pancasila yang menjadi lambang negara kita. Tidak hanya itu, kostum yang dikenakan Maria Selena juga hanya terdiri dari 2 warna saja, merah dan putih yang menjadi warna bendera Indonesia. Selain itu untuk menambah aksen nasionalisme, rambut Maria Selena sengaja dikepang seperti perempuan pergerakan kemerdekaan Indonesia tahun 1940an. Tampilan Maria Selena yang serba nasionalis ini mengantarkan Indonesia masuk 10 besar pada sesi kontes national costume meskipun Maria Selena belum berhasil tembus semifinal Miss Universe tahun 2012.
2013: Whulandary Herman – Reog Ponorogo
Spoiler for :

Setelah Maria Selena masuk 10 besar dalam sesi kontes National Costume Miss Universe 2012, Indonesia jadi lebih percaya diri dalam kontes kostum nasional di Miss Universe. Apalagi sebagai salah satu negara dengan kebudayaan yang amat kaya, Indonesia tidak pernah kehabisan ide untuk mengeksplor sisi lain dari budayanya.
Mengambil tema Reog Ponorogo, yang merupakan kesenian asli Jawa Timur, Whulandary Herman tampil memukau dan menyihir jutaan pasang mata penonton Miss Universe yang kali ini diselenggarakan di Rusia. Dengan reog ponorogo yang telah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa dibawa ke kontes, namun tidak menghilangkan ciri khasnya (bulu burung merak dan kepala singa), Whulan tampil sangat percaya diri. Hasilnya wakil Indonesia kali ini berhasil meraih juara 4 dalam sesi kontes busana nasional. Tidak hanya itu, Whulandary Herman adalah wakil Indonesia kedua yang masuk babak semifinal Miss Universe setelah Artika Sari Devi pada tahun 2005.
2014: Elvira Devinamira – The Chronicle of Borobudur
Spoiler for :

Menjadi penerus Whulandari Herman bukanlah perkara mudah karena bukan hanya Whulan berhasil tembus ke babak semifinal di Top 16 Miss Universe tahun 2013, namun juga berhasil merih juara 4 Best National Costume.
Tidak patah semangat, dengan motto “tidak ada hasil yang mengkhianati usaha”, Elvira Devinamira berusaha membuktikan bahwa Indonesia bisa memberikan yang terbaik di ajang Miss Universe.

Dalam sesi kontes National Costume, Elvira Devinamira tampil menghipnotis para penonton dengan membawa karya arsitektur yang paling megah dan melegenda di Indonesia yaitu Candi Borobudur ke panggung Miss Universe 2014.
Mengenakan “Candi Borobudur” seberat lebih dari 20 kg nyatanya tidak membuat Elvira Devinamira kehilangan pesona. Dengan deretan stupa kokoh yang menjulang ke atas dan aksesori sayap yang memberi kesan mistis dan elegan, Elvira berhasil tampil memukau dan meraih juara pertama sesi kontes National Costume Miss Universe. Ini adalah sejarah baru dan sebagai juara pertama, Candi Borobudur tentu saja akan menarik perhatian dunia dan akan jadi promosi gratis pariwisata yang ada di Indonesia.
Prestasi Elvira tidak hanya memukau di sesi kontes National Costume saja, namun juga di kontes-kontes lain sehingga berhasil tembus di babak semifinal Miss Universe 2014. Elvira adalah wakil Indonesia ketiga yang berhasil mencapai babak semifinal setelah Artika Sari Devi dan Whulandary Herman.
2015: Anindya Kusuma Putri – The Mystical Eye of Barong
Spoiler for :

Setelah Artika menampilkan kebaya tradisional Bali pada tahun 2005 lalu, pada tahun 2015 Anindya Kusuma Putri membawa kesenian rakyat Bali ke panggung Miss Universe. Barong adalah kesenian khas Bali yang berisikan filosofi akan roh penguasa kebaikan. Dengan paduan seni budaya dan mitologi yang kental, Barong adalah kesenian yang unik dan menggambarkan salah satu kekayaan warisan leluhur kita.
Dengan tema “The Mystical Eye of Barong”, Anindya Kusuma Putri berusaha mempertahankan kemenangan Elvira Devinamira yang meraih juara dalam sesi National Costume lewat kostum Barong dengan mata yang mistis dan tampak garang namun tetap mempesona karena sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar bisa tampil di kontes kecantikan dunia.
Namun sayangnya kostum Barong milik Indonesia dinilai juri belum cukup membawa Indonesia untuk menang. Meski demikian, Anindya Kusuma Putri tidak pulang ke tanah air dengan tangan kosong karena berhasil masuk semifinal di Top 16 meneruskan prestasi Artika Sari Devi, Whulanday Herman dan Elvira Devinamira.
Diubah oleh titanspace 07-12-2016 10:00
0
3.4K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan