- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Liga Italia
Krusialnya Biglia Bagi Lazio


TS
Kaskus Sport
Krusialnya Biglia Bagi Lazio
Semenjak didatangkan dari Anderlecht pada 2013, Lucas Biglia langsung menjelma menjadi salah satu figur penting di Lazio. Sebagai gelandang bertahan, peran Biglia tentu tidak hanya untuk mematahkan serangan tetapi juga memulai transisi untuk serangan balik.
Sejauh ini, Biglia baru absen di dua pertandingan Lazio di Serie A--dimana kedua laga tersebut berakhir dengan kekalahan bagi I Biancocelesti. Pertandingan melawan AS Roma pada akhir pekan lalu pun menjadi satu-satunya laga Lazio, dimana Biglia bermain dan anak asuh Simone Inzaghi tersebut gagal meraih poin.

Kehadiran Biglia memang cukup krusial dalam skema permainan Lazio. Sejauh ini, gelandang asal Argentina tersebut mencatatkan rata-rata 50.6 passing per pertandingan. Ia juga mencatatkan 2.4 intersep per pertandingan--terbaik kedua setelah Stefan De Vrij di skuat Lazio musim ini.
Namun, karir Biglia sendiri sebenarnya tidak semulus itu di Lazio. Pada musim ini, Biglia sudah melewatkan enam pertandingan karena cedera. Sepanjang karirnya di Lazio, cedera memang seakan menjadi sahabat karib Biglia. Musim lalu saja, ia melewatkan 13 pertandingan karena empat cedera berbeda. Tanpa kehadirannya musim ini, Lazio mengalami dua kekalahan dan kebobolan sebanyak sembilan kali.
Dengan catatan impresifnya sejauh ini, wajar bila banyak klub mulai memburu Biglia--meskipun usianya sudah 30 tahun. Namun, dengan kontrak baru yang dikabarkan siap ia tandatangani di Lazio, nampaknya Biglia akan terus membantu Sang Elang untuk terbang tinggi musim ini.

Patut dinanti apakah Biglia mampu memimpin pasukan Elang Ibu Kota untuk kembali berjaya? Atau justru pemain berpaspor Argentina tersebut harus berganti seragam karena cukup banyaknya peminat?
Sejauh ini, Biglia baru absen di dua pertandingan Lazio di Serie A--dimana kedua laga tersebut berakhir dengan kekalahan bagi I Biancocelesti. Pertandingan melawan AS Roma pada akhir pekan lalu pun menjadi satu-satunya laga Lazio, dimana Biglia bermain dan anak asuh Simone Inzaghi tersebut gagal meraih poin.

Kehadiran Biglia memang cukup krusial dalam skema permainan Lazio. Sejauh ini, gelandang asal Argentina tersebut mencatatkan rata-rata 50.6 passing per pertandingan. Ia juga mencatatkan 2.4 intersep per pertandingan--terbaik kedua setelah Stefan De Vrij di skuat Lazio musim ini.
Namun, karir Biglia sendiri sebenarnya tidak semulus itu di Lazio. Pada musim ini, Biglia sudah melewatkan enam pertandingan karena cedera. Sepanjang karirnya di Lazio, cedera memang seakan menjadi sahabat karib Biglia. Musim lalu saja, ia melewatkan 13 pertandingan karena empat cedera berbeda. Tanpa kehadirannya musim ini, Lazio mengalami dua kekalahan dan kebobolan sebanyak sembilan kali.
Dengan catatan impresifnya sejauh ini, wajar bila banyak klub mulai memburu Biglia--meskipun usianya sudah 30 tahun. Namun, dengan kontrak baru yang dikabarkan siap ia tandatangani di Lazio, nampaknya Biglia akan terus membantu Sang Elang untuk terbang tinggi musim ini.

Patut dinanti apakah Biglia mampu memimpin pasukan Elang Ibu Kota untuk kembali berjaya? Atau justru pemain berpaspor Argentina tersebut harus berganti seragam karena cukup banyaknya peminat?
Supported by:





www.kaskus.co.id





www.kaskus.co.id
0
918
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan